PERINGATI HKN KE 55, DINKES NGAWI GELAR BAKSOS Pesan Bupati : Nakes Jadi Agen Intelektual Masa Kini
Bakti Sosial di Dusun Gunung Rambut Desa Pitu Kecamatan Pitu menjadi salah satu agenda kegiatan peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke 55 yang digelar Dinas Kesehatan kabupaten Ngawi, Jumat (8/11).
Kepala Dinas Kesehatan, Yudono dalam sambutannya menyebutkan bahwa kegiatan ini wujud kepedulian terhadap masyarakat yang dilakukan oleh Dinkes, Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD), RS Swasta, serta Organisasi Profesi kesehatan yang di Kabupaten Ngawi. “Dalam baksos ini selain bingkisan sembako, juga ada pelayanan kesehatan gratis bagi pasien yang datang, diantaranya pemeriksaan gigi bagi siswa Sekolah Dasar, Antenatal Care (ANC) untuk ibu hamil, dan deteksi kanker rahim atau IVA,” ungkapnya.
Menurut Kadinkes, goal dari kegiatan sosial ini adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan sejak dini, “Menjaga diri tetap sehat jauh lebih baik daripada mencari pengobatan saat keadaan sakit,” jelasnya.
Sesuai dengan tema HKN tahun ini Generasi Sehat Indonesia Unggul menurut Bupati Ngawi, Budi Sulistyono merupakan kunci awal menciptakan generasi unggul, dan menghimbau masyarakat untuk memperhatikan kesehatannya, sebelum anak lahir atau masih janin didalam kandungan, “Jadi ibu hamil harus memperhatikan asupan gizi, psikisnya. Dan, saat balita juga kecukupan Air Susu Ibu hingga besar dengan kebutuhan gizi yang cukup untuk menciptakan generasi unggul,” jelasnya.
Bupati menyampaikan kegiatan seperti ini bisa menjadi arena komunikatif bagi profesi kesehatan, “Dimana, tenaga kesehatan harus memiliki tingkat kepedulian, serta kemampuan membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis. Dan, benar – benar adaptif dengan tututan zaman sehingga dapat menjadi agen intelektual masa kini serta mendatang,” tandasnya.
Disela kegiatan ini, Bupati beserta rombongan berkesempatan melihat pelayanan kesehatan gratis yang diberikan kepada masyarakat, serta menyapa warga yang datang.
Dalam baksos ini terdapat 10 tim pemeriksa kesehatan gratis diantaranya dari 7 tim Puskesmas dan 3 tim dari RS dengan masing masing tim terdiri dari 1 orang Dokter, 2 Perawat, 1 Tenaga Farmasi, dan 1 Tenaga Analisis Kesehatan, 5 Bidan untuk pemeriksaan bumil serta 6 Bidan untuk pemeriksaan IVA.
Hadir dalam kegiatan, Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Djatmiko, Sekretaris Daerah Ngawi Mokh Sodiq Triwidiyanto, Ketua Penggerak PKK Kab. Ngawi Antiek Budi Sulityono, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala UPT se Kabuparten Ngawi serta Organisasi Profesi Kesehatan. (nf/kominfo)
Yang Juga Menarik
Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19, Bupati Ngawi, Akan Tutup alun Alun Merdeka Ngawi,Daerah Sekitar Alun – Alun Merdeka Ngawi
Kembali, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono Ngawi bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ngawi kembali gelar rapat evaluasi, penanganan dan
Bupati Hadiri Pembukaan TMMD ke 107, di desa Sekarputih Kec. Widordaren
Bupati Ngawi Budi Sulityono bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi hadiri acara pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke
Bupati Ngawi, Isi SP 2020 Online
Siang ini (02/03/20), bertempat di ruang kerja Bupati. Budi Sulistyono Bupati Ngawi melakukan Sensus Penduduk Online 2020. Dengan masuk ke
Pameran Germas 2019, Cegah Stunting Itu Penting
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) adalah upaya peningkatan kesehatan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama – sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup yang dimulai dari keluarga yang merupakan bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian.
Saat ini, Stunting atau kegagalan pertumbuhan pada anak akibat akumulasi ketidak cukupan zat gizi, sehingga berakibat terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik dan metabolism tubuh juga penurunan kemampuan kognitif dan prestasi belajar. Dan, kondisi ini akan berdampak pada menurunnya kualitas sumberdaya generasi penerus di masa mendatang, padahal tahun 2045 di usia emas Indonesia dituntut SDM yang bermutu.
Percepatan penurunan angka Stunting saat ini menjadi salah satu diantara fokus Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk membentuk generasi yang berkualitas dan sehat di masa mendatang. Germas akan menjadi landasan utama untuk mencegah permasalahan terjadinya gagal tumbuh ini.
Digawangi Dinas Kesehatan dalam upaya promosi dan mengedukasi masyarakat tentang cara hidup sehat termasuk kepada ibu hamil tentang pola hidup sehat dan bersih dengan Pameran Kesehatan Germas dan mengangkat tema “Cegah Stunting Itu Penting” di Alun – Alun Merdeka Ngawi, Jumat –Minggu(6 – 8/9).
Acara ini dibuka langsung Bupati Ngawi, Budi Sulistyono yang didampingi Sekretaris Daerah kabupaten Ngawi Mokh Sodiq Triwidiyanto bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), pejabat lingkup Pemkab Ngawi, Camat Se Kabupaten Ngawi, Direktur Rumah Sakit Se kabupaten Ngawi serta UPT Dinas kesehatan se kabupaten Ngawi.
Kepala Dinas Kesehatan, Yudono menyampaikan bahwa kegiatan yang berlangsung tiga hari ini akan memamerkan program layanan kesehatan, “Ada 33 stand diantaranya 24 dari UPT Puskesmas se Kebupaten Ngawi, satu dari Rumah Sakit Daerah, 1 dari BPJS Kesehatan, 1 dari Dinas Pertanian, dan 6 dari bidang Dinkes,” ungkapnya.
Sementara Bupati Ngawi, Budi Sulistyono dalam sambutannya mengatakan pameran terpadu Germas ini sebagai salah satu langkah yang sangat strategis untuk mensosialisasikan pelayanan kesehatan di Puskesmas kepada masyarakat, “Kegiatan ini tentunya juga sebagai wadah untuk mensosialisasikan program dan inovasi pelayanan kesehatan di Puskesmas, khusunya penanganan Stunting,”katanya.
Dikesempatan ini, Budi Sulistyono mengajak masyarkat untuk lebih perhatian terhadap Stunting. Sebab prosentase balita dengan kondisi ini di Kabupaten Ngawi saat ini masih tinggi sebesar 25,51 persen bahkan lebih tinggi dari prosentase di Jawa Timur sebesar 25 persen, keadaan ini menjadi perhatian khusus Pemkab Ngawi, “Mari kita bersatu saling berkoordinasi untuk berperan aktif sebagai orang tua asuh bagi ibu hamil resiko tinggi dan balita Stunting,” tegasnya.
Bupati berharap dengan pameran ini semakin meningkatkan kesadaran masyarkat akan pentingnya hidup dan berperilaku sehat, “Masyarkat harus semakin sadar akan kesehatannya,” tuturnya.
Untuk menarik perhatian masyarakat, pameran ini dimeriahkan penampilan band lokal maupun ibu kota sehingga mampu menarik animo pengunjung untuk datang, selain itu juga diadakan kegiatan lain seperti Jambore Kader Posyandu 2019 serta Gebyar Remaja Sehat. (Team/kominfo)
Yang Juga Menarik
Sekda Kab. Ngawi, Bentuk Gugus Tugas Perangi Penyebaran Covid – 19
Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto gelar rapat khusus beserta pimpinan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) di di Ruang Command
Forum OPD Dinas PUPR Ngawi, Ony Anwar Minta Perencanaan Sistematis dan Efisien
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ngawi menggelar Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait perencanaan pembangunan insfratruktur Kabupaten
MGMP Sejarah Kab. Sidoarjo Studi Lapangan Situs Sejarah Di Kab. Ngawi
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah SMA Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur melaksanakan Study Lapangan Sejarah di Kabupaten Ngawi, Rabu (
Kedatangan Tim Verifikasi Kabupaten Sehat Tingkat Nasional , Kabupaten Ngawi Optimis Mempertahankan Penghargaan Swasti Saba Wistara
Bupati Ngawi Budi Sulistyono optimis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi tahun 2019 ini bisa mempertahankan penghargaan Swasti Saba Wistara yang sebelumnya sudah di raih kabupaten Ngawi di tahun 2017.
Optimisme Bupati Ngawi itu ditegaskan saat menerima kunjungan dari Tim Verifikasi Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Nasional di Kabupaten Ngawi. Dijelaskannya, tim kabupaten sehat Pemkab Ngawi sendiri sudah mempersiapkan segala keperluan guna tetap mempertahankan capaian bergengsi itu dalam bidang kesehatan lingkungan daerah.
“Alhamdulilah kita adalah salah satu kabupaten yang masuk kategori ternilai baik dan mudah mudahan nilai bisa memberikan predikat baik, Saya yakin tim ini juga obyektif untuk Kabupaten Ngawi” ungkap Budi Sulistyono setelah menyambut Tim Verifikasi Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Nasional, di ruang data Pendopo Wedya Graha, Selasa (3/9).
Sementara itu Nugroho tim verifikasi dari Direktorat Kesehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan bahwa sebelumnya Kabupaten Ngawi telah mengajukan proposal dengan 6 tatanan diantaranya Tatanan Permukiman, Sarana dan Prasarana Sehat, Tatanan Sarana Lalu Lintas Tertib & Pelayanan Transportasi sehat, Tatanan Industri dan Perkantoran yang Sehat, Tatanan Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri, Tatanan Ketahanan Pangandan Gizi, Tatanan Kehidupan Sosial yang Sehat yang diusulkan , “ nah untuk mendapatkan penghargaan Swasti Saba pada kategori Wistara dengan 6 tatanan , dari dokumen yang kita terima sampai verifikasi yang saat ini kami lakukan itu autentik dilapangan atau tidak” katanya.
Nugroho menambahkan Kabupaten Ngawi adalah salah satu dari 202 kabupaten di seluruh Indonesia yang terpilih untuk di verifikasi, setelah mengajukan permohonan sebelumnya “ hasilnya nanti akan keluar perkiraan akhir oktober” tambahnya.
Ditemui disela kunjungan verifikasi Agung Kurniawan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan kabupaten Ngawi mengatakan dari beberapa titik yang sudah di verifikasi, mendapatkan tanggapan yang positif “Alhamdulilah antusias, ada beberpa tanggapan positif di beberapa tatanan seperti di sekolah anak khusus, pak nugroho bilang ini akan saya tularkan kabupaten lainnya” ujarnya.
Agung optimis dengan persiapan , koordinasi dan sinkronisasi yang sejak awal sudah dilkakukan kabupaten Ngawi akan kembali mendapatkan penghargaan Swasti Saba kategori Wistara “Sejak awal sudah koordinasi dan sinkorninasi dengan OPD terkait kabupaten sehat ini untuk menciptakan suatu kawasan dimana kawasan tersebut bersih sehat aman dan rapi untuk tempat tinggal dan tempat bekerja “ pungkasnya.
Sebagai informasi, Penganugerahan Swasti Saba atau kabupaten/kota sehat diadakan setiap 2 (dua) tahun sekali, dan merupakan kerjasama antara Menteri Dalam Negeri bersama Menteri Kesehatan melalui Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor: 34 Tahun 2005, Nomor: 1138/MENKES/PB/VIII/2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat.
Dalam penghargaan ini terdapat 3 (tiga) kategori yaitu Swasti Saba Padapa (pemantapan), Swasti Saba Wiwerda (pembinaan), dan Swasti Saba Wistara (pengembangan). Secara teknis pelaksanaan KKS melibatkan K/L teknis dan Kementerian Dalam Negeri sebagai Pembina Umum Pemerintah Daerah.
Untuk mendapatkan Penghargaan WISTARA, jika mengikuti lebih dari 5 tatanan atau lebih, Tatanan dan sasaran Kabupaten Sehat sesuai dengan potensi dan permasalahan pada masing-masing kecamatan di Kabupaten, dikelompokkan dalam 9 tatanan berdasarkan tatanan/kawasan dan permasalahan khusus diantaranya Tatanan Permukiman Sarana dan Prasarana Sehat, Tatanan Sarana Lalu Lintas Tertib & Pelayanan Transportasi sehat, Tatanan Industri dan Perkantoran yang Sehat, Tatanan Kawasan Pariwisata Sehat, Tatanan Pertambangan Sehat, Tatanan Hutan Sehat, Tatanan Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri, Tatanan Ketahanan Pangandan Gizi, Tatanan Kehidupan Sosial yang Sehat. (Team/kominfo)
Yang Juga Menarik
Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19, Bupati Ngawi, Akan Tutup alun Alun Merdeka Ngawi,Daerah Sekitar Alun – Alun Merdeka Ngawi
Kembali, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono Ngawi bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ngawi kembali gelar rapat evaluasi, penanganan dan
Bupati Hadiri Pembukaan TMMD ke 107, di desa Sekarputih Kec. Widordaren
Bupati Ngawi Budi Sulityono bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi hadiri acara pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke
Bupati Ngawi, Isi SP 2020 Online
Siang ini (02/03/20), bertempat di ruang kerja Bupati. Budi Sulistyono Bupati Ngawi melakukan Sensus Penduduk Online 2020. Dengan masuk ke