
Terapkan Protokol Kesehatan, Wakil Bupati Ngawi Lakukan Ziarah Makam Leluhur di Hari Jadi Ngawi Ke 662
Ziarah ke makam leluhur menjadi salah satu tradisi yang dilakukan setiap peringatan hari jadi Ngawi, namun dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, ziarah dilakukan sedikit berbeda dengan tidak membawa banyak rombongan, untuk menghindari kerumunan serta menerapkan protokol kesehatan.
Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar memulai ziarahnya di makan Raden Adipati Kertonegoro di Kecamatan Sine, selanjutnya makam Patih Ronggo Lelono dan Putri Cempo di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jabal Kadas Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe, lalu ke makam RM. Tumenggung Poerwodiprodjo, Kauman, Margomulyo, dan berakhir di makam Patih Pringgo Koesoemo, Ngawi Purba Kecamatan Ngawi, Selasa (07/07/20).
Menurut Wabup, ziarah dilakukan untuk mendoakan dan mengenang jasa leluhur di masa silam untuk Kabupaten Ngawi. “Kita ziarah ini untuk mendoakan arwah leluhur dengan menerapkan protokol kesehatan. Semoga arwahnya diterima disisi Allah Subhanahuwata’ala sesuai amal baiknya,” ujarnya.
Ony Anwar berharap bisa meneladani yang telah dilakukan leluhur untuk Kabupaten Ngawi dengan lebih baik lagi. (Kominfo)
Wabup Ngawi, Buka Workshop Pembelajaran Learning Management System
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Swasta menggelar workshop pembelajaran Learning Management System (LMS) untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Islamiyah Widodaren, Selasa (07/07/20).
Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar , Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi, Muhamad Taufiq Agus Susanto, 30 Kepala SMP Swasta, dan 120 peserta.
Dikesempatan ini Wabup Ngawi, memberikan apresiasi kegiatan yang dilakukan MKKS SMP Swasta ini, serta meminta kegiatan seperti ini bisa diteruskan kepada tenaga pendidik lainnya untuk bisa juga melakukan pembelajaran secara online dimasa pandemi. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, sebagai usaha memberikan pembelajaran yang lebih baik lagi bagi peserta didik di masa pandemi Covid-19 ini. Selain itu, kita juga akan melihat serta memastikan sarana dan prasarana disetiap sekolah supaya usaha ini tidak sia – sia,” jelasnya.
Sementara menurut Ketua MKKS SMP Swasta se Kabupaten Ngawi, Sukirno mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan sebagai persiapan tahun ajaran 2020/2021 yang akan dilakukan tanggal 13 Juli 2020 mendatang. “Kegiatan ini juga sebagai bentuk usaha anggota MKKS SMP Swasta dalam memberikan pembelajaran yang lebih baik lagi untuk siswa dimasa pandemi Covid-19, dan akan dilakukan secara daring (dalam jaringan,red),” ungkap Sukirno.
Sementara Kadindik Ngawi, Muhamad Taufiq Agus Susanto mengatakan kegiatan ini sangat baik dilakukan untuk proses pembelajaran yang lebih baik saat pandemi Corona saat ini, “Diharapkan dengan kegiatan ini para tenaga pendidik, bisa kembali memberikan pelajaran kepada siswanya melalui teknologi dan bisa membuat pendidikan menjadi lebih baik diera Covid-19,” kata Taufik. (Kominfo)
Terapkan Protokol Kesehatan, Pemkab Ngawi Gelar Jamasan Pusaka Jelang HUT Jadi Ngawi Ke – 662
Jamasan pusaka telah menjadi tradisi dalam peringatan Hari Jadi Ngawi tiap tahunnya, kali ini digelar di Pendopo Wedya Graha, Senin (06/07/20).
Dalam prosesi ini ada dua pusaka berupa tombak yang dijamas diantaranya Kyai Singkir dan Kyai Songgo langit, juga dua payung pusaka yakni Tunggul Wulung sertaTunggul Warono dengan air khusus yang disiapkan para sesepuh Ngawi.
Acara yang berlangsung khidmat ini, dihadiri Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Ngawi serta pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi.
Dalam situasi pandemi Covid-19, prosesi kali ini digelar berbeda dari tahun sebelumnya dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti yang disampaikan Bupati Ngawi usai acara, “Kita tetap menggelar acara sakral ini, sebagai pengingat sejarah. Namun, kali ini kita lakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, seperti memakai masker, sarung tangan dan jaga jarak,” ungkapnya.
Dikesempatan ini, Budi Sulistyono mengatakan jamasan pusaka menjadi agenda tahunan, menjelang hari jadi Kabupaten Ngawi, “Piandel ini setiap tahunnya dijamas atau dicuci,” lanjutnya.
Di Hari Jadi Kabupaten Ngawi ke 662 ini, Bupati Ngawi berharap terus berbenah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, kerukunan dan kebersamaan harus terus dijaga serta pembangunan terus kita upayakan agar merata di semua lini serta kesejahteraan masyarakat semakin baik,” tuturnya.
Selain itu, Bupati menyampaikan bahwa ditengah pandemi Corona ini, kegiatan rangkaian Hari Jadi tahun ini dibatasi karena menghindari penyebaran Covid-19, “Jadi tahun ini, kita batasi yang berkaitan dengan kerumunan, seperti upacara hari jadi, ziarah makam leluhur dan kegiatan lainnya,” jelasnya.
Prosesi jamasan ini diawali dengan sajian tari Serimpi, kemudian dilanjutkan mundhut dan lolos pusoko Kyai Singkir dan Songsong Tunggul Wulung oleh Bupati Ngawi, sedangkan Kyai Songgo Langit serta Songsong Tunggul Warono oleh Wabup Ngawi, selanjutnya diserahkan kepada pangasto pusoko lalu diboyong medhal diikuti iringan jajaran Forkompinda menuju kuncungan Pendopo Wedya Graha.
Saat prosesi pencucian (jamas,red) diiringi rerepan gending Jamasan Pusoko, kemudia begitu selesai dikembalikan ke gedung pusaka kemudian prosesi ditutup dengan tari Rampokan. (Kominfo)