
Tanam Pohon Buah-buahan dan Sengon, Bupati Ngawi Harapkan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Sekitar Hutan
Untuk meningkatkan ekonomi produktif masyarakat di wilayah sekitaran hutan serta tindak lanjut hasil kesepakatan bersama atau MoU antara Pemerintah Daerah bersama Balai Perhutani Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara dan Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur. Balai Perhutani Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) lakukan tanam pohon buah buahan dan Sengon di Desa Bangunrejo Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Kamis (17/11/21).
Hadir di kegiatan ini, Bupati Ngawi, Ony Anwar bersama Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Madiun Koordinator Wilayah Ngawi, Muh Kuntari, dan Administratur KPH Ngawi, Tulus Budyadi, Pendamping Perhutanan Sosial, Heru Sujiyanto bersama Forkopimcam Karanganyar.
Menurut Bupati Ngawi kegiatan ini bentuk komitmen Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat disekitar hutan dengan memanfaatkan kehutanan sosial, “Dengan program pengembang Perhutanan sosial nusantara (Bang Pesona) ini, masyarakat di sekitar hutan bisa meningkatkan ekonomi,”tuturnya.
Tidak hanya itu, Ony Anwar Harsono juga berharap program ini mampu memberikan manfaat untuk ekonomi produktif bagi masyarakat disekitar hutan. “Juga manfaat ekologi bagi masyarakat, salah satunya dengan hasil oksigennya,” lanjutnya.
Sementara, Administratur KPH Ngawi, Tulus Budyadi mengungkapkan bibit tanaman yang akan ditanam merupakan bantuan dari pengembangan perhutanan sosial melalui BPSKL, “Pemilihan tanaman dari jenis yang memiliki banyak fungsi seperti buah – buahan dengan total 6 ribu bibit diantaranya 50 ribu bibit Sengon, 166 bibit Mangga, 167 bibit Jeruk, dan 167 bibit Jambu”, ungkapnya. (Kominfo)
Bupati Ngawi, Ikuti Rakor Monev Capaian Pencegahan Korupsi Tematik Bersama KPK RI
Untuk tingkatkan ideks capaian MCP (Monitoring Centre for Prevention), Pemerintah Kabupaten Ngawi ikuti rapat monitoring dan evaluasi capaian pencegahan korupsi tematik bersama Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah III Kedeputian Bidang Koordinasi dan Supervisi, KPK RI di Command Center Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi, Rabu, (17/11/21).
Hadir dalam kegiatan ini, Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, Wakil Bupati, Dwi Rianto Jatmiko, Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto dan Ketua Satgas Direktorat Wilayah III Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Uding Juharudin.
Uding mengungkapkan tujuan dari kegiatan ini sebagai upaya menyamakan persepsi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, salah satu indikatornya adalah tingginya indeks capaian MCP itu sendiri. “Nilai indikator dibangun dari sub – sub indikator, dan dari nilai indikator tersebut akan membangun masing – masing area indikator, kemudian baru akan muncul nilai MCP,” ungkapnya.
Sementara Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono berharap MCP ini tidak sekedar instrumen yang harus dipenuhi. Tetapi juga harus didasari komitmen jajaran Pemkab Ngawi untuk meminimalisir kesempatan yang mengarah pada tindak korupsi. “Dengan berkurangnya aduan masyarakat dari tahun ke tahun sebelumnya, menandakan upaya kita berproses. Semoga, dengan guyub rukun dan komitmen, integritas dapat terus dijaga,” tandasnya. (Kominfo)
Tanam Pohon di BKPH Geneng, Bupati Ngawi Minta Masyarakat Jaga Hutan
Sebagai upaya wujudkan program Nawa Cita Presiden RI, Joko Widodo diantaranya reformasi agraria dalam membangun Indonesia dari pinggir serta meningkatkan kualitas hidup melalui Perhutanan Sosial, Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono hadiri penanaman pohon buah dan Sengon yang diadakan Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Geneng, Dusun Kayutmulyo, Desa Guyung Kecamatan Gerih, Senin (15/10/21).
Bupati Ony Anwar Harsono dalam kesempatan ini didampingi Administratur (ADM) Perhutani KPH Ngawi Tulus Budyadi, Kepala Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan(BPSKL) Prov. Jawa Timur dan Kepala OPD terkait.
Ony Anwar Harsono dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Nawa Cita Presiden RI, terkait reformasi agraria dalam mensenyejahterakan masyarakat dipinggir kawasan Perhutanan melalui pemanfaatan lahan hutan dengan program Kulin KK (Pengakuan Perlindungan Kemitraan Kehutanan) yang diterbitkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH).
Dengan program ini, Ony Anwar Harsono berharap masyarakat berkomitmen menjaga dan memanfaatkan hutan, “Untuk memulihkan ekologi dimulai dari hutan, lingkungan dan ekonomi, dengan cara menjadikan hutan sebagai konservasi agar bisa diambil manfaatnya. “Dengan kegiatan ini, kita mengharapkan bisa menjaga ekologi hutan dengan mengembalikan kelestariannya agar dapat diambil manfaatnya pada 10 sampai 20 tahun kedepan, seperti udara yang baik, air dan lingkungan yang asri,” tuturnya.
Diungkapkan Bupati Ngawi, reformasi agraria ini, dapat melindungi hutan dengan mengurangi korosi dan abrasi di aliran sungai, “Sekaligus mengembalikan ekosistem sekitaran sungai yang melewati hutan,” lanjutnya.
Sementara Administratur Perhutani KPH Ngawi, Tulus Budyadi menyampaikan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari SK Kulin KK yang diberian oleh KLH kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kayutmulyo dengan No 75.11 tanggal 17 September 2019 dan program Bantuan Pengembangan Perhutani Sosial Nusantara (Bang Pesona) dari BPSKL.
“Penanaman pohon ini rencananya yang akan ditanam di BKPH Geneng dengan luas 7 hektar berupa pohon buah seperti Nangka, Mangga, Sukun dan Sengon yang diperoleh dari BPSKL,” ungkap Tulus.
Lebih lanjut Tulus berharap penanaman ini bisa merehabilitasi serta mengingatkan masyarakat tidak menebang pohon disekitar kawasan perlindungan setempat. “Saya menginginkan dan mengingatkan masyarakat disekitar kawasan hutan ini bisa merawat serta mejaga tanaman ini agar memberikan manfaat yang baik bagi semua,” pungkasnya. (Kominfo)