Category archive

Pertanian

Presiden RI, Pimpin Panen Raya JagungSecara Hybird : Jamin Swasembada Pangan 2026

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Pertanian 623 views

Presiden Republik Indonesia, Bapak Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto ikuti panen raya jagung serentak nasional Kuartal II yang dilaksanakan secara hybrid terpusat di Bengkayang, Kalimantan Barat, sementara di Jawa Timur di pusatkan di Desa Sumber Bening, Kecamatan Beringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang diikuti langsung Kapolda beserta jajaran dan Forkopimda Prov. Jatim serta jajaran Forkopimda Kabupaten Ngawi, Kamis (5/06/2025).

Dalam sambutannya, Presiden RI, Prabowo Subianto menyampaikan penghargaan tertinggi untuk Kapolri dan jajaran atas kontribusi besar mereka dalam program ketahanan pangan nasional.

Prabowo menekankan bahwa keberhasilan di bidang pertanian, khususnya komoditas beras, kini diikuti dengan optimisme terhadap jagung. “Kita sudah melihat bukti keberhasilan kita di bidang produksi pangan, terutama beras. Sekarang kita juga secara objektif harus paham dan bisa melihat perjalanan yang masih harus kita capai,” ujar Presiden.

Selain itu, Presiden RI, menegaskan bahwa keberhasilan ini lahir dari kerja keras, pikiran, tenaga, keberanian, dan inisiatif dari semua unsur yang terlibat, bukan dari hal yang datang begitu saja.

Presiden Prabowo juga menyoroti filosofi “ilmu padi, makin berisi makin menunduk” sebagai kunci kemajuan bangsa. Ia menekankan pentingnya kerendahan hati meskipun meraih keberhasilan.
“Memang polisi Indonesia harus membela rakyat,” tegas Presiden, menegaskan bahwa Polri dan TNI bukanlah “tentara bayaran,” melainkan abdi negara yang mengimplementasikan kedaulatan pangan sebagai kunci kemerdekaan bangsa.

Dengan keyakinan penuh, Presiden Prabowo menjamin bahwa Indonesia tidak akan lagi mengimpor jagung pada tahun 2026. “Menteri Pertanian dan Kapolri menjamin tahun 2026 Indonesia tidak impor lagi jagung,” tuturnya.

Prabowo optimis bahwa Indonesia tidak hanya akan mencapai swasembada pangan, tetapi juga akan menjadi lumbung pangan dunia yang mampu membantu negara lain.
“Kita mau buktikan bahwa bangsa Indonesia bangsa yang kuat, bangsa yang baik hatinya, bukan bangsa yang menimbulkan kesulitan bagi bangsa lain, bangsa yang memberi solusi kepada bangsa lain,” lanjutnya.

Ia juga mengapresiasi peningkatan hasil panen jagung yang dilaporkan mencapai 6-8 ton per hektar, melampaui rata-rata sebelumnya yang hanya 4 ton.

Sementara itu, melalui video conference, Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto menyampaikan capaian dan inovasi jajarannya dalam mendukung program ketahanan pangan.

Kapolda Jatim mengatakan bahwa Jatim berhasil memenuhi target lahan dari Kementerian Pertanian sebesar 18.956 hektar, dengan melibatkan 5.739 personel Polri sebagai penggerak program di wilayahnya.
“Saat ini panen di Jawa Timur melimpah, penerapan hasil panen sangat bagus dan harga sudah sesuai dengan harga transaksi pasar, yang artinya perekonomian di Jawa Timur menjadi meningkat,” katanya.

Tidak hanya itu, Kapolda menambahkan bahwa estimasi total panen di Jawa Timur mencapai kurang lebih 101.761 ton.

Kapolda Jatim mengungkapkan inisiatif strategis yang telah dijalankan seperti Klinik Tani Circular Milenial Semeru (KTSM Semeru) yang kolaborasi dengan Fakultas Ketahanan Pangan Universitas Surabaya, KTSM Semeru berfungsi sebagai wadah edukasi, diskusi, dan aksi nyata dalam mengatasi permasalahan pertanian, melibatkan anggota Polri, industri, masyarakat, dan generasi milenial.

Selain itu lanjut Kapolda terdapat Sekolah Nasional Tangguh Ketahanan Pangan Rakyat, Pengembangan Benih Jagung “Bhayangkara”, Pembangunan Gedung Ketahanan Pangan Polda Jatim, serta Kerja Sama dengan PT. Japfa Comfeed.

Di akhir pidatonya, Presiden Prabowo Subianto juga melepas ekspor perdana jagung ke negara tetangga sebagai tonggak penting.

Ia juga menyoroti rencana pengembangan 10 ribu koperasi desa di seluruh Indonesia untuk memperkuat jaringan pangan, serta pentingnya menjaga harga pangan yang terjangkau dan meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan.

“Kita tidak boleh lagi diadu domba suku sama suku, agama sama agama. Ini sangat menentukan. Hasil dari kepemimpinan yang benar, kepemimpinan cinta tanah air, keterpanggilan, keinginan berbuat baik, hasilnya kita lihat dan semua kesejahteraan rakyat, kemakmuran rakyat, itu tujuan kita yang tidak boleh kita lupa,”lanjutnya.

Dan, terpenting Prabowo menegaskan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, akademisi, teknokrat, kampus, pemerintah daerah, pengusaha, dan ulama sebagai kekuatan unik Indonesia yang harus terus dipupuk.(*)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Kunker ke Ngawi, Gibran Coba Alsintan Tanam Padi

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Pertanian 723 views

Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Ngawi, Sabtu (24/05/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan distribusi pupuk, irigasi dan juga produksifitas pertanian.

Dikunkernya kali ini Gibran melakukan tanam padi menggunakan alat mesin pertanian (alsintan) bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Selain itu Wapres juga berdialog untuk mendengar langsung aspirasi langsung petani, terkait peningkatan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.

Sementara dikesempatan ini Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono juga menyampaikan bahwa di Kabupaten Ngawi ini sudah menggunakan sitem Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB).

” Dimana sistem pertanian ini bisa mengurangi pemakaian serta ketergantungan petani dalam pemakaian pupuk kimia sintetis,” jelasnya.

Selain PRLB Bupati juga menjelaskan bahwa sebanyak 22 ribu titik persawan di Kabupaten Ngawi sudah menggunakan EL-Farm atau “Electricity for Farming”. “Yang mana program ini bertujuan untuk mendukung petani dalam penggunaan teknologi yang lebih efisien, seperti irigasi air bersih, mesin pengolah hasil panen, dan sebagian besar Gapoktan di Ngawi sudah bisa memproduksi MOL (Mikro Organisme Lokal) untuk kebutuhan pertanian,” terangnya.

Tidak hanya itu, Ony Anwar Harsono juga berharap pemerintah pusat bisa memberikan bantuan alsintan di setiap Gapoktan untuk bisa digunakan dalam mendukung pertanian Ngawi agar lebih produktif.

Dalam kesempatan ini Wapres Gibran Rakabuming Raka didampingi Menteri Pertanian serta jajaran terkait, Forkopimda Pemprov Jatim, Bupati Ngawi menyerahkan Alsintan untuk petani guna mendukung
mendukung program pertanian yang ada di Kabupaten Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pemkab Ngawi Gelar Dialog Petani Millenial : Bupati Ngawi Dorong Pertanian Berbasis Teknologi

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Pertanian 694 views

Pemerintah Kabupaten Ngawi menggelar kegiatan dialog bersama petani millenial Ngawi dengan narasumber Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, di Kurnia Convention Center pada Rabu (21/05/25). Dialog ini diselenggarakan sebagai komitmen Pemkab Ngawi untuk meningkatkan kualitas pertanian di Ngawi, di tengah tantangan bidang pertanian yang dihadapi saat ini, seperti cuaca tidak menentu dan hama.

Bupati Ony Anwar Harsono menyampaikan bahwa untuk meningkatkan keilmuan terkait pertanian, perlu diaktifkan kembali Agro Tekno Park sebagai pusat penelitian pertanian yang didalamnya terdapat petani milenial. Agro Tekno Park juga diharapkan menjadi etalase pertanian yang mempromosikan pertanian modern dan berbasis teknologi.

“Dengan mengaktifkan kembali Agro Tekno Park, kita dapat meningkatkan keilmuan dan teknologi pertanian, serta mengenalkan pertanian sebagai profesi yang menjanjikan bagi generasi muda,” kata Bupati.

Dialog ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan pengetahuan petani millenial tentang pertanian modern dan berbasis teknologi, serta meningkatkan produktivitas pertanian di Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Panen Raya Serentak Nasional di 14 Provinsi oleh Presiden RI, Panen di 37 Kabupaten/Kota Se Jatim ; Gubernur Khofifah : Siap Menjaga Jatim Sebagai Lumbung Pangan Nasional

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Pertanian 996 views

KAB. NGAWI, 7 APRIL 2025 – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin pelaksanaan Panen Raya Padi Serentak di 37 kabupaten/kota se-Jawa Timur dengan total luas panen mencapai 5.500 hektare (ha) yang dipusatkan di Desa Kartoharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, pada Senin (7/4) pagi.

Dalam Panen Raya ini, Gubernur Khofifah didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Plt Kajati Jatim Setiawan Budi Cahyono, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dan Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan RI Rachmat.

Gubernur Khofifah mengatakan bahwa panen raya ini menjadi simbol keberhasilan kolaborasi seluruh elemen pertanian Jawa Timur, serta bukti nyata peran provinsi sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional.

“Jawa Timur dengan seluruh kekuatan yang ada di Gapoktan dan koordinasi antara Bupati/Walikota tentu dengan Forkopimda kami siap menjaga Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional” ujarnya.

Predikat Lumbung Pangan Nasional ini, kata Khofifah, sesuai dengan kontribusi besar terhadap ketahanan pangan nasional. Tercatat, luas baku sawah mencapai 1.207.997 ha, provinsi Jawa Timur menyumbang 17,48 persen terhadap produksi beras nasional.

Lebih lanjut, sepanjang tahun 2024, Jatim mencatat luas panen sebesar 1.616.985 ha, dengan produktivitas mencapai 5,73 ton Gabah Kering Giling (GKG) per ha, menghasilkan 9.270.435 ton GKG, atau setara dengan 5.352.936 ton beras.

Pencapaian tersebut, lanjut Khofifah, menempatkan Jawa Timur sebagai salah satu provinsi dengan produksi padi tertinggi nasional dengan menyumbang 17,44 persen terhadap produksi padi nasional.

“Sebagaimana 5 tahun terakhir, produksi padi di Jawa Timur termasuk beras adalah tertinggi di Indonesia, dan kami siap terus meningkatkan hasil sektor pertanian guna mensukseskan program Indonesia swasembada pangan,” ungkapnya.

Tak sampai di situ saja memasuki tahun 2025 ini, tren produksi menunjukkan peningkatan yang sangat positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur per 3 Maret 2025, pada periode Januari–April 2025, luas panen tercatat sebesar 838.473 ha, meningkat 20,17 persen atau 140.746 ha dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar 697.727 ha.

Kenaikan ini juga diikuti oleh peningkatan produksi padi, dari 4.044.480 ton GKG pada Januari–April 2024 menjadi 4.800.015 ton GKG pada periode yang sama tahun ini, atau naik 18,68 persen. Demikian pula dengan produksi beras, yang meningkat dari 2.335.364 ton menjadi 2.771.626 ton.

“Kita bersyukur, hasil kerja keras dan kebijakan strategis di sektor pertanian mulai menunjukkan dampak positif bagi produksi pangan daerah dan nasional,” kata Gubernur Khofifah.

Peningkatan produksi ini, ungkap Khofifah, tak lepas dari penggunaan teknologi modern seperti combine harvester dan penerapan varietas unggul serta dengan adanya kemudahan ketersediaan pupuk bagi petani. Biaya produksi per ha di wilayah panen utama mencapai Rp18–20 juta, dengan provitas yang mencapai 6,5–7,5 ton per ha dan harga gabah stabil di kisaran Rp6.500 per kg.

Khofifah mencontohkan seperti kegiatan panen mencakup hamparan seluas 1.000 ha, yang tersebar di Desa Kartoharjo, Desa Kandangan, serta Desa Legokulon dan Desa Jatirejo di Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi. Varietas yang ditanam adalah Inpari 32 dengan sistem tanam Jarwo 4.1 secara manual, dan dipanen menggunakan combine harvester.

Selain capaian panen, Gubernur Khofifah juga menyoroti peningkatan luas tambah tanam padi di Jawa Timur. Hingga 6 April 2025, realisasi luas tambah tanam mencapai 628.110 ha, yang menunjukkan antusiasme tinggi petani dalam mengoptimalkan lahan mereka untuk mendukung ketahanan pangan berkelanjutan.

Di sisi hilir, penyerapan gabah oleh BULOG Jawa Timur juga mencatat progres positif. Dari komitmen setara beras sebesar 593.262 ton untuk periode Februari–April 2025, telah terserap sebanyak 150.433 ton atau sekitar 25,36 persen. Hal ini menjadi indikator penting dalam menjaga kestabilan pasokan dan harga di pasaran.

Gubernur Khofifah juga menekankan bahwa keberhasilan pertanian tidak hanya diukur dari kuantitas produksi, tetapi juga dari kesejahteraan petani. Oleh karena itu, pemerintah provinsi terus memberikan dukungan melalui bantuan benih, alat mesin pertanian, serta pendampingan oleh penyuluh lapangan secara intensif.

Dalam penutupnya, Gubernur Khofifah menyampaikan harapannya agar momentum panen raya serentak ini menjadi penguat semangat bersama untuk terus mendorong pertanian maju, mandiri, dan modern di Jawa Timur.

“Mari terus menjaga semangat kerja keras ini. Jawa Timur siap terus menjadi pilar utama dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia,” ajaknya.

Pada kesempatan itu pula, Gubernur Khofifah berkesempatan melihat olah tanah dan tanam padi menggunakan new rice transplanter. Selain itu, ia juga meninjau display hasil pertanian Ngawi dan menyaksikan secara langsung transaksi pembelian gabah petani oleh BULOG.

Panen Raya Serentak Nasional oleh Presiden RI

Selain digelar di Jawa Timur, panen raya padi juga dilaksanakan secara serentak di 14 provinsi lainnya di Indonesia dan dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia secara virtual. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ketahanan pangan melalui sinergi lintas wilayah dan optimalisasi musim panen.

Adapun provinsi yang turut berpartisipasi dalam panen raya nasional ini adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Lampung, Sulawesi Selatan, Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam sambutannya, Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerja keras petani dan seluruh elemen yang terlibat dalam sektor pertanian. Sehingga produksi pertanian kita khususnya padi bisa berhasil dengan baik.

“Kami bangga untuk membela rakyat Indonesia, kami bangga untuk mengabdi kepada rakyat Indonesia, ini kehormatan kami, sehingga kami bahagia. Terima kasih semua unsur yang bekerja keras karena kita semua adalah satu tim bahu membahu membangun bangsa,” ujar Presiden Prabowo.

“Saya juga mengajak seluruh daerah untuk terus memperkuat inovasi dan produktivitas di sektor pertanian agar Indonesia semakin mandiri dan tangguh dalam menghadapi tantangan global,” pungkasnya.

Hadir pula pada kegiatan ini, Kepala BPS Jatim, Pimpinan Wilayah Bulog Jatim, Dandim 0805 Ngawi beserta jajaran, Kapolres Ngawi beserta jajaran, pimpinan PT Pupuk Indonesia regional Jatim, jajaran Perangkat Daerah Pemprov Jatim, Kepala BBWS Brantas, Kepala BBWS Bengawan Solo dan jajaran Perangkat Daerah Kabupaten Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top