
Silaturahmi APTI, Wabup Ngawi Ingin Komunikasi yang Kuat Antara APTI dan Pengelola DBHCHT
Memasuki musim tanam Tembakau tahun ini, Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Ngawi gelar acara silaturahmi yang dihadiri Wakil bupati Dwi Rianto Jatmiko di R.M Pawon Eco Desa Jatipuro, Kecamatan Karangjati, Kamis (02/03/23).
Wabup Ngawi diacara yang dihadiri seluruh anggota APTI ini, menyampaikan bahwa acara ini selain silaturahmi antar anggota juga sosialisasi program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) khusus untuk pengelolaan tembakau.
Selain itu, Dwi Rianto mengungkapkan permasalahan setiap tahun yang dihadapi petani, selalu sama yakni tata kelola pasca panen, “Dimana tidak hanya dalam komoditi tembakau saja melainkan tanaman lain seperti padi dan juga peternakan,” jelasnya.
Melihat situasi ini Wabup Ngawi ingin penggunaan DBHCHT harus bisa mengakomodir permasalah tersebut, “Sehingga bisa membantu meminimalisir kerugian yang dialami petani,” lanjutnya.
Wabup Ngawi juga berharap adanya komunikasi yang kuat antara pengelola DBHCHT dengan APTI, “Agar bisa membuat program yang dapat menghasilkan sebuah tata kelola pertanian yang baik dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat khusunya petani tembakau di Kabupaten Ngawi,” tuturnya.
Ditambahkan Dwi Rianto Agus Jatmiko seluruh keluarga APTI terus istiqomah dan konsisiten dalam mendukung Program Pemerintah, “Agar nantinya bisa berjalan baik yang berdampak positif bagi masyarakat,”tandasnya.
Paparan Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Ngawi
Strategi upaya percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Ngawi, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyampaikan paparan secara daring dengan Menko PMK Muhadjir Effendy di Command Center Setda, Rabu (01/03/23).
Pembahasan Stunting kali ini terkait pemenuhan nutrisi bagi calon pengantin dan ibu hamil serta pentingnya metodologi serta alat pengukur yang tepat untuk memperoleh data yang presisi.
“Kesehatan jasmani rohani, kematangan usia calon pengantin, dan tercukupinya nutrisi merupakan poin penting untuk mencegah stunting”, kata Bupati Ngawi.
Sementara Menteri Menko PMK Muhadjir Effendy menjelaskan sesuai Instruksi Presiden, di tahun 2024 mendatang angka stunting di Indoesia harus di bawah 14 persen sehingga terus dilakukan berbagai upaya untuk menekan stunting.“Mengidentifikasi berbagai permasalahan yang ada di Kabupaten atau Kota terkait stunting dan bersama-sama kita carikan solusinya”, kata Menko PMK secara virtual.
Kemudian, Bupati Ngawi menjelaskan, bahwa seluruh Kader Posyandu di Kabupaten Ngawi sudah terampil dan telah mengikuti pelatihan penggunaan antropometri, yang diperlukan sebagai intervensi penurunan angka Stunting di Kabupaten Ngawi.
“Keterlibatan semua dinas terkait juga penting, termasuk pendampingan dan persiapan pada ibu hamil serta calon pengantin” tuturnya.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua TP PKK Ana Mursyida Ony Anwar, Ketua DP3AKB Kabupaten Ngawi, dr. Nugrahaningrum, Kepala Dinas Kesehatan Yudhono, dan seluruh leading sektor terkait.
Audiensi Pendirian PSDKU Unesa Di Ngawi
Bertempat di Ruang Data, Pendopo Wedya Graha, Rabu (01/03/23) Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono buka audiensi pendirian kampus PSDKU (Program Studi Diluar Kampus Utama) Universe Negeri Surabaya (Unesa) di Kabupaten Ngawi
Menurut Bupati Ngawi berdasarkan FGD dan hasil survei 80 persen pelajar ingin melanjutkan studi di Kabupaten Ngawi karena faktor biaya dan lebih terjangkau. “Untuk percepatan peningkatan kualitas SDM bagi masyarakat Kabupaten Ngawi dengan hadirnya universitas negeri menjadi suatu dambaan,” katanya.
Melalui PSDKU Unesa di Ngawi, diungkapkan Ony Anwar menjadi berkah, dan Pemerintah Kabupaten Ngawi akan melakukan persiapan terkait persyaratan yang dibutuhkan, “Agar Unesa bisa menjalankan kegiatan dengan sebaik – baiknya dan menjadi kampus hijau dengan gedung berkonsep futuristik dan modern,” tuturnya.
Bupati Ngawi berharap PSDKU Unesa di Ngawi nantinya mampu mengisi kebutuhan tenaga ahli, maka lanjutnya, perlu ada pendampingan secara teknis, teknologi modern dan support akademisi, “Mengingat Kabupaten Ngawi sangat membutuhkan sumberdaya manusia unggul untuk kawasan industri yang saat ini gencar dilakukan,” tandasnya.
Sementara Ketua Senat Unesa, Prof. Dr. Haris Supratno mengapresiasi komitmen Pemkab Ngawi terhadap percepatan pendirian perguruan tinggi negeri (PTN) diwilayah dan menurutnya hal ini sebagai langkah tepat untuk meningkatkan SDM yang berkualitas.
“Insyaallah tahun ajaran baru nanti bisa terwujud,” ujarnya.
Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Mokh. Sodiq Triwidyanto, Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., Wakil Rektor 1, 2, 3 beserta jajaran, Kepala Bappeda Indah Kusumawardhani, dan Asisten Administrasi Umum Setda.