Ngawi – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ngawi menetapkan pasangan Ir. Budi Sulistyono dan Ony Anwar, ST sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Ngawi terpilih periode 2016-2021. Penetapan pasangan OK dilakukan dalam rapat pleno terbuka KPU di Gedung RM. Notosuman Watualang , Senin (21/12). Dimana setelah sebelumnya menggelar rekapitulasi perhitungan suara dari 19 kecamatan yang digelar di pada Senin 16 Desember 2015.

Berdasarkan hasil rekapitulasi suara itu, pasangan nomor urut 1 ini unggul dalam perolehan suara Jagoan Partai PDI ini meraih dukungan terbanyak, dengan jumlah perolehan suara sebanyak 454,041 suara atau 87,65 persen dari jumlah 517,999 surat suara.

Kemudian, pasangan calon nomor urut dua Agus Bandono– Adi Susila dengan jumlah perolehan suara sebanyak 63,958  suara atau 12,35 persen,

Perhitungan suara secara manual yang digelar KPU tersebut, tidak jauh berbeda dengan hasil quick qount (hitung cepat) lembaga survey pada saat pencoblosan yang memenangkan OK dengan persentase perolehan dukungan suara 87 persen.

Ketua KPU  Syamsul Wathoni yang memimpin rapat pleno terbuka menyampaikan, dengan hasil perolehan suara tersebut, maka KPU langsung menetapkan Ir. Budi Sulistyono – Ony Anwar, ST sebagai calon bupati dan wakil bupati terpilih periode 2016-2021. Pada Pilkada yang digelar Tanggal 9 Desember 2015, Kabupaten Ngawi menempati urutan ketiga di Jawa Timur tentang presentanse kehadiran pemilih dengan angka 74,39 persen. Untuk urutan pertama diraih Kabupaten Blitar, Kabupaten Pasuruan dan urutan ketiga Kabupaten Ngawi.

Ngawi, 21 Desember 2015 di Halaman Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi diselenggarakan Upacara Hari Bela Negara 2015. Upacara dengan Inspektur Upacara Dwi Rianto Djatmiko  Ketua DPRD Kabupaten Ngawi ini, diikuti oleh Sekda Dr. Siswanto, Seluruh Kepala SKPD, Uspimda Kabupaten Ngawi dan Karyawan/Staf Pemkab Ngawi .

Dalam sambutannya (membawakan Pidato Presiden RI) Dwi Rianto mengatakan bahwa Undang-undang/Konstitusi  mengamanatkan setiap  warga negara untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, dimana  amanat konstitusi itu tidak lahir dari ruang kosong  tetapi berakar dari sejarah perjuangan bangsa. Negara Republik Indonesia bisa berdiri tegak sebagai negara/bangsa yang berdaulat atas perjuangan seluruh kekuatan rakyat, mulai dari petani, pedagan kecil,nelayan dan rakyat lainya untuk membela tanah air. Bapak Perjuangan Rakyat dalam membela tanah air tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa , 66 tahun yang lalu tepatnya tgl 19 desember 1948, atas prakarsa MR. Sarifudin Prawira Negara dibentuklah pemerintah darurat Republik Indonesia(PDRI) di Sumatra Barat, langkah tersebut adalah upaya untuk melangsungkan hidup negara sekaligus menunjukan kepada dunia internasional bahwa Negara RI masih exsis, menunjukan bahwa membela negara tidak hanya dilakukan secara militer dengan senjata, tetapi dilakukan oleh warga negara biasa melalui upaya-upaya nonmiliter, politik dan diplomasi.

Pelaksanaan Hari Ulang Tahun Darma Wanita Persatuan ke-16 Tingkat Kabupaten Ngawi berlangsung pada hari kamis, tanggal 17 Desember 2015 di ruang Bhina Bakti Praja Setda Ngawi.  Kegiatan ini dimaksudkan selain ajang silaturahmi juga merupakan pengkajian atas kerja Dharma Wanita Persatuan sebagai wadah istri PNS dalam mendampingi suami yang berkiprah dalam pembangunan.

Hadir pada saat itu Sekretaris Daerah selaku penasehat , Ketua Dharma Wanita Kabupaten Ngawi, Pengurus Dharma Wanita Kecamatan serta sejumlah undangan lainnya.

Ketua Dharma Wanita Kabupaten Ngawi Mimin Siswanto pada sambutannya mengatakan keberadaan Dharma Wanita yang merupakan satu-satunya wadah aspiratif dan aspirasi istri PNS dalam mendampingi suami untuk melaksanakan tugasnya sehari-hari dan tentunya kita semua agar dapat menciptakan suasana nyaman di rumah, sehingga suami dapat melaksanakan kewajibannya dengan baik disamping sebagai pembimbing dan pembina anak-anak.

Mimin Siswanto juga menambahkan dalam kegiatan Dharma Wanita Persatuan Tingkat Kabupatebn Ngawi ini sebagai  berkiprahnya diberbagai kegiatan banyak sekali dan saya anggap merupakan wujud nyata dari Dharma Wanita Persatuan dalam membantu tugas suaminya dalam melaksankan tugasnya sehari-hari. Pada usianya yang ke 16 tahun tentunya bagi Organisasi merupakan suatu usia yang sangat energik dimana kalau kita umpamakan seorang gadis tentunya pada usia tersebut sedang mekar-mekarnya dan lincah.

Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi Siswanto dalam sambutannya mengatakan kegiatan Ulang Tahun Dharma Wanita secara seremonial kita laksanakan di tempat ini merupakan pewujudan dari rasa persatuan dan memiliki organisasi tersebut, sehingga pada usia yang ke-16 Darma Wanita persatuan telah ikut berkiprah dalam berbagai kegiatan pemerintahan maupun lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat Kabupaten Ngawi

Selain itu anggota Dharma Wanita Persatuan yang merupakan pendamping suami serta mencetak mental dari anak-anak kita senantiasa tidak boleh meninggalkan kiprahnya serta kodratnya sebagai seorang istri yang wajib memelihara serta mengurus rumah tangganya” ujar Siswanto.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan potong tumpeng oleh Sekda Ngawi Siswanto, potong tumpeng ini merupakan wujud syukur bahwa Dharma Wanita telah berusia 16 tahun.