Category archive

Pendidikan - page 6

Berita yang terkait dengan pelaksanaan pembangunan bidang pendidikan

Kwarcab Ngawi Gelar Jamcab 2019

di %s Pendidikan 2,253 views

Kwarcab Ngawi Gelar Jamcab 2019

Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Ngawi gelar Jambore Cabang (Jamcab) 2019 di Lapangan Yon Armed Kostrad 12 Ngawi, Sabtu (27/07).

Jamcab 2019 yang berlangsung selama 4 hari, Sabtu – Rabu (27 – 31/7) dibuka Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Rahmad Didik Purwanto secara simbolis dengan pemukulan gong.

Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar dalam amanatnya yang disampaikan Rahmad Didik Purwanto mengatakan kegiatan ini menjadi sarana pendidikan bela negara dan menanamkan nilai nasionalisme pada peserta. Selain itu, juga bisa menjadi ajang untuk saling memahami perbedaan diantara peserta, “Berbeda tetapi masih dalam satu wadah Pramuka dan satu ikatan janji Tri Satya. Dan, adik – adik semua bisa menerapkan prinsip ber -Bhineka Tunggal Ika,” kata Didik.

Masih dalam amanatnya, Wabup juga sebagai ketua Kwarcab Ngawi, menyampaikan gerakan Pramuka sebagai kader bangsa dalam membangun negara yang memiliki tujuan untuk membentuk setiap Pramuka memiliki kepribadian yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, dispilin, serta menjunjung tinggi nilai luhur bangsa. “Mari, kita tumbuhkan Pramuka di Kabupaten Ngawi. Kita  akan support, untuk mendukung tercapainya tujuan gerakan Paramuka ini,” lanjutnya.

Dikesempatan ini, Kadispora secara simbolis juga melantik 167 Pramuka Garuda yakni Pramuka (Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega, red) yang telah mencapai tingkatan tertinggi dalam golongannya. “Selamat untuk adik- adik yang telah berhasil mendapatkan kecakapan tertinggi. Jangan hanya berbangga dengan tanda yang melekat didada tetapi jadikan penghargaan ini sebagai motivasi untuk terus belajar menihgkatkan pengetahuan, ketrampilan dan menjadikan teladan bagi teman lainnya,” pesannya.

Sementara Sekretaris Kwarcab Ngawi, Istijono mengungkapkan event kali ini diikuti 1.300 peserta dan akan melakukan serangkaian kegiatan di beberapa lokasi wisata yang ada di Ngawi, “Lokasi Jambore tidak disini saja, nanti ada Safari Camp peserta akan berjalan sampai Taman Candi terus nge – camp disana.  Selain itu, ada kegiatan eksplorasi dimana kita mengambil lokasi di Benteng Pendem dan Museum Trinil, peserta akan di ajak berkeliling dan dijelaskan sejarah tempat ini,” ungkapnya.

Jamcab 2019 akan diisi dengan kegiatan Gathering Activty, Safari Camp, pengetahuan kesakaan, anti narkoba dan tanggap bencana,  outdoor activity, eksploprasi, olahraga tradisional, entrepreuneur, wisata dan pentas seni.(nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Sekda Kab. Ngawi Tutup Diklatpim IV Angkatan 14 Jatim

di %s Pendidikan 1,689 views

Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto secara resmi menutup Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Provinsi Jawa Timur Angkatan ke 14 yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Ngawi di Command Center Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi, Selasa (23/07).

Disela sambutannya Sekda Kab. Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto berharap seluruh peserta memiliki memiliki wawasan, kemampuan, pengetahuan dan keahlian untuk berinovasi sesuai bidangnya, “Kabupaten Ngawi akan berkembang lebih cepat jika aparaturnya inovatif serta mampu pandai membaca peluang. Dengan begitu, tantangan kedepan masyarakat harus puas dengan pelayanan Pemerintah,” kata Sekda.

Hadir dalam acara ini Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur yang diwakili Kepala Bidang pengembangan Pengajaran Kompetensi Provinsi Jawa Timur, Sri Rahayu Ningsih, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Ngawi Yulianto Kusprasetyo, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta peserta Diklatpim IV.

Diklatpim yang diikuti 40 peserta dilaksanakan dari tanggal 14 Maret – 17 Juli ini, dilakukan dengan system on- off di Aula Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja . Peserta Diklatpim ini melalui 5 tahapan sesuai kurikulum yang berlaku, hal ini seperti yang disampaikan Kepala BKPP Ngawi, Yulianto Kusprasetyo dalam sambutannya.

Tahapan ini diantaranya tahap diagnosa kebutuhan perubahan organisasi yang terdiri dari empat mata diklat, tahap taking ownership terdiri dari dua kegiatan selanjutnya tahap merancang perubahan dan membangun tim terdiri dari 7 mata diklat, tahap laboratorium kepemimpinan terdiri dari 2 kegiatan dan tahap evaluasi terdiri dari 2 kegiatan,  “Tahapan tersebut dilakukan dengan metode diskusi kelas, kelompok, presentasi kelompok dan kelas pembekalan narasumber, simulasi, pemutaran film pendek visitasi dan benchmarking serta penulisan kertas kerja proyek perubahan yang telah diseminarkan,” jelas Yulianto. Untuk benchmarking to best practice ke Kabupaten Wonosobo, “Yang dilaksanakan tanggal 22 – 25 April lalu,” lanjutnya.

Menurut Yulianto, seluruh peserta pejabat eselon IV ini dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan, dan memuaskan, “Untuk predikat sangat memuaskan ada 9 orang dan memuaskan 31 orang, dan 5 predikat terbaik diantaranya Noor Soemadijo, Wahyudi Puruhati, Prima Novita Ardiyanti, Budi Agung Wibowo dan Catur Sriwiyanto,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jatim melalui Kepala Bidang pengembangan Pengajaran Kompetensi Provinsi Jatim, Sri Rahayu Ningsih memberikan apresiasianya untuk seluruh peserta yang lulus Diklatpim IV terlebih pada lulusan terbaik.  Ia berharap ilmu yang didapat selama diklat serta inovasi yang dibuat dapat diimplementasikan di unit kerja masing – masing dan mampu meningkatkan kualitas Pemerintahan dan pelayan publik yang baik . “Kembali ketempat kerja masing – masing dengan membawa proyek perubahan, tentunya saya berharap dapat memperbaiki sekaligus meningkatkan serta mampu menginspirasi lahirnya gagasan dan inovasi baru berikutnya,” kata Sri Rahayu Ningsih. (nf/dn/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

BNK Ngawi Sosialisasi P4GN, Ajak Semua Pihak Cegah Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba di Wilayah Perbatasan

di %s Kesehatan/Pendidikan 1,764 views

Saat ini penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya atau narkoba semakin mengkhawatirkan bahkan peredarannya di Indonesia semakin marak, tidak hanya orang dewasa tetapi  juga menyasar semua kalangan termasuk anak – anak.

Melihat kondisi ini, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Ngawi gelar sosialisasi program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bagi Kepala Sekolah dan Guru lingkup UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Ngrambe dan Sine, bertempat di Agro Tecno Park (ATP), Mangkleng, Ngrambe , Rabu (26/6)

Menurut Kepala BNK Ngawi, Ony Anwar kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terhadap perilaku penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba khususnya jajaran pendidikan. “Dengan sosialisasi ini saya berharap setiap sekolah bisa memiliki pedoman dan materi terkait pencegahan, serta peredaran gelap narkoba, yang nantinya dapat disosialisasikan ke siswa,” kata Ony Anwar.

Ony Anwar menghimbau seluruh Kasek dan tenaga pendidik terus melakukan pengawasan bagi siswanya, mulai sekolah tingkat dasar hingga lanjutan terkait  banyaknya kasus peredaran narkoba saat ini yang banyak ditangani terutama diwilayah perbatasan seperti Kecamatan Ngrambe dan Sine. “Sebab, disinyalir daerah atas ini sangat rentan masuk dan beredarnya narkoba dari wilayah lain seperti  dari Jawa Tengah,” ujarmya.

Dikesempatan ini, Ony Anwar tidak hanya meminta jajaran pendidikan tetapi juga seluruh masyarakat turut andil dalam pemberantasan dan peredaran narkoba di Kabupaten Ngawi, “Mari kita jaga anak – anak kita, dari bahaya narkoba,” tandasnya.

Sementara menurut Kepala Dinas Pendidikan melalui Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Non Formal (NF), Istamar menyampaikan pendidikan agama bisa menjadi salah satu langkah preventif terhadap peredaran obat terlarang ini. Dan, pihaknya begitu prihatin dengan kondisi saat ini, terutama meningkatnya kasus narkoba di Kecamatan Ngrambe. “Kegiatan ini akan kami tidaklanjuti ke semua lembaga termasuk rencana penambahan pembelajaran agama,” tuturnya. 

Seperti yang disampaikan Kepala Bagian Operasional Satresnarkoba, Polres Ngawi, Ipda Jais Bintoro bahwa ada beberapa strategi yang akan dilakukan dalam pencegahan dan peredaran narkoba ini, salah satunya melakukan penyuluhan ke sekolah dan masyarakat, “Setelah itu kami akan melakukan pembinaan, pemantauan dan endhing nya penindakan,” jelasnya.  (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Peringatan HAN 2019, Bupati Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter Pada Anak

di %s Pendidikan 1,269 views

Sekitar seribu lebih anak bawakan tari Jaranan untuk meriahkan peringatan Hari Anak Nasional 2019, Kamis (13/6) di Alun – Alun Merdeka Ngawi.

Acara yang bertajuk Melalui HAN Kita Wujudkan Indonesia Cerdas Berkarakter Di Era Revolusi 4.0 dihadiri Bupati Ngawi, Budi Sulistyono bersama Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ngawi, Antiek Budi Sulistyono, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Ngawi, Abimanyu, jajaran pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi, Camat se Kabupaten Ngawi, Anggota Himpaudi dan Ikatan Guru Taman Kanak – Kanak Indonesia (IGTKI) Ngawi.

Dikesempatan ini Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyampaikan pentingnya pendidikan karakter pada anak, selain itu juga menjadi ajang kenalkan anak pada kesenian serta budaya tradisional,“Kita harapkan dengan peringatan HAN kali ini, kita semakin memahami betapa pentingnya pendidikan karakter pada anak,” katanya. 

Bupati, juga berikan apresiasinya untuk ide kreatif gelaran acara kali ini, sebab anak dikenalkan pada permainan dan kesenian tradisional. “Saya suka karena anak menjadi tahu, terhadap seni budaya tradisional, serta permainan jaman dulu yang sebagain besar tentunya belum banyak mengenalnya, seperti egrang bathok, atau jaranan pakai pelepah pisang ini. Dan, ini adalah pendidikan karakter yang hebat, ” ujarnya.

Bupati berharap IGTKI mampu mendidik anak – anak untuk memiliki basic Indonesia banget. Menurutnya, hal ini sangat penting  untuk membendung pengaruh budaya luar yang saat ini mulai menggerus budaya Indonesia.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Abimanyu mengungkapkan bahwa peringatan HAN tahun ini memang dikemas dengan konsep tradisional karena ingin memberikan tontonan mendidik bagi masyarakat. “Kita sengaja buat konsep seperti ini, dengan menampilkan tari Jaranan massal yang dibawakan anak – anak usia dini dengan pelepah pisang. Dengan begitu, anak bisa berkreatifitas dengan mainan buatan sendiri dan sederhana,” jelasnya.  

Abimanyu juga tekankan petingnya pendidikan karakter untuk anak di usia dini untuk mempersiapkan Indonesia di usia emasnya, tahun 2045 mendatang. “Saat ini kita konsentrasi pada anak di usia dini sebaik – baiknya, kita ciptakan generasi sehat, cerdas dan kreatif. Dan, nanti saat Indonesia di usia emas tahun 2045, mereka berusia sekitar 30 tahun, artinya mereka sangat diharapkan menjadi generasi emas Indonesia,” ungkapnya.

Selain tari Jaranan ada lima permainan tradisional yang dilombakan dalam kegiatan yang melibatkan ribuan anak diantaranya egrang batok, memindahkan kursi, finger painting dan menyanyi tunggal  (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top