Category archive

Tekno Sains - page 2

Kabupaten Ngawi Terima Penghargaan Maturitas SPIP Level 3 dari BPKP

di %s Tekno Sains 1,970 views

Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI, memberikan 30 piagam penghargaan Pencapaian Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Level 3 untuk Pemerintah Daerah di Jatim, salah satunya Pemerintah Kabupaten Ngawi yang diserahkan oleh Plt. Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman BPKP, Didik Krisdiyanto kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto di Gedung Nagara Grahadi, Senin (20/01/20).

Maturitas SPIP Level 3 adalah bentuk apresiasi yang diberikan kepada Pemda yang mampu menunjukkan tingkat kematangan penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah yang sudah baik. Menurut Didik Krisdiyanto perolehan Pencapaian Maturitas SPIP Level 3 yang berhasil diraih 30 Kabupaten / Kota di Jatim ini merupakan bentuk komitmen yang kuat dari pimpinan daerah dan seluruh jajarannya. Selain itu, Didik juga mengatakan implementasi SPIP kedepan lebih terintegrasi dengan pelaksanaan program nasional yang diharapkan mampu berdampak pada penyelenggaraan pemerintah daerah.

Dalam sambutannya, Gubenur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan pengawasan harus berjalan mulai perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi. Khofifah berharap dengan penghargaan ini Pemrov beserta Kabupaten / kota di Jatim dapat menjalankan SPIP sesuai peraturan perundangan yang berlaku. “Terlebih, jika mampu pecah telur naik ke level 4,” tandasnya.Selain itu, Gubenur Jatim juga meminta BPKP untuk mengawalnya dengan ketat serta dekat supaya bias mewujudkan hal tersebut.

Sementara, Sekda Kab. Ngawi Mokh. Sodiq Triwidiyanto dikesempatan ini mengungkapkan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kinerja terkait level maturitas SPIP serta peningkatan kapabilitas APIP (Aparat Pengawas Internal Pemerintah). “Dan, komitmen ini merupakan kunci keberhasilan mewujudkan good government dan clean government,” tegasnya.

Sodiq juga menandaskan bahwa motor penggerak didalam menajemen pemerintahan yang baik adalah jika bekerja berdasarkan sistem yang baik dan benar, “Tindak pidana korupsi dapat ditekan, dan dalam waktu yang sama dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan asset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang- undangan.

Dalam acara ini juga diserahkan Piagam Penghargaan atas Pencapaian Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Level 3 yang diberikan kepada empat Kabupaten di Jatim diantaranya Bondowoso, Sumenep, Lumajang dan Banyuwangi. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pemkab Ngawi – ITS Perpanjang MoU

di %s Tekno Sains 1,478 views

Pemerintah Kabupaten Ngawi kembali melakukan penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of  Understanding (MoU) dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), di Gedung Rektorat Lantai 2 Kampus ITS Sukolilo Surabaya, Senin (20/1/20). MoU kali ini merupakan bentuk perpanjangan kerjasama sebelumnya.

Dikesempatan ini, Bupati Ngawi Budi Sulistyono mengatakan bahwa kerjasama yang dilakukan dengan ITS adalah sebuah komitmen agar lebih baik kedepannya, terutama untuk Kabupaten Ngawi.“ Dengan banyaknya hal yang harus dibenahi, makanya kita disini mengharapkan ITS, sebagai salah satu lembaga terbaik bisa membantu mewujudkan hal tersebut dalam kelanjutan kerjasama yang diajukan pemkab Ngawi,” ungkapnya.

Kerjasama ini meliputi bidang pengembangan pariwisata, peningkatan sumberdaya manusia, pengembangan teknologi tepat guna, inovasi dalam pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pengembangan implementasi Smart City.

Budi Sulistyono juga menginginkan adanya perubahan serta inovasi yang signifikan dari berbagai aspek di Kabupaten Ngawi, salah satunya teknologi tepat guna untuk meningkatkan sektor pertanian sehingga mampumeningkatkan kualitasnya.

Sementara Rektor ITS, Mochamad Ashari sangat menyambut baik perpanjangan kerjasama ini, “Kita semua akan sangat senang hati dalam membantu peningkatan dan pengembangan yang diingikan oleh bapak Bupati, agar bisa mewujudkan Pemerintahan yang lebih baik,” katanya.

Ashari juga mengatakan pihaknya bisa menjawab inovasi dan perubahan yang diinginkan Bupati Ngawi, setelah adanya pemetaan yang dilakukan PemkabN gawi, “Akan kita jawab setelah Pemkab Ngawi sudah memetakan apa saja yang akan difokuskan dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih baik”, pungkasnya. (kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Peringatan Hari Ibu Ke 91, Perempuan Berdaya, Indonesia Maju

di %s Peristiwa/Tekno Sains 1,572 views

Pemerintah Kabupaten Ngawi gelar upacara bendera di halaman pendopo Wedya Graha, Senin, (23/12) dalam Peringatan Hari Ibu (PHI) ke – 91 tahun 2019.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Bintang Darmawati  dalam sambutannya yang disampaikan Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mengatakan bahwa hakekat peringatan Hari Ibu setiap tahunnya sebagai momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan, serta gerak perjuangan bangsa Indonesia, “Untuk itu sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, PHI ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai hari nasional,” katanya.

I Gusti Bintang Darmawati seperti yang disampaikan Budi Sulistyono menyatakan Perempuan Indonesia, adalah peremuan yang harus sadar bahwa mereka mempunyai serta memiliki akses yang sama dengan laki – laki untuk memperoleh sumber daya, “Seperti akses terhadap ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya. Begitu juga pengasuhan dalam keluarga, peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan dalam pengasuhan anak tidak hanya orang tua namun perlu didukung oleh semua pihak,” lanjutnya.

Menteri P3A, dalam amanatnya berharap pemangku kepentingan memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan, “Dan pada akhirnya memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai agen penggerak (agent of change),” tuturnya.

I Gusti Bintang juga mengungkapkan perihal tema PHI tahun ini adalah  Perempuan Budaya, Indonesia Maju yang dibangun  dengan melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang masih mengalami kekerasan, perlakukan diskriminatif, “Kondisi tersebut memerlukan berbagai strategi, pelibatan semua unsur masyarakat dan multistakeholder sangat diperlukan, termasuk peran laki-laki dalam kampanye-kampanye/gerakan yang mendukung pencegahan kekerasan, dan pencapaian kesetaraan gender. “He for She menjadi salah satu komitmen global yang harus digelorakan sampai akar rumput,” ujarnya.

Acara yang berlangsung dengan khidmat ini dihadiri Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi, pejabat lingkup Pemkab Ngawi, Aparatur Sipil Negara (ASN). (allteam/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Panen Padi dan Gerakan Tanam Padi

di %s Tekno Sains 1,689 views

Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan dari Kementrian Pertanian RI, Suwandi hadiri acara Panen Padi dan Gerakan Tanam Padi yang digelar Dinas Pertanian Ngawi di desa Dawu Kecamatan Paron, Rabu (4/12).

Kegiatan ini dilakukan secara simbolis dengan memotong padi yang siap dipanen oleh Bupati Ngawi, Budi Sulistyono didampingi Suwandi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi.

Bupati Ngawi dalam sambutannya menyebutkan dengan lahan sawah seluas 50.197 Ha dan Indek Pertanaman (IP) 2.6, pada tahun 2019, dan  posisi hingga bulan November 2019 produksi gabah di Kabupaten Ngawi sebesar 778.986 ton serta setara  dengan 446.904 ton beras, “Jadi Kabupaten Ngawi ini sudah surplus beras, bahkan kebutuhannya hanya sebagian kecil sebesar 20 persen dari produksinya,”  Ungkap Bupati  

Budi Sulistyono menambahkan bahwa konsumsi beras penduduk Kabupaten Ngawi sebesar 92.600 ton per tahun atau 20 persen, sehingga surplus beras sebesar 354.304 ton atau 80 persen, “Yang menjadi concern Pemkab saat ini, adalah Ngawi mampu memenuhi produksi pangan untuk di dalam dan luar wilayah luar,”  kata budi,

dirinya menambahkan “Untuk menjamin bahkan meningkatkan produksi sehingga Kabupaten Ngawi tetap menjadi lumbung pangan, dibutuhkan manajemen atau tata kelola air,” imbuhnya 

Menurut catatan, konsumsi beras penduduk Kabupaten Ngawi sebesar 92.600 ton per tahun atau 20%. Dengan demikian terjadi surplus beras sebesar 354.304 ton atau 80% persen “Yang menjadi concern pemerintah saat ini, bagaimana Ngawi mampu memenuhi produksi pangan untuk di wilayahnya dan wilayah luar,”  kata budi, dirinya menambahkan  “Untuk menjamin bahkan meningkatkan produksi sehingga Kabupaten Ngawi tetap menjadi lumbung pangan, dibutuhkan manajemen atau tata kelola air,” imbuhnya 

Sementara itu, Suwandi mengapresiasi apa yang telah dicapai Kabupaten Ngawi. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah memberikan arahan terkait pengembangan pertanian yang maju, mandiri dan modern khususnya untuk Kabupaten Ngawi. “Ada tiga pesan yang dititipkan Pak Menteri untuk Ngawi. Pertama peningkatan tata kelola manajemennya. Kedua, penguatan transformasi Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di kecamatan dengan digitalisasi. Ketiga, target kenaikan produksi dan ekspor jangan biasa biasa saja,” ujarnya.

Terkait tata kelola manajemen produksi di Kabupaten Ngawi, Suwandi menjelaskan perlu membentuk 1 skala manajemen cluster korporasi dalam 1 hamparan seluas 500 hektar di Desa Dawu. Istilah kerennya yakni corporate farming, sehingga kelompok tani, gabungan kelompok tani (gapoktan) bersatu dan naik kelas dalam wadah korporasi dan mempunyai nilai tawar yang tinggi “Untuk pemberdayaan BPP, harus ada gerakan besar di level kecamatan. Jadi semua data terkumpul di BPP dengan sistem digitalisasi,” jelasnya.

Pada panen dan gerakan tanam ini, Kementan memberikan bantuan benih padi seluas 2.580 ha, benih jagung seluas 1.160 ha, benih kedelai seluas 195 ha, traktor 2 unit, Combine Harvester 1 unit, pompa air 2 unit, sumur dangkal 1 paket, Rehab Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) 1 paket serta Asuransi Usaha Tani Pertanian (AUTP) 1 paket digitalisasi.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top