Munaqosah Hifdzil Qurani RA, MI, MTsn dan MA se Kab. Ngawi
Menciptakan generasi berkualitas berbudi pekerti luhur berakhlakul karimah, serta memiliki karakter yang baik merupakan tugas bersama, hal ini seperti yang disampaikan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono saat membuka munaqosah Hifdzil Qurani tingkat RA, MI, MTs dan MA Se Kabupaten Ngawi, Rabu (25/05/22) di Pendopo Wedya Graha.
Bupati Ngawi mengapresiasi kegiatan ini sebagai wujud komitmen bersama dalam upaya menciptakan generasi penerus yang berkualitas di Kabupaten Ngawi, “
Ini merupakan contoh yang luar biasa sebagai bentuk inovasi dan kreatifitas muatan lokal yang dihimpun serta diimplementasikan untuk peningkatan mutu pendidikan anak anak di Madrasah,” ujarnya.
Peningkatan mutu pendidikan menurut Ony Anwar harus sejalan dengan misi Kabupaten Ngawi dan menjadi bagian program prioritas pembangunan, “Jadi kita tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur saja tapi juga pembangunan sumber daya manusia secara paripurna”, imbuhnya.
Ditambahkan Bupati Ngawi, munaqosah ini dapat dimanfaatkan sebagai indikator bagi pendidik, untu memahami kemampuan dan potensi anak didik, “Sehingga dapat berkompetisi lebih lagi sampai ditingkat Provinsi, nasional bahkan internasional,” ujarnya,
Halal Bi Halal Idul Fitri 1443 Hijriah Bersama Disabilitas se Karesidenan Madiun
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono bersama Forkopimda Ngawi hadiri Halal Bi Halal Idul Fitri 1443 Hijriah bersama Disabilitas se Karesidenan Madiun di Gedung Eka Kapti Ngawi, Rabu (18/05/22).
Turut hadir Anggota Komisi Nasional Disabilitas sekaligus perwakilan Disabilitas Se Karesidenan Madiun, Fatimah Asri Muthmainah.
Menurut Fatimah kehadiran pimpinan daerah dalam acara ini, sebagai bukti hadirnya negara untuk Disabilitas, “Untuk itu mari bersama-sama berpatisipasi mewujudkan upaya percepatan pelaksanaan pelindungan dan pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas,” ujarnya.
Ditambahkan Fatimah, partisipasi nyata Disabilitas tidak hanya menjadi penerima manfaat saja tetapi juga berkontribusi untuk pembangunan daerah, “Mari kita mendukung pemerintah menyukseskan pembangunan memberikan kontribusi dengan semangat. Kesulitan, hambatan yang ada di dalam diri kita bisa tetap memanggil keberanian dan kekuatan kita,” tegasnya.
Untuk semangat Disabilitas kali ini, Bupati Ngawi memberikan apresiasinya sebab bisa menjadi support semangat Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam meningkatkan tanggung jawab terhadap kebijakan secara berkeadilan, ” Pemerintah harus hadir dan memfasilitasi semua golongan agar bisa berkeadilan,” terangnya.
Terhadap layanan Disabilitas ditandaskan Ony Anwar Harsono, bahwa Pemkab Ngawi terbuka terhadap kritik dan saran agar Kabupaten Ngawi benar – benar ramah Disabilitas dan bertanggungjawab, “Kritik, masukan dan saran bagaimana Kabupten Ngawi ramah disablititas sesuai dengan tangungjawab amanah bisa ditindaklanjuti dengan semaksimal mungkin,” terangnya.
Tausiyah Pengajian Ahad Pagi, Bupati Ngawi Pesan Masyarakat Jaga Silaturahmi
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono mengisi tausiyah pengajian Ahad pagi di Masjid An – Noor Karangasri, Ngawi, Minggu (15/05/22).
Seperti yang disampaikan Bupati Ngawi dalam tausiyahnya bahwa ikhtiar dan doa menjadi kunci utama dalam mengahadapi situasi saat ini, terutama pandemi Covid-19, dan selebihnya berserah diri kepada Allah Subhana Wa Ta’ala, “Berprasangka baik kepada Allah, semua pasti ada hikmahnya,” katanya berpesan.
Bagi Ony Anwar Harsono hal ini menjadi kesempatan untuk silaturahmi dan patut disyukuri mengingat selama dua tahun terakhir tidak bisa dilakukan karena pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19. Dan, ia minta masyarakat terus meningkatkan komunikasi dan silaturahmi antar sesama , “Menjaga konsep kerukunan, guyub rukun ditengah masyarakat,” tuturnya.
Selain itu Bupati Ngawi mengajak masyarakat yang hadir dalam pengajian Ahad pagi ini untuk turut serta mendidik serta menyiapkan generasi penerus yang lebih baik dari sekarang dengan doa.
Ditambah lagi, ada empat pilar penting menurut Ony Anwar Harsono yang harus dijaga dalam menjaga silaturahmi pertama nasehat atau fatwa ulama tepatnya orang yang berilmu, kemudian pemimpin yang adil lalu dermawannya orang yang berkecukupan dan doanya masyarakat termasuk doa fakir miskin.