Budi Sulistyono Tandai Pembukaan Pameran Batu Mulia Dengan Pemukulan Gong

di %s Berita 640 views

aa

Ajang pameran dan kontes batu akik yang bertajuk “Pameran Batu Akik Nusantara” yang bertempat di Gedung Eko Kapti Kab.Ngawi, dibuka secara resmi oleh Bupati Ngawi Budi Sulistyono, pada senin 27 juli 2015 dan bertepatan dengan hari  jadi Kab.Ngawi  ke-657 tahun. Pembukaan pameran yang akan berlangsung selama 3 hari dimulai dari tanggal 27 hingga 30 juli 2015, pembukaan pameran dan kontes batu akik tahun 2015 itu ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati.

Sebanyak 52 peserta yang mendaftar pada kegiatan ini untuk berlomba memperlihatkan keindahan batu mulia yang mereka miliki. Rangkaian acara ini juga meliputi bidang dan keahlian seperti pameran batu akik, kontes batu lokal, Kontes umum, dan lomba mengasah batu. Ucap ketua Panitia penyelenggaraan batu akik.

Dalam sambutannya Bupati mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi mendukung terselenggaranya acara ini. Dengan adanya kegiatan ini merupakan upaya menyatukan pengrajin batu akik, pengguna batu akik, dan sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang sumber daya alam yang ada di Kabupaten Ngawi ini, seperti batu akik yang memiliki nilai jual yang tinggi,” kata Bupati. Kanang (sapaan akrab Bupati) menambahkan, acara ini tentunya berdampak pada peningkatan ekonomi pengrajin batu akik, penambang batu, dan pedagang batu cincin itu sendiri.

“Dan ini membuka lapangan kerja baru di sektor industri kreatif,” Selain itu, di Kabupaten Ngawi juga mempunyai potensi batu akik yang cukup melimpah dan prospeknya sangat menjanjikan bagi masyarakat sebagai mata pencaharian baru. Hal ini juga berpotensi membuat peluang usaha baru jika dikelola dengan baik serta akan berdampak positif pada kehidupan ekonomi masyarakat. Orang nomer satu di Kab.Ngawi  juga memberikan apresiasi kepada panitia yang telah terselenggarakan pameran dan kontes batu akik ini. Dengan adanya acara ini dapat mendorong produktifitas masyarakat di segala bidang menjadi prioritas utama Pemerintah Daerah. Batu akik ini merupakan salah satu bidang yang sangat prospek mendorong produktifitas ekonomi masyarakat kita melalui pengembangan usaha kecil dan menengah. Sekaligus acara ini juga bertepatan dengan hari jadi Kab.Ngawi  yang sudah berusia 657 tahun.

Bupati  juga berharap adanya pameran dan kontes batu akik ini selain menjadi ajang silaturahim diantara sesama pecinta batu akik, juga untuk mengangkat citra batu alam lokal daerah Ngawi  selain itu  acara ini juga diharapkan sebagai ajang promosi potensi daerah yang kita milliki.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Peninjauan Tindak Lanjut Pembebasan Lahan Jalan Tol Ngawi-Kertosono

di %s Sekitar Kita 745 views

DSC_1051

Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Drs. Siswanto, MM didampingi Asisten 1 Drs. Budiono M.Si dan juga camat dan lurah setempat serta dari pihak Waskita Toll Road meninjau langsung proses tindak lanjut pembebasan lahan untuk mendukung percepatan rencana pembangunan ruas Jalan Tol Ngawi-Kertosono.

Beberapa wilayah yang ditinjau antara lain berada di Kecamatan Paron dan Mantingan, dalam kegiatan peninjauan lapangan ini Bpk. Sekda menginstruksikan agar segera memproses pembebasan lahan yang terkena proyek tetapi tetap harus memperhatikan  segi hukum ataupun peraturan yang berlaku.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pentas Ludruk se-Jawa Timur

di %s Berita 718 views

ludruk

Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui  Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dispariyapura) menyelenggaran Pentas Ludruk se-Jawa Timur dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Jadi Ngawi yang ke 657 dan HUT RI ke 70 bertempat di Alun-alun Merdeka, Minggu (26/07).

Kegiatan tersebut bertujuan memberikan fasilitas kepada seniman untuk terus berkarya supaya  kekayaan budaya ini tetap utuh, tidak direbut oleh Negara Lain. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Sekda Siswanto, seluruh Pejabat dilingkungan Pemkab, Camat dan Kades se-Kabupan Ngawi.

Kegiatan dimulai dengan penampilan paduan suara sembilan pria yang berpura-pura menjadi wanita yang membuat ratusan penoton tertawa terpingkal-pingkal. belum lagi ditambah tingkah lucu nan kocak dari bintang tamu yang beraksi diatas panggung seperti seperti Kirun cs, bintang-bintang Srimulat, dan Percil yang tergabung dalam grup ramah jaya.

Pentas seni tahun ini, membawakan lakon “Satrio Piningit” yang menceritakan perjuangan seorang Kepala Daerah merebut kemerdekaan ketika dijajah oleh belanda.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyampaikan kegiatan pada malam hari ini merupakan salah satu wujud perhatian Pemkab Ngawi terhadap keberadaan seniman agar bisa terus berkarir, memberikan perhatian yang tinggi serta menjaga seni budaya yang ada di Jatim khususnya Kabupaten Ngawi.

Pentas Seni Ludruk se-Jawa Timur berlangsung selama tiga jam dan berhasil menghibur ribuan masyarakat ngawi yang rindu akan kesenian tersebut.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top