Google Patenkan Pendeteksi Wajah dalam Video
Pengenalan wajah adalah hal yang umum dilakukan pada gambar diam atau still picture seperti foto, tetapi teknologi ini jarang ditemui di luar bidang itu dan kemunculannya pun masih terbatas dalam lingkup riset ilmiah tertentu.
Hal ini kemungkinan bakal berubah setalah Google mematenkan teknologi pengenalan wajah dalam video.
Seperti yang dijelaskan dalam US Patent nomer 8,213,689 itu, teknologi Google menggunakan kumpulan frame dalam video untuk menghasilkan representasi wajah dari seseorang. Dengan mengetahui tampilan seseorang dari berbagai sudut pandang, Google bisa memberi nama pada wajah orang tersebut dalam video, bahkan dalam kondisi pencahayaan yang sulit sekalipun.
Aplikasi yang paling jelas dari teknologi ini adalah untuk memungkinkan pengguna YouTube memberi tag nama pada klip-klip video, mirip dengan fitur pada beberapa situs jejaring sosial.
Salah satu kemungkinan aplikasi lainnya adalah untuk mengidentifikasi orang lain dalam aplikasi Augmented Reality dan memperoleh informasi detail mengenai orang tersebut. Hal ini, misalnya, bisa dilakukan dengan kacamata Project Glass dari Google.
Masih belum jelas apa yang akan dilakukan Google dengan teknologi dalam paten itu, tetapi hal ini sedikit banyak membantu menggambarkan tentang pola pikir raksasa internet tersebut.(kompas)
Super Mario Lambungkan Persinga
KOTA – Rekor kandang Persinga Ngawi tak terusik. Bersua Perskas Subussalam Aceh Tenggara di laga perdana babak 16 besar kompetisi Divisi II PSSI di Stadion Ketonggo kemarin, Bilal Sahri dkk sukses memetik kemenangan 2-0 (0-0). Dengan poin absolut itu, tim berjuluk Laskar Ketonggo langsung memuncaki klasemen grup I. Ini tak lepas dari hasil dipertandingan lain yang mempertemukan Bintang Jaya Asahan, Sumatera Utara versus Serang Jaya Banten dengan skor akhir 1-1 (0-1).
Gol pembuka Persinga diciptakan melalui sontekan striker Mariono di menit ke-67. Memanfaatkan kemelut di depan gawang, pemain berjuluk Super Mario ini menyontek bola di tiang jauh. Bola yang sempat membentur salah satu pemain Perskas Subussalam malah bergulir di gawang sendiri yang dijaga Azuan Syah. Meski sempat diprotes pemain Perskas yang dianggap terjadi hand ball, wasit Farid tetap mengesahkan gol Super Mario tersebut.
Unggul 1-0 tak menurunkan tempo permainan Bilal Sahri dkk untuk menggedor jantung pertahanan lawan. Sayang berulang kali mendapat peluang manis tidak bisa dimaksimalkan duet Mariono dan Agus “Ambon” Viono. Mengetahui ketidakpaduan di lini depan, Putut Wijanarko menarik Ambon dan menggantinya dengan striker mungil Rizky.
Perjudian yang dilakukan Putut Wijanarko membuahkan hasil. Setelah mampu melewati dua pemain bertahan Perskas, Rizky melakukan sepakan melengkung ke kanan gawang. Tendangan spekulasi di masa injury time itu justru menggandakan kemenangan Persinga. “Anak-anak sempat kesulitan menembus pertahanan lawan. Perskas main kompak dan ngotot. Itu yang membuat kami sedikit kewalahan di babak pertama,” jelas Putut Wijanarko.
Kata dia, banyak peluang yang seharusnya bisa membuahkan gol terbuang sia-sia. Di babak pertama saja, tercatat lima peluang emas. Namun ketidaktenangan dalam melakukan eksekusi membuat bola mudah terbaca penjaga gawang. “Pertandingan perdana biasanya ya seperti itu. Grogi dalam penguasaan bola,” paparnya.
Meski menuai kemenangan, kerugian besar dialami skuad Persinga. Super Mario mendapat kartu kuning setelah terlibat adu mulut dan saling dorong dengan pemain belakang Perskas. “Itu yang kami khwatirkan. Emosi anak-anak tidak bisa terkontrol. Padahal pertandingan kali ini sangat menentukan,” ujar Manajer Persinga Amin Sunarto.
Kekalahan ini ditanggapi dingin oleh Legirin pelatih kepala Perskas. Menurutnya, skuad yang diturunkan sudah tampil maksimal. Terbukti bisa menahan gempuran tuan rumah selama 65 menit. Meski akhirnya harus kebobolan dua gol yang memaksanya harus bermain ekstra keras dipertandingan selanjutnya. “Kami akan maksimalkan untuk laga kedua dan ketiga saja. Mudah-mudahan bisa menang semuanya,” ucapnya.
Sementara, Rabu sore (4/7) Persinga akan meladeni Bintang Jaya Asahan. Sedangkan, Perskas Subussalam akan bersua dengan Serang Jaya. Kedua pertandingan tetap akan dilangsungkan di Stadion Ketonggo. (radarmadiun)
Ringin Kembar: Ritual Jamasan Tombak Kyai Singkir Dan Kyai Songgolangit
KOTA – Memelihara dan melestarikan pusaka merupakan warisan leluhur yang harus dilestraikan keberadaanya. Seperti yang terlihat boyong pusaka dari plangkan gedong di Pendopo Wedya Graha menuju lokasi jamasan di bawah ringin kembar Alun-Alun Merdeka Ngawi, Selasa (3/7).
Acara ritual budaya jamasan pusaka meliputi Tombak Kyai Singkir dan Kyai Songgolangit dilakukan setiap tahunya menjelang peringatan berdirinya Kabupaten Ngawi yang ke-654 berlangsung dengan khidmat. Jamasan kedua pusaka itu yang merupakan warisan leluhur sebelumnya dilakukan sesepuh agung Suharno Ilham selain itu juga didampingi para sesepuh yang tergabung dalam peguyuban Permadani (Persatuan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia) Cabang Kabupaten Ngawi.
Ritual jamasan pusaka dengan iringan gending pakurmatan khusus yakni gending moggang yang ditabuh para pengrawit di awali oleh lima sesepuh yang dipimpin Ketua Permadani Sugito melakukan boyong Pusaka Tombak Kyai Singkir dan Kyai Songgolangit dari plangkanya. Dan dilanjutkan para sesepuh lainya juga mengambil pusaka payung Tunggul Warono dan Tunggul Wulung, benda pusaka ini kemudian diarak menuju tempat jamasan atau siraman dibawah pohon ringin kembar yang ada ditengah alun-alun Ngawi.
Tidak lama kemudian sesepuh agung Suharno Ilham memanjatkan doa sebelum mengawali siraman satu persatu pusaka milik Kabupaten Ngawi. Jamasan pusaka akhirnya dilakukan dengan menyiramkan air kembang ke empat pusaka yang dianggap memiliki yoni atau kekuatan supranatural ini.
Seusai jamasan, ke empat pusaka langsung diboyong ke tempat penyimpanan pusaka di Ngawi Purba yang merupakan awal pertama kalinya Kabupaten Ngawi berdiri. Tumbak Kyai Singkir dan Kyai Songgolangit merupakan pusaka tradisional yang konon peninggalan para adipati yang memegang kekuasaan zaman Majapahit.
“Memang setiap tahunya dilakukan jamasan pusaka kabupaten ini dan setiap lima tahun sekali pasti diadakan kirab pusaka menuju Ngawi Purba,” terang Sugito. Selain itu dirinya menambahkan, jamasan pusaka merupakan bagian dari wujud melestarikan budaya Jawa yang adiluhung sehingga kedepanya para generasi muda akan tahu kebudayaan yang diwariskan para leluhurnya.
Setelah itu acara ritual budaya jamasan pusaka pada hari berikutnya akan dilakukan dengan kirab pusaka dari Ngawi Purba menuju Pendapa Wedya Graha dengan mengendarai kereta kuda yang lansgung di datangkan dari Surakarta. Ritual budaya jamasan yang dibanjiri pengunjung ini langsung di hadiri Bupati Ngawi, Ir Budi Sulistyono, dan seluruh jajaran muspida. (sinarngawi)