Launching Program Ngawi Ijo Royo-royo
NGAWI – Jumat 24 Januari 2014 di Area Komunitas Hijau, Jl. Soekarno no. 2 Ngawi, Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono Memimpin Launching Program Ngawi Ijo Royo-royo. Acara ini di hadiri oleh Wabup Ony Anwar, ST, Sekda Drs. Siswanto, MM., dan Kepala Satker terkait.
Dalam sambutannya Bupati mengatakan bahwa tujuan launching program Ngawi Ijo Royo-royo adalah mengembalikan kesadaran masyarakat untuk menghijaukan lingkungan, jadi Ngawi Ijo Royo-royo adalah bagaimana menghijaukan bumi Ngawi ini, diseluruh titik yang ada disekitar kita, terutama bagaimana pekarangan di Kabupaten Ngawi kita hijaukan kembali, yang tentu saja manfaatnya banyak sekali, yaitu: 1. mengurangi panas bumi dan bumi kita akan kembali sejuk,; 2.resapan-resapan air makin tinggi, sehingga cadangan air semakin besar,; 3.manfaat dari tanaman secara langsung, seperti tomat, pepaya, cabe .., dsb.
Bupati menambahkan bahwa program Ngawi Ijo Royo-royo sudah dimulai 5 tahun yang lalu, komunitas hijau yang dikembangkan disini baru pada pembenihan, yaitu baru diberi benih, diberi obat-obatan, yang selanjutnya penetrasinya lebih jauh lagi, bagaimana pembenihan itu sampai pada masyarakat, baik isi maupun fungsi. Dan Ngawi sudah menerima penghargaan, Ngawi Hijau sudah dicanangkan di Kabupaten Ngawi, Pohon Asuh juga sudah dicanangkan. Jika Pohon Asuh memberikan karakter pada anak-anak untuk mencintai kehijauan dan alam, sedangkan Ngawi Ijo Royo-royo adalah untuk memberikan karakter pada seluruh masyarakat Ngawi.
Bupati mengharapkan dengan dicanangkannya program Ngawi Ijo Royo-royo ini, masyarakat bisa mendapat manfaatnya, dimana masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dapur/memasak, seperti sayuran, cabe,tomat..,dsb, cukup dari tanaman di pekarangan sendiri. (Humas)
BUPATI LANTIK 4 KEPALA DESA
Setelah melantik pejabat eselon II,III, dan IV, beberapa jam kemudian Bupati Ngawi Ir.H.Budi Sulistyono melakukan pelantikan 4 (empat) Kepala Desa periode 2014-2020, Rabu (22/01/2014) di pendopo Widya Graha.
Dalam acara pelantikan Kepala Desa ini juga dihadiri oleh USPIMDA Pemkab Ngawi dan tamu undangan,serta para simpatisan dan pendukung kepala desa yang memenuhi pendopo Kabupaten Ngawi.
Dalam sambutannya Bupati Ngawi memberikan ucapan selamat dan semangat untuk para kepala desa yang baru saja dilantik. Budi Sulistyono juga mewanti-wanti kepada kepala desa yang baru untuk melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat dengan baik dan benar. Pihaknya juga berpesan pada Kades yang baru saja dialantik untuk selalu berkoodinasi dan bekerjasama dengan para perangkat lain dan atasannya (Camat,red). Pihaknya juga minyinggung peran aktif ibu-ibu Kades untuk melaksanakan dan mendukung kemajuan desa melalui kiprahnya sebagai ibu PKK.
Untuk Mengoptimalkan pemberdayaan, Bupati menekankan pada visi misi Kades yang terpilih untuk melaksanakan dan mewujudkan apa yang sudah dijanjikan kepada masyarakat. “Bila tak mampu menjalankan maka harus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah,imbuhnya”. Bupati juga berpesan untuk bisa mewujudkan visi misi Ngawi Sejahtera dan Berakhlak dengan Berbasis Pembangunan Pedesaan.
Berikut Nama Kepala Desa yang dilantik untuk periode 2014-2020 :
No |
Kecamatan |
Desa |
Nama Kepala Desa |
1 | Jogorogo | Macanan | Shohibul Anam |
2 | Sine | Wonosari | Marimin |
3 | Bringin | Lego Wetan | Ica Dwi R |
4 | Padas | Sukowiyono | Sutikno |
Bupati : PJTKI Harus Bertanggung Jawab Atas Penganiyaan TKW
SRAGEN – Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono beserta Jajaranya, Senin (20/01) melihat secara langsung kondisi Tenaga Kerja Wanita asal Ngawi Erwiana Sulistyaningsih (22) yang disiksa majikannya di hong kong bertempat di Rumah Sakit Amal Sehat, Sragen Jawa Tengah.
Usai menjenguk, Bupati Ngawi menyampaikan langkah-langkah yang akan dilakukan Pemkab terkait permasalahan tersebut, yang pertama ialah menghubungi PJTKI yang bersangkutan untuk mempertanggungjawabkan kesemuanya terutama mengembalikan fisiknya. Kedua, mengembalikan hak-hak yang semestinya menjadi milik korban. Ketiga, meminta pihak asuransi untuk membayar apa yang menjadi hak korban. dan yang terakhir,”Ini adalah pelanggaran hukum, harus diproses secara hukum baik majikan maupun agensi yang memberangkatkannya”, tegas Bupati.
Untuk menghindari hal serupa, Pemkab Ngawi melakukan MOU dengan PJTKI yang disarankan oleh kementerian Tenaga Kerja yang tidak pernah mempunyai masalah, ” di ngawi terdapat 6 PJTKI yang sudah melakukan MOU dengan pemerintah daerah dan merupakan rekomendasi dari kementerian yang belum pernah mempunyai masalah“. (Humas)