Genre Fest 2022, Stop Pernikahan Dini
Kasus KDRT yang belakangan ini semakin marak terjadi, salah satu faktor pemicunya adalah akibat pernikahan dini. Kondisi ini tentu menarik perhatian banyak pihak, termasuk Pemerintah. Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga (DP3AKB) Ngawi lakukan tindakan preventif dengan kampanye Gerakan Stop Pernikahan Dini, Sabtu (12/11/22) di GOR Bung Hatta.
Acara bertajuk Genre Fest 2022 Stop Pernikahan Dini dibuka Ketua TP PKK Ngawi sekaligus Bunda Genre Ngawi, Ana Mursyida Ony Anwar Harsono.
Menurut Ana Mursyida kampanye stop pernikahan dini menjadi tugas bersama tidak hanya di leading sektor saja, tapi perlu peran serta dari semua pihak termasuk sekolah, dan orang tua, “Untuk itu perlu kesadaran bersama untuk mengupayakan agar tidak terjadi pernikahan dini,” terangnya.
Pernikahan dini lanjut, Bunda Genre Ngawi ini memicu banyak problem mulai KDRT, Stunting hingga perceraian, “Hal inilah yang menjadi atensi kita bersama, terlebih dengan pencanangan Indonesia Emas pada 2045 atau di satu abad Kemerdekaan Indonesia, jadi perlu disiapkan sejak saat ini,” tandasnya.
Lebih lanjut Ana Mursyida berharap kampanye ini menjadi motor penggerak untuk menyosialisasikan stop pernikahan dini untuk masyarakat luas, termasuk siswa dan guru ketika berada sekolah serta lingkungannya masing – masing.
Turut hadir Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Supardi, Wakil Ketua 1 TP PKK Ngawi Ineke Dwi Rianto Jatmiko, Kepala DP3AKB Ngawi Nugrahaningrum Ketua TP PKK se Kecamatan Ngawi, Kepala Kecamatan Se Kab Ngawi, perwakilan guru dan pelajar.