Puluhan Petani Tembakau Ikuti Pelatihan Ketrampilan Kerja
Sebanyak 64 petani tembakau selesai ikuti pelatihan Keterampilan Kerja di Dinas Perdagangan Perindustrian dan Ketenegakerjaan Kabupaten Ngawi, resmi ditutup Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Kamis (3/11/22) di Aula DPPK.
Dari 64 peserta terbagi menjadi empat kategori pelatihan diantaranya tata boga, tata busana, desain grafis dan tata rias, “Jadi setiap kategori ada 16 peserta mengikuti kegiatan selama 22 hari atau 110 jam pelatihan” ujar Kepala Disperindag Ngawi Yusuf Rosyadi.
Dengan pelatihan ini Bupati Ngawi berharap petani tembakau dapat mebambah kapasitas diri, “Mereka akan punya ketrampilan tambahan wawasan selain yang dulunya hanya bercocok tanam tembakau,”katanya.
Namun ditekankan, Ony Anwar pelatihan ini sifatnya hanya supporting dengan memberi pembekalan uang bersertifikasi dan terstandarisasi, “Tapi saya harap di dalam budidaya tembakau masih tetep lanjut,” imbuhnya.
Ratusan Mahasiswa asal Ngawi, Terima Beasiswa Kuliah
200 mahasiswa asal Ngawi terima beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Ngawi berupa tabungan masing – masing Rp. 10 Juta, secara simbolis diserahkan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Rabu (02/11/22) di Pendopo Wedya Graha.
Dikesempatan ini, Bupati Ony Anwar Harsono berharap penerima beasiswa kuliah ini meningkat setiap tahunnya, “Saat ini baru 200 anak, tahun depan tambah lagi jadi 300, sampai kemudian bisa 500 anak tiap tahunnya,” katanya.
Semakin banyak anak yang melanjutkan kuliah, dikatakan Ony Anwar akan berdampak pada indeks pembangunan manusia (IPM), “Sehingga sumber daya manusia (SDM) Ngawi semakin kedepan akan semakin baik serta memiliki daya saing,” lanjutnya. Dengan bantuan beasiswa ini, Bupati Ngawi ingin kelak generasi ini, bisa membangun Kabupaten Ngawi sesuai disiplin ilmu serta prosefinya.
Sementara Kepala Dinas Sosial Ngawi, Budi Santoso mengungkapkan bahwa bantuan biaya kuliah ini diberikan untuk mahasiswa asli Ngawi. Namun tidak hanya untuk mahasiswa yang kuliah di Ngawi tetapi juga yang menempuh pendidikan di luar daerah yang memiliki KTP Ngawi.
Sedangkan untuk data penerima beasiswa ini, dijelaskan Budi Santoso mahasiswa yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang disalurkan melalui rekening penerima.“Bantuan biaya kuliah memang difokuskan untuk masyarakat atau mahasiswa yang masuk dalam DTKS. Penyerahan langsung di rekening, tanpa potongan sama sekali,” jelasnya.
Untuk memastikan bantuan ini sesuai tujuannya, Kadinsos menyampaikan ada forum atau grup di aplikasi pesan berbagi seluruh penerima beasiswa untuk sarana kontrol penggunaan dana, “ “Kita ada grup pesan berbagi teman – teman mahasiswa, agar selalu dalam kontrol untuk pemanfaatannya, karena penerima juga masuk DTKS, tentunya tidak bisa menggunakan dana ini untuk keperluan di luar kuliah,” terangnya.
Untuk tahun 2023, dikatakan Budi Santoso akan membuka beasiswa kuliah diperkirakan diakhir tahun ini. Dan, untuk untuk mendaftar sebagai penerima program beasiswa ini, salah satu syaratnya harus terdaftar dalam DTKS dan diprioritaskan keluarga penerima manfaat (KPM), berupa bantuan sosial baik PKH ataupun BPNT. “Karena kuota beasiswa kuliah terbatas, nanti akan ada seleksi dari sisi prestasi. Jadi ini beasiswa miskin berprestasi,” pungkasnya.
Ribuan Buruh Terima BLT DBHCHT
Sebanyak 2.625 orang yang terdiri 507 buruh tani dan 2.118 buruh pabrik rokok, terima BLT DBHCHT yang diserahkan Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono Selasa (01/11/22) di Pendopo Wedya Graha.
Disampaikan Kepala Dinas Sosial, Budi Santoso penerima manfaat ini masing – masing menerima BLT DBHCHT sebesar Rp. 1.950.000 untuk 6 bulan langsung, “Dengan rincian Rp. 325 ribu perbulan, per hari ini mulai ditransfer ke rekening masing-masing melalui BPRS Ngawi. Sementara yang hadir langsung saat ini, bisa langsung ke loket yang sudah disediakan,” terangnya.
Disebutkan Budi Santoso, penerima manfaat BLT DBHCHT ini harus memiliki KTP Ngawi, termasuk buruh yang bekerja di pabrik rokok luar Ngawi, sedangkan yang ber KTP luar Ngawi akan diampu masing – masing daerah, “Kami juga bekerja sama dengan Kabupaten atau kota sekitar yang warganya bekerja di pabrik rokok di wilayah Ngawi,” imbuhnya.
Dengan penyaluran BLT DBHCHT ini, Bupati Ngawi berharap bisa menjadi stimulan bagi pekerja pabrik rokok juga petani tembakau di Kabupaten Ngawi, “Sumbangsih penerimaan negara lewat pajak cukai rokok cukup besar, dan dapat dimanfaatkan untuk beberapa program yakni pembangunan infrastruktur, BPJS dan saat ini kita laksanakan menjadi bagian dari penyaluran BLT kepada masyarakat penerima manfaat”, katanya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, Ketua DPRD Ngawi Heru Kusnindar serta 80 penerima manfaat secara simbolis dari buruh tani dan buruh pabrik rokok.