Apel Pembinaan Staff 17 Januari 2014

di %s Berita 680 views

Ngawi, Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono memimpin Apel Pembinaan Staff di halaman Pendopo wedya Graha Kabupaten Ngawi, Jumat 17 Januari 2014 jam 07.30 WIB.

DSC_0021web

Dalam Pidatonya Bupati mengatakan bahwa PNS terjebak dalam rutinitas yang menjemukan dalam pekerjaan sehari-hari. Agar tidak jemu dalam bekerja atau dalam mencapai tujuan, yaitu masyarakat terpuaskan akan kinerja dan pelayanan kita, adalah dengan kebersamaan. Kebersamaan sangat penting supaya kejemuan itu tidak melebar kemana-mana. Kadang-kadang ketidak kompakan antara pimpinan dan yang dipimpin mengakibatkan sesuatu yang bias, yang akhirnya masyarakat mengeksplorasi/memanfaatkan ketidakkompakkan kita untuk konsumsi publik. Kadang-kadang suasana disuatu SKPD tidak kondusif, ketika ada kebaikan dan ada kejelekan dalam Satker,  diperlukan kekompakkan, dengan dibicarakan dalam intenal Satker itu sendiri. Kesalahan kecil diplintir hingga pimpinan dianggap salah. untuk itu Tim Work sangat diperlukan, dalam Tim Work ada Work Tim, dimana tiap insan memiliki etos kerja dan  bekerja untuk Tim. Jadi tidak hanya mengandalkan pimpinan saja, tetapi insan-insan dalam Tim Work tersebut memiliki etos kerja, memiliki inovasi untuk Tim Work.

Bupati mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Ngawi. Tahun 2013 Ngawi memperoleh banyak penghargaan, adalah prestasi yang merupakan awal menuju Ngawi yang spektakuler, dan ada 20 penghargaan di tahun 2013. Namun demikian penghargaan yang sedemikian banyak, masyarakat masih mengharapkan meningkatnya kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Adalah masih jauh dari harapan Ngawi yang Spektakuler dan Ngawi yang menjadi Mercusuar Jawa Timur. Bupati meminta kepada Pimpinan SKPD untuk bekerja lebih keras, disiplin, melihat apa yang telah dicanangkan dan progress-progressnya apakah masih jalan di tempat, apakah jauh dari harapan , atau hanya evoria dari pencanangan iti sendiri.

Bupati berharap jaminan kesehatan BPJS bisa mengkafer semua lapisan masyarakat yang ada di Kabupaten Ngawi, dan di sektor pendidikan harus bisa membuat anak-anak di Kabupaten Ngawi bisa terus bersekolah sampai jenjang yang lebih tinggi dengan bantuan BOS (Bantuan Operasional Sekolah). (Humas Pemkab Ngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi Menyerahkan Bantuan PKH

di %s Berita/Informasi 753 views

 

DSC_0036Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono secara simbolis menyerahkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Pendopo Kecamatan Paron, Kamis (16/01).

Bupati Ngawi menyampaikan, program tersebut bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan, supaya tidak diteruskan oleh putra-putri kita, ” tidak ada kata-kata kemiskinan itu turunan, penyakit saja bisa diobati apalagi kemiskinan “.

Program tersebut belum menyelesaikan masalah, melainkan sedikit mengurangi permasalahan yang ada. Beliau berharap agar setiap orang tua membimbing putra-putrinya, supaya nantinya anak tersebut mempunyai pemikiran kedepan.

Target di tahun 2015, ” seluruh masyarakat ngawi masuk BPJS dengan bantuan secara  gotong-royong antara Pemda dangan yang bersangkutan “, dengan pembiayaan sebagian di tanggung pemda dan sebagian di tanggung yang bersangkutan.

Sementara Kadinsosnakertrans, Sunarto menyampaikan Program PKH tersebut sudah dimulai sejak tahun 2007 dengan memberikan langsung secara tunai. PKH diberikan kepada keluarga miskin yang memiliki anak balita, anak usia SD, anak usia SMP maupun ibu hamil atau menyusui dengan jumlah yang berbeda.

Pada tahun 2013 terdapat 18 Kecamatan dengan Jumlah penerima sebanyak 14.734 RTMS dengan bantuan sebesar 5. 177.325.000.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi Meresmikan MCK++ Program SANIMAS

di %s Berita/Informasi 766 views

DSC_0054 editNgawi, Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono meresmikan MCK++ Program Sanitasi Berbasis Masyarakat untuk KSM Makmur Jaya di lingkungan Sidomakmur Kelurahan Ketanggi, dan KSM Persada Ingasrejo di Dusun Ingasrejo Desa Beran yang disatukan di Ketanggi.( Rabu, 15 Januari 2014)

Acara ini dihadiri oleh Bupati Ngawi dan Wakil Bupati Ngawi, Setda dan Kepala Satker terkait. Menurut PPLP Provinsi Jawa Timur, ada 18 Dati II yang mendapat bantuan MCK++, termasuk Kabupaten Ngawi. MCK++ ini dilengkapi IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), Ruang Kantor yang nantinya untuk mengelola sarana MCK, Gudang, Taman, dan  TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) yang dilengkapi dengan alat berat bolduzer.

Dalam sambutannya Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono mengatakan bahwa kebersihan dan kesehatan lingkungan merupakan salah satu indikator kualitas hidup suatu masyarakat karena dengan lingkungan yang bersih hidup kita akan lebih  sehat, bersemangat dan aktivitas untuk mencukupi kebutuhan hidup juga akan lebih baik. Ketersediaan MCK merupakan salah satu kebutahan dasar masyarakat dalam memenuhi kesehatan lingkungan, sesuai dengan persyaratan MDGs. Pemerintah Ngawi mencanangkan Ngawi terbebas dari Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Upaya yang dilakukan adalah pemberian penyuluhan/sosialisasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), penyuluhan/sosialisasi tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), pembangunan MCK dan pemberian bantuan kloset. Progress ini diakhir tahun 2013 Kab.Ngawi memiliki 2 Kecamatan dan 93 Desa sudah ODF, prosentase jumlah rumah tangga yang memiliki jamban sudah mencapai 78,7%

Bupati berharap setelah peresmian, MCK++ ini dapat difungsikan dapat difungsikan dan dikelola dengan sebaik-baiknya agar dapat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan mandi, mencuci dan buang air besar. (Humas Pemkab Ngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top