Presiden Jokowi Nikmati Kopi Nangka di Benteng Van Den Bosch “Kopinya enak sekali, dan murah”

di %s Sekitar Kita 1,241 views

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berkunjung ke Benteng Van den Bosch atau dikenal Benteng Pendhem yang menjadi dalah satu destinasi wisata sejarah di Kabupaten Ngawi, Jumat (01/02).Kegiatan ini menjadi bagian agenda kunjungan kerja Jokowi beserta rombongan ke sejumlah wilayah di Jawa Timur.

Dalam kunjungan kali ini, Presiden Jokowi beserta rombongan didampingi Gubenur Jawa Timur, Soekarwo, Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono, Ketua DPRD Kabupaten Ngawi Dwi Rianto Djatmiko. Rombongan Presiden Jokowi tiba dilokasi sekitar pukul 10.40, dan menyempatkan untuk berkeliling di area Benteng peninggalan Belanda ini.

Usai melihat – lihat bangunan yang telah berusia seabad lebih ini, Presiden Jokowi beserta Ibu Iriana berkesempatan ngopi bareng dan berbincang menikmati Capucino yang diolah dari kopi Nangka yang terkenal akan citra rasanya yang khas dari Ngawi, “Bagus ada kopi yang enak sekali disini, dan harganya pun murah, secangkir habis ” ujar Presiden Jokowi.

Tidak hanya kopi, berbagai produk unggulan diantaranya batik khas Ngawi, kerajinan bonggol jati, dan makanan khas. Ada salah satu produk beras organik yang mencuri perhatian Presiden Jokowi, “Ada beras merah, beras putih organik dan beras singkong tanpa glukosa, ini baik untuk kesehatan,” ujar Presiden sambil mengamatinya.

Setelah melihat kondisi bangunan secara keseluruhan, Presiden Jokowi sampaikan akan segera melakukan revitalisasi untuk benteng bersejarah ini tanpa menghilangkan bentuk aslinya. “Ya, tahun ini akan segera kita restorasi, dan perbaiki targetnya dua tahun.Karena ini adalah bagian warisan pusaka atau heritage tentunya sangat menarik,” ungkapnya.Menurutnya, bangunan bersejarah ini harus dijaga dan pelihara sebaik – baiknya.

Usai tinjauan ke benteng yang berdiri sejak tahun 1839-1845 ini, Presiden Jokowi beserta rombongan bertolak menuju Masjid Agung Baiturohman untuk menunaikan sholat Jumat. Seperti yang disampaikan Bupati Ngawi, Ir, Budi Sulistyono bahwa kedatangan Presiden Jokowi kali ini selain mengunjungi Benteng Pendhem juga akan melakukan sholat Jumat disini, “Memang dilakukan bertepatan dengan hari ini, karena Pak Presiden akan berikan sertifikat tanah wakaf untuk masjid, pesantren dan langgar di Kabupaten Ngawi, Madiun, sebagian Ponorogo, dan Nganjuk,” ungkap Budi Sulistyono disela kegiatan.

Kedatangan Presiden Jokowi kali ini disambut antusiasme masyarakat Kabupaten Ngawi, nampak banyak kerumunan warga disepanjang jalan menunggu kedatangan orang nomor satu di negara ini.Mereka ingin melihat secara langsung Presiden Jokowi meskipun nampak dari dalam mobil.

Sebelumnya Presiden dan rombongan bertolak melalui Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur dan landing ke Lanud Iswajudi Magetan, Jawa Timur. Dari data yang dihimpun, setelah dari Kabupaten Ngawi, rencananya Presiden Jokowi dan rombongan akan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah. (red/Kominfo)

 

 

Sebar dan Bagikan :

Shares

Rekruitmen dan Seleksi Tenaga Pendamping Koperasi dan UMKM di Kabupaten Ngawi Tahun Anggaran 2019

di %s Pengumuman 1,767 views

Sebar dan Bagikan :

Shares

Kembalikan Ekosistem Lereng Lawu Utara, Wabup Ony Anwar Tanam Pohon

di %s Sekitar Kita 1,654 views

Lagi, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar lakukan gerakan reboisasi penanaman sejuta pohon, kali ini bertempat di Taman Hutan Segawen Desa Ngrayudan Kecamatan Jogorogo, Selasa (29/01). “Mari kita warisi anak, cucu kita dengan suatu hal yang baik dengan memberikan mereka lingkungan yang lestari, dan sumber air melimpah. Ayo, kita jaga komitmen serta semangat ini, pupuk dan gelorakan terus ke seluruh antero bumi pertiwi,” ujar Ony Anwar disela sambutannya.

Wabup berharap kegiatan ini bisa menjadi energi positif untuk mengembalikan ekosistem alam dan kelestariannya. “Ya, lereng Lawu ini sering kita jumpai dimusim kemarau sering terbakar. Makanya, bentuk komitmen kita pagi ini untuk menghijaukan kembali wilayah ini, dan masyarakat bisa mengambil manfaatnya,” ungkap Wabup.

Acara dengan tagline “Hijau Alamku, Hijau Hutanku Hijaukan Indonesia” ini juga dihadiri Kepala UPT Pengelolaan Hutan Wilayah II Jawa Timur beserta jajarannya, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Jogorogo, Perangkat Desa Ngrayudan, pelajar, mahasiswa, komunitas pencinta alam di Kabupaten Ngawi.

Sementara Kepala UPT Pengelolaan Hutan Wilayah II Jawa Timur, Didik sampaikan bahwa tahun 2019 di Kabupaten Ngawi akan ada pendampingan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) di Desa Hargomulyo Kecamatam Ngrambe, “Kami berharap dengan program ini, hutan kita semakin baik dan lestari,” jelasnya.  Lebih lanjut, Didik katakan Kabupaten Ngawi akan dapatkan sekitar 5 ratus batang tanaman produktif yang akan diprioritaskan untuk pengembangan hasil hutan non kayu dilahan seluas 20 hektar.

SLVK adalah sistem pelacakan yang disusun secara multistokeholder untuk memastikan legalitas sumber kayu yang beredar dan diperdagangkan di Indonesia. Sistem ini dikembangkan untuk mendorong implementasi peraturan pemerintah yang berlaku terkait perdagangan dan peredaran hasil hutan yang legal dan diterapkan wajib (mandatory) untuk mengefisiensikan pengelolaan hutan dan menjaga kredibilitas legalitas kayu di negara ini. (red/kominfo)

 

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top