
Bupati Ngawi Menyerahkan Bantuan PKH
Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono secara simbolis menyerahkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Pendopo Kecamatan Paron, Kamis (16/01).
Bupati Ngawi menyampaikan, program tersebut bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan, supaya tidak diteruskan oleh putra-putri kita, ” tidak ada kata-kata kemiskinan itu turunan, penyakit saja bisa diobati apalagi kemiskinan “.
Program tersebut belum menyelesaikan masalah, melainkan sedikit mengurangi permasalahan yang ada. Beliau berharap agar setiap orang tua membimbing putra-putrinya, supaya nantinya anak tersebut mempunyai pemikiran kedepan.
Target di tahun 2015, ” seluruh masyarakat ngawi masuk BPJS dengan bantuan secara gotong-royong antara Pemda dangan yang bersangkutan “, dengan pembiayaan sebagian di tanggung pemda dan sebagian di tanggung yang bersangkutan.
Sementara Kadinsosnakertrans, Sunarto menyampaikan Program PKH tersebut sudah dimulai sejak tahun 2007 dengan memberikan langsung secara tunai. PKH diberikan kepada keluarga miskin yang memiliki anak balita, anak usia SD, anak usia SMP maupun ibu hamil atau menyusui dengan jumlah yang berbeda.
Pada tahun 2013 terdapat 18 Kecamatan dengan Jumlah penerima sebanyak 14.734 RTMS dengan bantuan sebesar 5. 177.325.000.
Bupati Ngawi Meresmikan MCK++ Program SANIMAS
Ngawi, Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono meresmikan MCK++ Program Sanitasi Berbasis Masyarakat untuk KSM Makmur Jaya di lingkungan Sidomakmur Kelurahan Ketanggi, dan KSM Persada Ingasrejo di Dusun Ingasrejo Desa Beran yang disatukan di Ketanggi.( Rabu, 15 Januari 2014)
Acara ini dihadiri oleh Bupati Ngawi dan Wakil Bupati Ngawi, Setda dan Kepala Satker terkait. Menurut PPLP Provinsi Jawa Timur, ada 18 Dati II yang mendapat bantuan MCK++, termasuk Kabupaten Ngawi. MCK++ ini dilengkapi IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), Ruang Kantor yang nantinya untuk mengelola sarana MCK, Gudang, Taman, dan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) yang dilengkapi dengan alat berat bolduzer.
Dalam sambutannya Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono mengatakan bahwa kebersihan dan kesehatan lingkungan merupakan salah satu indikator kualitas hidup suatu masyarakat karena dengan lingkungan yang bersih hidup kita akan lebih sehat, bersemangat dan aktivitas untuk mencukupi kebutuhan hidup juga akan lebih baik. Ketersediaan MCK merupakan salah satu kebutahan dasar masyarakat dalam memenuhi kesehatan lingkungan, sesuai dengan persyaratan MDGs. Pemerintah Ngawi mencanangkan Ngawi terbebas dari Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Upaya yang dilakukan adalah pemberian penyuluhan/sosialisasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), penyuluhan/sosialisasi tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), pembangunan MCK dan pemberian bantuan kloset. Progress ini diakhir tahun 2013 Kab.Ngawi memiliki 2 Kecamatan dan 93 Desa sudah ODF, prosentase jumlah rumah tangga yang memiliki jamban sudah mencapai 78,7%
Bupati berharap setelah peresmian, MCK++ ini dapat difungsikan dapat difungsikan dan dikelola dengan sebaik-baiknya agar dapat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan mandi, mencuci dan buang air besar. (Humas Pemkab Ngawi)
Bupati Ngawi Resmikan Pelebaran Jembatan Ngudal
Ngawi, Rabu 15/01/2014 Bupati Ngawi meresmikan pelebaran jembatan Ngudal dan peninjauan taman kota Kabupaten Ngawi didesa Karang Tengah Prandon. Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati, Sekda dan anggota MUSPIDA Kab.Ngawi. Biaya pelebaran jembatan dan taman kota berasal dari bantuan PDAM Kab.Ngawi
Dalam sambutannya Bupati Ngawi mengatakan bahwa dulu Ngudal adalah bumi perkemahan yang hebat, diminta kepada Dinas Pendidikan untuk menata bumi perkemahan tersebut agar pembentukan karakter siswa dengan kegiatan pramuka dapat dilestarikan dan ditingkatkan. Dimasa yang akan datang sumber air adalah sumber daya alam yang mahal, maka kita harus melestarikan sumber daya alam ini. Dengan dibangunnya jembatan ini diharapkan lingkungan akan lebih lestari dan aktivitas perekonomian dapat berjalan dengan lancar, yang dikhawatirkan dengan jembatan ini akan dijadikan akses penambangan-penambangan yang merusak lingkungan.
Bupati berharap PDAM kedepan akan lebih baik lagi karena target di tahun 2014 yaitu 40.000 sambungan akan tercapai karena potensi itu ada. PDAM di Kab. Ngawi termasuk dalam kategori PDAM sehat, Bupati mendorong untuk menggembangkan diri, dengan diberikan pinjaman modal 5 milyar kepada PDAM.