Bupati Sidak di Empat Titik Bekas Galian C
Ngawi – Bupati Ngawi melakukan sidak di empat titik lokasi bekas tambang galian C meliputi Desa Banyuurip Kec. Ngawi, Sidorejo Kec . Geneng, Gendingan Kec. Widodaren, dan Sambirejo Kec. Mantingan. Dalam sidak kali ini Budi Sulistyono didampingi sejumlah kepala SKPD antara lain Kepala DPU BMCK dan Kebersihan Suroso, Kepala BPMPPT Yusuf Rosadi, Kepala PU Pengairan dan Pertambangan Purwoko, Kepala Dinas Pertanian Marsudi dan Kabag Humas Setda Prasetyo Hari Adi.
Lokasi pertama yang disasar Budi Sulistyono yakni tambang di Desa Banyuurip Kecamatan Ngawi, dimana lokasi bekas tambang galian C tersebut tidak beroperasi lagi pasca aturan pemerintah menertibkan galian C tanpa izin yang ditangani oleh Dinas Pengairan dan Pertambangan Provinsi Jawa Timur.
Dari Banyuurip Ngawi Bupati Ngawi kemudian melanjutkan sidak lagi di Desa Sambirejo Geneng, di desa itu terdapat lahan milik warga yang diserahkan ke pengusaha agar melakukan galian tanah uruk di lokasi tersebut. Namun sejalan dengan pengerukan galian C sejalan dengan kegiatan itu ada penertiban izin tentang galian C oleh Pemerintah Daerah .
Dalam Sidak galian C ini Bupati mengatakan, Kebutuhan tanah uruk bagi proyek Tol Ngawi – Kertosono sangat membutuh banyak. Ada 50 titik lokasi tambang yang sudah mengajukan izin, namun tidak seharusnya semua mendapat rekomendasi. Ada lokasi tambang yang diprioritaskan mendapatkan rekomendasi yakni daerah yang dekat dengan proyek tol, supaya tidak merusak jalan lintas Kecamatan dan Desa.
Budi Sulistyono juga memberi arahan, untuk tambang yang tidak beroperasi lagi yang merugikan warga agar tanah yang tidak subur dikembalikan lagi seperti semula dan lahan galian yang menimbulkan potensi bahaya bagi warga terutama anak – anak agar di perhatikan.
Sekda Pimpin Upacara HUT Satpol PP ke-66
Ngawi 17 Maret 2016, di Halaman Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi dilaksanakan Upacara HUT Satuan Polisi Pamong Praja ke-66 dan HUT Satuan Perlindungan Masyarakat ke-54. Upacara yang dipimpin Sekda DR. Siswanto, MM., diikuti oleh Kepala SKPD dan Pegawai Pemkab Ngawi.
Dalam pidatonya (membacakan sambutan Mendagri Tjahjo Kumolo), Siswanto mengatakan bahwa Peringatan Hari Ulang Tahun Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat tahun 2016 mengambil tema “Dengan Semangat HUT Satuan Polisi Pamong Praja ke-66 dan HUT Satuan Perlindungan Masyarakat ke-54, Kita Wujudkan Polisi Pamong Praja dan Linmas yang Humanis, Berdedikasi, Disiplin dan Tegas”. Peran Satuan Polisi Pamong Praja semakin strategis dengan dimasukkannya urusan ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat dalam urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. Hal tersebut membawa konsekuensi tersendiri bagi organisasi Satuan Polisi Pamong Praja. Pola sikap dan perilaku serta kualitas sumber daya manusia harus benar-benar diperhatikan sehingga mampu menjalankan tugas, kewajiban, serta kewenangannya yang secara tegas telah tertuang dalam peraturan perundangundangan. Selain itu sarana prasarana yang memadai juga harus disediakan. Dengan demikian kehadiran Satuan Polisi Pamong Praja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat benar-benar dapat dirasakan di seluruh lapisan.
Simulasi Kampung Siaga Bencana Bentuk Mental, Prilaku Tangguh dan Siap Siaga Saat Terjadi Bencana

Ngawi, Ratusan warga, Tagana, relawan dan aparat pemerintah terlibat langsung dalam simulasi kegiatan Kampung Siaga Bencana (KSB) Desa Sumengko, Kecamatan Kwadungan Kaupaten Bandung, Kamis (17/03/2016). Turut hadir dalam acara ini Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Kepala Dinas Sosial dan Transmigrasi Sunarto, Kepala Kesbangpol dan Plt Satpol PP Rahmad Didik Darmawan, Kepala Bagian Humas Prasetyo Harri Adi, dan Muspika Kec.Kwadungan.
Kegiatan kampung siaga bencana ini untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana. Caranya, melalui penyelenggaraan kegiatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang ada di lingkungan setempat.
Bupati Ngawi Budi Sulistyono dalam memimpin upacara Kegiatan Kampung Siaga Bencana mengatakan, ungkapan terima kasih kepada Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur atas perhatiannya terhadap Kab.Ngawi dengan dibentuknya kegiatan kampung siaga bencana ini, selain itu Budi Sulistyono juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Kementerian Sosial yang telah mengalokasikan 1 unit dapur umum lapangan (Dumlap) dan 1 unit sepeda motor trail untuk mendukung kegiatan penanggulangan bencana di Kab.Ngawi dalam membantu masyarkat terutama dalam penanganan bencana, karena permasalahan bencana tidak bisa kita prediksi kapan datangnya. “ Ketika menghadapi kondisi darurat bencana, sudah ada persiapan. Sehingga masyarakat yang ada di desa maupun kecamatan yang rawan bencana, mengikuti pelatihan dan simulasi menghadapi bencana,” katanya
Bupati berharap, dengan adanya kegiatan kampung siaga bencana ini, bisa berdampak signifikan terhadap berkurangnya resiko bencana, dapat mengantisipasi dan memberikan penanganan yang cepat apabila terjadi bencana dan membentuk sikap mental, prilaku yang tangguh dan siap siaga bilamana terjadi bencana. “ Kampung Siaga Bencana di Desa Sumengko ini diharapkan bisa membeck-up daerah lain yang ada di Kab.Ngawi apabila terjadi bencana,” kata Budi Sulistyono. Sebelum mengakhiri sambutannya Budi Sulistyono menyampaikan bahwa bantuan yang berupa mobil Dumlap dan sepeda motor trail hendaknya dipergunakan sebagaimana mestinya dan digunakan dengan semaksimal mungkin dalam membantu penanganan bencana.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Transmigrasi Kab. Ngawi, Sunarto kegiatan kampung siaga bencana ini dilaksanakan untuk memberikan pelatihan terhadap masyarakat untuk bisa mendeteksi sedini mungkin potensi terjadinya bencana. Menaknisme dalam mengantisipasi dan penanganan bencana itu bisa terbangun,” kata Sunarto.

