Category archive

Pertanian

Pemkab Ngawi Gelar Dialog Petani Millenial : Bupati Ngawi Dorong Pertanian Berbasis Teknologi

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Pertanian 163 views

Pemerintah Kabupaten Ngawi menggelar kegiatan dialog bersama petani millenial Ngawi dengan narasumber Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, di Kurnia Convention Center pada Rabu (21/05/25). Dialog ini diselenggarakan sebagai komitmen Pemkab Ngawi untuk meningkatkan kualitas pertanian di Ngawi, di tengah tantangan bidang pertanian yang dihadapi saat ini, seperti cuaca tidak menentu dan hama.

Bupati Ony Anwar Harsono menyampaikan bahwa untuk meningkatkan keilmuan terkait pertanian, perlu diaktifkan kembali Agro Tekno Park sebagai pusat penelitian pertanian yang didalamnya terdapat petani milenial. Agro Tekno Park juga diharapkan menjadi etalase pertanian yang mempromosikan pertanian modern dan berbasis teknologi.

“Dengan mengaktifkan kembali Agro Tekno Park, kita dapat meningkatkan keilmuan dan teknologi pertanian, serta mengenalkan pertanian sebagai profesi yang menjanjikan bagi generasi muda,” kata Bupati.

Dialog ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan pengetahuan petani millenial tentang pertanian modern dan berbasis teknologi, serta meningkatkan produktivitas pertanian di Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Panen Raya Serentak Nasional di 14 Provinsi oleh Presiden RI, Panen di 37 Kabupaten/Kota Se Jatim ; Gubernur Khofifah : Siap Menjaga Jatim Sebagai Lumbung Pangan Nasional

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Pertanian 645 views

KAB. NGAWI, 7 APRIL 2025 – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin pelaksanaan Panen Raya Padi Serentak di 37 kabupaten/kota se-Jawa Timur dengan total luas panen mencapai 5.500 hektare (ha) yang dipusatkan di Desa Kartoharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, pada Senin (7/4) pagi.

Dalam Panen Raya ini, Gubernur Khofifah didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Plt Kajati Jatim Setiawan Budi Cahyono, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dan Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan RI Rachmat.

Gubernur Khofifah mengatakan bahwa panen raya ini menjadi simbol keberhasilan kolaborasi seluruh elemen pertanian Jawa Timur, serta bukti nyata peran provinsi sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional.

“Jawa Timur dengan seluruh kekuatan yang ada di Gapoktan dan koordinasi antara Bupati/Walikota tentu dengan Forkopimda kami siap menjaga Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional” ujarnya.

Predikat Lumbung Pangan Nasional ini, kata Khofifah, sesuai dengan kontribusi besar terhadap ketahanan pangan nasional. Tercatat, luas baku sawah mencapai 1.207.997 ha, provinsi Jawa Timur menyumbang 17,48 persen terhadap produksi beras nasional.

Lebih lanjut, sepanjang tahun 2024, Jatim mencatat luas panen sebesar 1.616.985 ha, dengan produktivitas mencapai 5,73 ton Gabah Kering Giling (GKG) per ha, menghasilkan 9.270.435 ton GKG, atau setara dengan 5.352.936 ton beras.

Pencapaian tersebut, lanjut Khofifah, menempatkan Jawa Timur sebagai salah satu provinsi dengan produksi padi tertinggi nasional dengan menyumbang 17,44 persen terhadap produksi padi nasional.

“Sebagaimana 5 tahun terakhir, produksi padi di Jawa Timur termasuk beras adalah tertinggi di Indonesia, dan kami siap terus meningkatkan hasil sektor pertanian guna mensukseskan program Indonesia swasembada pangan,” ungkapnya.

Tak sampai di situ saja memasuki tahun 2025 ini, tren produksi menunjukkan peningkatan yang sangat positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur per 3 Maret 2025, pada periode Januari–April 2025, luas panen tercatat sebesar 838.473 ha, meningkat 20,17 persen atau 140.746 ha dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar 697.727 ha.

Kenaikan ini juga diikuti oleh peningkatan produksi padi, dari 4.044.480 ton GKG pada Januari–April 2024 menjadi 4.800.015 ton GKG pada periode yang sama tahun ini, atau naik 18,68 persen. Demikian pula dengan produksi beras, yang meningkat dari 2.335.364 ton menjadi 2.771.626 ton.

“Kita bersyukur, hasil kerja keras dan kebijakan strategis di sektor pertanian mulai menunjukkan dampak positif bagi produksi pangan daerah dan nasional,” kata Gubernur Khofifah.

Peningkatan produksi ini, ungkap Khofifah, tak lepas dari penggunaan teknologi modern seperti combine harvester dan penerapan varietas unggul serta dengan adanya kemudahan ketersediaan pupuk bagi petani. Biaya produksi per ha di wilayah panen utama mencapai Rp18–20 juta, dengan provitas yang mencapai 6,5–7,5 ton per ha dan harga gabah stabil di kisaran Rp6.500 per kg.

Khofifah mencontohkan seperti kegiatan panen mencakup hamparan seluas 1.000 ha, yang tersebar di Desa Kartoharjo, Desa Kandangan, serta Desa Legokulon dan Desa Jatirejo di Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi. Varietas yang ditanam adalah Inpari 32 dengan sistem tanam Jarwo 4.1 secara manual, dan dipanen menggunakan combine harvester.

Selain capaian panen, Gubernur Khofifah juga menyoroti peningkatan luas tambah tanam padi di Jawa Timur. Hingga 6 April 2025, realisasi luas tambah tanam mencapai 628.110 ha, yang menunjukkan antusiasme tinggi petani dalam mengoptimalkan lahan mereka untuk mendukung ketahanan pangan berkelanjutan.

Di sisi hilir, penyerapan gabah oleh BULOG Jawa Timur juga mencatat progres positif. Dari komitmen setara beras sebesar 593.262 ton untuk periode Februari–April 2025, telah terserap sebanyak 150.433 ton atau sekitar 25,36 persen. Hal ini menjadi indikator penting dalam menjaga kestabilan pasokan dan harga di pasaran.

Gubernur Khofifah juga menekankan bahwa keberhasilan pertanian tidak hanya diukur dari kuantitas produksi, tetapi juga dari kesejahteraan petani. Oleh karena itu, pemerintah provinsi terus memberikan dukungan melalui bantuan benih, alat mesin pertanian, serta pendampingan oleh penyuluh lapangan secara intensif.

Dalam penutupnya, Gubernur Khofifah menyampaikan harapannya agar momentum panen raya serentak ini menjadi penguat semangat bersama untuk terus mendorong pertanian maju, mandiri, dan modern di Jawa Timur.

“Mari terus menjaga semangat kerja keras ini. Jawa Timur siap terus menjadi pilar utama dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia,” ajaknya.

Pada kesempatan itu pula, Gubernur Khofifah berkesempatan melihat olah tanah dan tanam padi menggunakan new rice transplanter. Selain itu, ia juga meninjau display hasil pertanian Ngawi dan menyaksikan secara langsung transaksi pembelian gabah petani oleh BULOG.

Panen Raya Serentak Nasional oleh Presiden RI

Selain digelar di Jawa Timur, panen raya padi juga dilaksanakan secara serentak di 14 provinsi lainnya di Indonesia dan dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia secara virtual. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ketahanan pangan melalui sinergi lintas wilayah dan optimalisasi musim panen.

Adapun provinsi yang turut berpartisipasi dalam panen raya nasional ini adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Lampung, Sulawesi Selatan, Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam sambutannya, Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerja keras petani dan seluruh elemen yang terlibat dalam sektor pertanian. Sehingga produksi pertanian kita khususnya padi bisa berhasil dengan baik.

“Kami bangga untuk membela rakyat Indonesia, kami bangga untuk mengabdi kepada rakyat Indonesia, ini kehormatan kami, sehingga kami bahagia. Terima kasih semua unsur yang bekerja keras karena kita semua adalah satu tim bahu membahu membangun bangsa,” ujar Presiden Prabowo.

“Saya juga mengajak seluruh daerah untuk terus memperkuat inovasi dan produktivitas di sektor pertanian agar Indonesia semakin mandiri dan tangguh dalam menghadapi tantangan global,” pungkasnya.

Hadir pula pada kegiatan ini, Kepala BPS Jatim, Pimpinan Wilayah Bulog Jatim, Dandim 0805 Ngawi beserta jajaran, Kapolres Ngawi beserta jajaran, pimpinan PT Pupuk Indonesia regional Jatim, jajaran Perangkat Daerah Pemprov Jatim, Kepala BBWS Brantas, Kepala BBWS Bengawan Solo dan jajaran Perangkat Daerah Kabupaten Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Panen Raya Di Ngawi Bersama Menko Pangan Zulhas

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Pertanian 706 views

Mengapresiasi hasil kerja keras para petani dalam mendukung ketahanan pangan, Pemerintah gelar rangkaian acara perayaan bertajuk #DemiIndonesia Mandiri Pangan di lapanagan Desa pangkur, Kecamatan Pangkur pada Senin (3/03/25).

Acara yang dihadiri Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) merupakan momen syukur atas panen yang melimpah serta wadah untuk mempererat hubungan antara pemerintah, petani dan masyarakat luas yang berdampak untuk swasembada pangan.

Dikesempatan ini, Zulhas dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberhasilan ketahanan pangan pihaknya akan terus berupaya memberikan kemudahan dar hulu sampai hilir bagi petani.

Kemudahan ini, menurut Zulhas mulai dari ketersedian pupuk, perbaikan saluran irigasi, sampai pasca panen dengan memberikan harga yang bagus untuk para petani agar petani.

Menko Pangan berharap agar semua jajaran mulai dari TNI/Polri,Gubernur, Bupati, Camat dan Kepala Desa serta media bisa saling bekerjasama dalam mewujudkan percepatan swasembada pangan sesuai dengan amanat Presiden RI, Prabowo Subianto.

Kali ini Zulhas bersama rombongan melakukan serangkaian kegiatan mulai dari kegiatan metil, panen padi bersama, tinjau pasar murah serta lakukan dialog dengan petani.

Dan turut hadir dalam kegiatan ini yakni Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri, Anggota DPR-RI, Arief Prasetyo Adi Ketua Badan Pangan Nasional, Mayjen TNI Helmy Prasetyo Dirut Perum Bulog, Rahmad Pribadi Dirut PT. Pupuk Indonesia, Darmawan Junaidi Dirut PT Bank Mandiri, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak, serta Bupati Ngawi bersama jajarannya.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Dukung Katahanan Pangan Nasional, Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektar

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Pertanian 1,387 views

Bupati Ngawi menghadiri kegiatan penanaman jagung serentak yang dilaksanakan di Dusun Plosorejo, Kecamatan Kedunggalar. Acara ini merupakan bagian dari program nasional untuk mendukung ketahanan pangan dengan target penanaman 1 juta hektar jagung yang diprakarsai jajaran Polres Ngawi, Selasa (21/01/25)

Dalam sambutannya, Bupati Ngawi mengungkapkan bahwa Kabupaten Ngawi telah melampaui target yang ditetapkan dalam program ini. “Target tanaman jagung untuk Kabupaten Ngawi adalah 189 hektar. Alhamdulillah, secara eksisting, lahan di luar kawasan Perhutani saja telah melampaui target. Di kawasan Perhutani, lebih dari 9.000 hektar sudah ditanami jagung. Jadi, target 189 hektar ini Insya Allah juga akan melampaui,” ujar Bupati.

Bupati menjelaskan bahwa sebelum program ini dijalankan, Kabupaten Ngawi telah berhasil merealisasikan target penanaman jagung baik di lahan Perhutani maupun lahan non-pertanian. “Kami tinggal mengawal agar konsistensi kegiatan ini tetap berjalan dengan baik, tentu dengan dukungan dari Polres Ngawi dan berbagai pihak terkait,” tambahnya.

Turut hadir di kegiatan ini Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, Dandim 0805/Ngawi, Letkol Arh Setu Wibowo, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi, Supardi.

Kegiatan penanaman jagung serentak ini diharapkan dapat memperkuat posisi Kabupaten Ngawi sebagai salah satu sentra pertanian yang berkontribusi besar terhadap ketahanan pangan nasional. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, TNI-Polri, dan masyarakat, program ini diyakini dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat bagi petani serta perekonomian lokal.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top