Berita - page 479

Bupati Ngawi ,Ir H Budi Sulistyono , mengelar acara halal bi halal dengan Warga Ngawi (perantuan)  di depan pondopo Bupati Ngawi, Selasa (29/7/2014). Dalam acara ini di hadiri para warga Ngawi perantuan yang sukses di Jakarta , bali dan Surabaya, dalam acara ini turut hadir  Kepala SKPD dan alumni Smp 2 Ngawi, Smp  1 Ngawi, Sma 1 Ngawi dan Sma 2  Ngawi. Acara halal bi halal ini bertujuan untuk mempererat hubungan silaturrahmi antara Bupati Ngawi dengan Warga Ngawi .

Acara yang di awali sambutan Bupati Ngawi, sebelum sambutan Bupati Ngawi terlebih dahulu menyampaikan maaf kepada Warga Ngawi  yang hadir  dalam kesempatan ini, bupati menyampaikan perihal pentingnya melakukan silaturahim dengan cara halalbihalal. Menurut bupati, ada 4 mamfaat halalbihalal tersebut. Salah satunya, maaf memaafkan sesama kita serta membersih hati dan ikhlas. ‘’Mari melalui bulan Syawal ini kita tingkatkan iman dan taqwa serta silaturahim sesama kita,’’ pinta bupati.

Dalam kesempatan ini Bupati Ngawi juga mengenalkan icon Ngawi yang baru, Mungkin banyak yang bertanya tanya, kenapa ICON aloon aloon ngawi yakni 2 Meriam yang bertengger gagah menyambut pengunjung aloon aloon ngawi tiba tiba di pindah. Seperti yang kita ketahui bersama, terutama yang tinggal di sekitar aloon aloon bahwa kini aloon aloon memang lagi mendapatkan perhatian khusus, di tata sedemikian rupa supaya menjadi lebih bagus dan nyaman bagi pengunjung, khususnya warga ngawi. Pemindahan meriam aloon aloon ngawi juga bukan tanpa alasan, 2 icon yang menjadi ciri khas tersebut nantinya akan di gantikan dengan gapura bertuliskan Ngawi Ramah dan akan terdapat icon baru, yakni 2 gading yang berada pada kedua sisi gapura tersebut.

Selain pembangunan gapura tersebut, beberapa lokasi di aloon aloon ngawi juga akan di perbaiki, contoh pengerjaan yang sudah selesai dapat kita lihat pada jalan serong menuju Masjid Agung Baiturrahman Ngawi. Kita nantikan saja kejutan kejutan lainya yang akan di suguhkan di aloon aloon ngawi. Tentunya dengan harapan, warga ngawi dapat serta merta merawat dan menjaga bersama agar lingkungan aloon aloon dapat di nikmati dengan maksimal.

Masyarakat Dusun Suren Desa Pandean Kecamatan Karanganyar nampaknya sudah mulai bisa tersenyum lebar, setelah mendapatkan kejelasan mengenai aliran listrik yang mengaliri desanya sudah mulai ada titik temu.

Kepastian tersebut didapat setelah tiga komponen yang saling terkait (Pemkab Ngawi, Perhutani dan PLN) pada hari Rabu (23/07) bertempat di Rumah Kepala Desa Pandean duduk bersama guna mencari solusi yang terbaik guna kepentingan masyarat.

Dalam dialog tersebut Bupati Ngawi menyampaikan “jalan apapun akan di tempuh pemkab ngawi asalkan dusun suren ini bisa dialiri listrik”, disambut tepuk tangan masyarakat suren yang hadir.

Dialog yang dipimpin orang nomor satu di kota kripik tersebut dihadiri oleh ketua dprd, kepala skpd terkait, Perhutani, PLN, camat, serta kepala desa sekecamatan karanganayar.

Ngawi- Sebuah pabrik pengolahan teh merk teh radja secara resmi dilaunching oleh Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono, bertempat di Desa Karang Tengah Prandon, Kec. Ngawi. Selasa (22/07).

Dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi menyampaikan setiap produk diperdagangkan harus mempunyai ciri khas tersendiri dengan produk-produk lain. “apakah dari oroma, cita rasa, pakcing cantik sehingga dapat menarik pembeli”.

Selain itu, diperlukan manejement yang bagus untuk menghindari kemungkinan kerugian,  “karena manajement merupakan nyawa dari suatu perusahaan, jika manajementnya baik insyallah akan berkembang”.

Ngawi – Untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri, Pemkab Ngawi melalui Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar, menggelar pasar murah di depan Gedung Eka Kapti, Selasa (22/07). “Kegiatan ini dimaksud untuk membantu masyarakat ngawi dalam hal ketersedian bahan pokok dengan harga murah menjelang perayaan Idul Fitri,”. dilaksanakan selama dua hari, mulai tanggal 22 – 23 Juli 2014 dari jam delapan pagi sampai selesai”. ujar, Rika Sari Kasi Pembinaan dan Pengembangan Usaha.

Adapun bahan-bahan kebutuhan pokok yang disiapkan diantaranya beras, minyak goreng, gula pasir, mie instan, mentega dan sejumlah barang lainnya. Pasar murah ini terselenggara dengan bekerjasama dengan Sub Drive Bulog Madiun, Indomarko Ngawi, CV. Sapta Wiwaha Madiun. Terlihat begitu antusiasme masyarakat ngawi dengan adanya kegiatan tersebut, terbukti pada hari pertama di gelar semua dagangan habis terjual bahkan membuat macet jalan protokol.