1.5 MILYAR UNTUK PLANG LOR

di %s Berita/Informasi 503 views

Untuk menunjukkan kecintaan dan dedikasi pemerintah daerah terhadap para masyarakat desa dan lingkungan daerah kabupaten ngawi. Bupati Ngawi mempunyai program yang sangat baik untuk menjadikan kabupaten ini menjadi kabupaten yang maju dan mandiri dengan program sambang desa tau desa terpadu,oleh karena itu program ini terus digalakkan agar bisa tercapai 100% tapi program ini juga tidak bisa bigitu saja dapat terlaksana apabila desa tersebut tidak bisa melunasi PBB tahunan. Seperti kemarin sabtu 17 maret 2012 jam 22.30 di Desa Pelang Lor Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi, menunjukkannya bahwa mereka mampu untuk memenuhi persyaratan sebagai Desa terpadu yang patut dikunjungi Bapak Ir.H. Budi Sulistyono beserta para MUSPIDA Kabupaten Ngawi dan berhak mendapatkan kucuran dana yang besar untuk menjadikan Desa mereka menjadi leih baik dan lebih nyaman, karena masyarakatnya mampu untuk melunasi PBB yang menjadi persyaratan utama untuk menjadi desa binaan atau desa terpadu.

Dalam kunjungannya Bapak Ir. H. Budi Sulistyono juga memberikan beberapa penghargaaan kepada para ibu – ibu yang telah memenangkan lomba anyaman dari bahan dasar plastik dan juga menyerahkan bantuan secara simbolis berupa bola volli , alat olah raga, pafing jalan, tempat ibadah dan dana sebesar 1,5 milyar kepada para pemuda, guru dan Kepala Desa. Semuanya itu diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk memajukan dan mensejahterakan kehidupan masyarakat desa agar menjadi desa yang maju dan berkembang serata menjadikan masyarakat desa yang sejahtera.

Dan tidak itu pula Bapak Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Ngawi juga menyampaikan aspirasinya di sela – sela pagelaran wayang kulit kepada para masyarakat yang datang menyaksikan kehadiran beliau dalam acara Sambang Desa. Bupati Ir. H. Budi Sulistyono mengatakan keinginannya untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat desa dengan memberikan batuan ternak kambing tiap kepala keluarga agar kedepannya bisa menjadi sumber ekonomi yang bisa diandalkan serta Bupati juga menginginkan perbaikan pada tempat – tempat yang akan menjadi unggulan di Kabupaten Ngawi kedepannya seperti rest area yang terdapat di monument soeryo dan tempat – tempat lain yang berpotensi untuk memajukan ekonomi Kabupaten Ngawi agar bisa menjadi sebuah Kabupaten yang maju dan terpandang oleh Kabupaten lainnya. (humasngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Ganggu Masyarakat, Satpol PP Garuk PMKS

di %s Berita/Informasi 502 views

Dalam penertiban kali ini terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Ngawi berhasil menjaring sedikitnya 4 PMKS dan 3 orang gila. Target operasi mengarah pada empat titik rawan, yakni kawasan alun-alun merdeka, pasar besar Jalan Sultan Agung, sepanjang Jalan Ahmad Yani dan terminal kertonegoro, Senin (19/3).

“Dari operasi yang kita adakan hari ini berhasil menjaring beberapa PMKS dan orang gila meskipun hasilnya belum memuaskan,” kata Peggy Yudo, Kasi Penegakan Hukum dan Kedisiplinan Satpol PP Ngawi.

Adapun PMKS yang terjaring terdiri dari beberapa anak punk yang sering nongkrong diperempatan timur terminal lama dan wanita pengemis yang melakukan operasinya diberbagai sudut kota Ngawi yang dianggap strategis. “Dengan hadirnya PMKS dan orang gila ini jelas mengganggu ketertiban umum dan tidak jarang masyarakat banyak mengeluh terhadap kita,” lanjut Peggy Yudo. Operasi dilakukan sejak pukul 09.00-11.30, dari sejumlah lokasi petugas Sat Pol PP hanya mendapatkan segelintir orang PMKS dan orang gila meskipun saat operasi sendiri tidak ada perlawanan meskipun demikian operasi terus akan dilakukan, sekaligus guna menghadapi penilaian Piala Adipura yang dilaksanakan dalam waktu dekat.

Peggy Yudo menambahkan memang pada akhir-akhir ini daerah Ngawi menjadi sasaran empuk PMKS dan orang gila mendasar sampai sejauh ini belum adanya peraturan daerah (perda) yang secara spesifik mengatur keberadaan orang yang diduga mengganggu ketertiban umum dan ketentraman masyarakat (tribumtramas). “Memang orang yang berhasil kita jaring saat ini kebanyakan berasal dari luar daerah kemungkinan besar mereka pelarian dari daerah tersebut yang sering terkena razia makanya di Ngawi segera dimunculkan perda yang mengatur tribumtramas,” beber Peggy Yudo. Kemudian hasil dari operasi sebanyak 4 PMKS akan dibina melalui Dinas Sosial Kabupaten Ngawi sedangkan 3 orang gila rencananya akan direlokasi ke tempat lain. (sinarngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Kayuh Sepeda Demi Adipura

di %s Berita/Informasi 529 views

Seperti peribahasa sekali mendayung dua, tiga pulau terlampaui, mungkin ungkapan itu`lah yang dapat menggambarkan kegiatan yang dilakukan Bupati Ngawi, Ir. Budi sulistyono menggunakan sepeda onthel untuk meninjau titik-titik yang menjadi penilaian adipura. Jum`at (16/02).

Start pukul 06.30 dari Alun-alun Merdeka Kabupaten Ngawi, Bupati Ngawi beserta jajaran pemerintah daerah, mengayuh sepada onthel menuju Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ngawi yang berjarak kurang lebih 500 meter dari garis start.

Pemandangan berbeda nampak di halaman Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ngawi pada hari biasanya, pasalnya nampak beberapa grombolan staf Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ngawi menggunakan cangkul serta sabit bekerja membersihkan sampah serta mencabuti rumput liar yang tumbuh di sekitar kantor (Dinas Perikanan dan Peternakan), yang menjadi salah satu titik penilaian adipura.

Sekitar setengah jam berada di dinas Peternakan dan Perikanan, Bupati Ngawi beserta jajaran pemerintah daerah kabupaten ngawi, melanjutkan perjalanan menuju perumahan sido makmur yang berada di tengah kota kripik, sembari menyapa masyarakat sekitar.

Dalam perumahan (sido makmur) tersebut Bupati Ngawi di buat tercengang saat melihat saluran air yang kumuh di tengah perumahan warga, selain itu Bupati Ngawi juga menyempatkan diri menengok rumah warganya yang sudah tidak layak huni lagi.

Melihat hal tersebut, orang nomor satu di kota kripik tersebut merasa prihatin dengan keadaan yang dialami warganya, Sehingga ada pemikiran untuk membuatkan rumah susun bagi warga yang kurang mampu serta membangun saluran air yang ada di daerah tersebut. (humasngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top