Category archive

Berita - page 477

Bantuan Kursi Roda Bagi kaum Disable

di %s Berita/Informasi 508 views

Bantuan Kursi Roda Bagi Kaum DisableDinas Sosnakertrans Kab Ngawi bekerja sama dengan Yayasan UCP Yogyakarta yang bergerak dalam bidang kemanusiaan pada tanggal 25 Maret 2013 memberikan bantuan kursi roda pada 44 orang penyandang disabilitas yang ada di kab. Ngawi diberikan secara gratis.

Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistiyono dalam sambutannya mengatakan, “Penyandang disabilitas di kab. Ngawi yang sudah terdaftar di Dinas Sosnakertrans secara bertahap semuanya  akan diberikan bantuan baik kursi roda, kruk, berbagai macam keterampilan dan modal usaha agar nantinya dapat membuka usaha untuk memenuhi kebutuhannnya tanpa bergantung pada belas kasihan orang lain”, ujarnya

Lebih lanjut  Kepala Sosnakertrans Sunarto, S.Sos menjelaskan, “Jumlah penyandang cacat tubuh di kab. Ngawi sebanyak 1.560 orang. Jaminan sosial untuk yang cacat berat tiap bulan @ 300 ribu sebayak 46 orang dan juga memberikan bantuann mesin jahit untuk cacat tubuh sebanyak 50 orang. Tujuan memberikan bantuan ini agar penyandan disabilitas dapat bermobilitas dan hidup mandiri”, ungkapnya. (Tiwi/majalahkapas.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Jatim Terapkan Lima Strategi Tanggulangi Kemiskinan

di %s Berita/Informasi 522 views

JATIM TERAPKAN LIMA STRATEGI TANGGULANGI KEMISKINANPemprov Jatim menerapkan lima strategi untuk menanggulangi kemiskinan. Strategi itu yakni mengurangi beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan pendapatan, mengembangkan usaha makro dan kecil, penguatan kelembagaan masyarakat desa, serta mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan.

Hal itu dikatakan Gubernur Jatim, Dr Soekarwo saat memeberikah kuliah dalam rangka launching Program magister kajian kemiskinan dengan tema “Membedah pemikiran Pak Dhe Karwo dalam mengatasi masalah kemiskinan,” Senin (25/3) di Universitas Brawijaya Malang.

Namun, kata gubernur, masih banyak masyarakat yang berpandangan bahwa hidup sejahterah adalah hidup yang nyaman, dimana tiap pagi bisa menikmati kopi dan merokok, dengan begitu tidak perlu lagi bekerja lebih keras, pendidikan yang tinggi.

“Kurang lebih sebanyak 10 persen, dari jumlah penduduk yang ada di Jatim yakni 3,8 juta, beranggapan bahwa hidup layak adalah seperti contoh tersebut, terutama masyarakat di pedesaan yang pendidikannya masih rendah,” ujarnya.

Menurutnya, ini merupakan satu hal yang secara kultural permasalahan kemiskinan di Jatim. Selain itu, karena pendidikan rendah diperoleh kesimpulan-kesimpulan yang keliru tersebut. Oleh sebab itu  permasalahan yang harus dapat diatasi yakni kemiskinan, isolasi, kerentanan dan fisik yang tidak sehat.

Seperti diketahui bahwa kondisi umum di Jatim menurut hasil sensus BPS pada per 1 Juli 2010 jumlah penduduk mencapai 37.476.757 jiwa, sedangkan pada 2011-2012 mencapai 38.552.990 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk Jatim masih di bawah 1 persen pada tahun 2012, yakni 0,16 persen, jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk pada tingkat nasional yang mencapai 1,6 persen dan di Jabar mencapai 2,23 persen.

Lebih lanjut dikatakannya, dari data itu pada tahun 2008 masuk 2009 menurut BPS sebagai titik awal kemiskinan, dan diperoleh kesimpulan bahwa orang miskin dapat dibagi tiga, yakni hampir miskin mencapai 1.330.696 (43%) rumah tangga, miskin mencapai 1.256.122 (41%) rumah tangga dan yang sangat miskin mencapai 493.004 (16%) rumah tangga.

Penanganan kemiskinan harus dilakukan dalam meningkatkan kepedulian (awareness) dengan cara meletakkan hati dan perasaan cintanya terhadap masyarakat miskin. “Yang terpenting bagaimana orang yang tidak mampu, diurus dan diajak berbicara serta harus ada intervensi program dari negara. Program tersebut antara lain salah satunya melalui pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” ujarnya.

“Melihat kondisi tersebut, diharapkan bahwa orang miskin jangan diharuskan untuk berpikir bagaimana menyelesaikan masalah kemiskinan, tapi bagaimana kita harus meletakkan pemikiran tentang dirinya sendiri dan melibatkan untuk mengambil keputusan,” imbuhnya.

Untuk penguatan perekonomian, dipedesaan-pedesaan dibentuk suatu kelembagaan yang disebut koperasi wanita. “Mengapa koperasi wanita, karena perempuan sangat berhati-hati sekali, selain itu juga tidak boros, maka sangat tepat sekali kalau perempuan sebagai akuntannya karena yang bisa mengatur keuangan,” katanya.

Menurutnya, bahwa secara sosiologis kemiskinan perempuan sangat mempengaruhi gizi keluarga, mempengaruhi pendidikan anak karena pengaruh perempuan sangat kuat sekali di dalam keluarga.

Maka dari itu, untuk mensinkronisasikan program penanggulangan kemiskinan perlu dikembangkan koperasi wanita, ini merupakan wahana untuk menciptakan para wirausaha yang anggotanya terdiri dari perempuan, sehingga melalui koperasi wanita diharapkan dapat menghasilkan sesuatu secara bersama-sama meningkatkan produktivitas. (kominfo.jatimprov.go.id)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Gubernur Beri Penghargaan K3 Pada Bupati / Walikota Pembina Terbaik

di %s Berita/Informasi 447 views

GUBERNUR BERI PENGHARGAAN K3 PADA BUPATI WALIKOTA PEMBINA TERBAIKGubernur Jatim, Dr H Soekarwo pada tahun 2013 telah memberikan penghargaan keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada 10 kepala daerah bupati dan walikota di Jatim yang dinilai terbaik sebagai Pembina K3. Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim juga memberikan penghargaan kepada perusahaan kategori, perusahaan penerima kecelakaan nihil (zero accident), dan penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan (SMK3).

“Kepada bupati dan walikota, saya mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya memelihara perusahaan yang betul-betul telah memelihara K3 dengan sangat bagus. Karena K3 ini penting menginggat bentuk baru terhadap kompetensi di AFTA (Asean Free Trade Area) tahun 2015 mendatang,” ujar Gubernur Jatim Soekarwo ditemui usai acara Penganugerahan K3, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (26/3).

Dia mengatakan, Provinsi Jatim menjadi snagat terdepan karena akses perdagangannya langsung ke ASEAN, Cina dan Hindia, Korea dan Jepang. “Ini posisi kita, kalau tidak terus kita benahi maka kita akan menjadi pasar bagi mereka. Tapi, saya yakin dan percaya karena kumpulnya pimpinan perusahaan atau pelaku perusahaan yang mempunyai jiwa petarung yang kuat maka saya kira kita akan menang,” katanya.

Tidak itu saja, lanjut, Jatim juga telah memiliki kelebihan sumber daya listrik 4200 megawatt di tahun 2013. “Terima kasih atas kerjasamanya, kepada pimpinan perusahaan membenahi SMK3nya karena kita mau tarung di 2015 mendatang, tentunya harus siap di tahun 2014 dengan adanya AFTA,” imbuhnya.

Menurutnya, Jatim merupakan satu-satunya provinsi yang berpotensi bagus dalam melakukan investasi. Pada tahun ini saja, Pemprov Jatim menargetkan tahun ini invetasi yang masuk di Jatim mencapai Rp 145-155 triliun. Sementara pada tahun 2012 lalu, investasi yang masuk di Jatim mencapai Rp 133 triliun. Dari jumlah itu, sekitar 25 PMA (Penanam Modal Asing) dan 108 PMDN (Penanam Modal Dalam Negeri) dari divenden pengusaha yang hadir ini. “Jangan tanam (investasi) di tempat yang lain. Disini (Jatim) merupakan tempat yang sangat baik untuk berinvestasi,” harapnya.

Karena itulah, informasi tentang SMK3 dari K3 ini penting dilakukan karena dinilai sangat kompetetitif dengan Negara lain. “SMK3 ini sangat berkaitan dengan jaminan kesehatan, hak-hak buruh, standarisasi tentang kerja sehingga SMK3 merupakan ISO-nya Indonesia. Itu penting sekali. Kalau SMK3 nya bagus maka kita bisa berkompetisi dengan Negara lain,” urainya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Kadisnakertransduk) Prov Jatim, Dr Hary Soegiri MBA MSi mengatakan, ada empat penghargaan yang diberikan pada kegiatan ini. Pertama, penghargaan sebagai Pembina K3 terbaik diberikan 10 bupati dan walikota. Tahun lalu ada delapan bupati/walikota, kini bertambah menjadi 10 bupati/walikota.

Kedua, penghargaan kategori pemerhati K3 yang diberikan kepada satu perusahaan yang dinilai peduli dan merespon pada masalah keselamatan kerja. Ketiga, penghargaan kategori system manajemen K3 terbaik pada 32 perusahaan di Jatim. “Ada kenaikkan yang mendapatkan penghargaan ini, pada tahun lalu yang mendapatkan berjumlah 22 perusahaan, kini menjadi 32 perusahaan,” paparnya.

Keempat, tambahnya, penghargaan kategori Zero Accident (kecelakaan nihil) yang diberikan kepada 275 perusahaan di Jatim (www.jatimprov.go.id)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Hasil Final Duta Wisata Raka Raki 2013

di %s Berita/Informasi 499 views

hasil Final Pemilihan Raka-raki jatimJika tahun lalu gelar duta wisata raka-raki mampu diboyong Kabupaten Kediri, kini giliran Kota Madiun dan Kota Malang yang berhasil meraih gelar bergengsi di perhelatan tahunan duta wisata Jawa Timur (Jatim) 2013. Pada malam Grand Final Duta Wisata Raka Raki 2013 yang digelar di Grand City Surabaya itu, Alvine Stefan Widjaja dari Kota Madiun dinobatkan sebagai Raka Jatim dan Retno Ambar Arum dari Kota Malang sebagai Raki Jatim.

Alvine Stefan Widjaja (21th) merupakan Mahasiswa  Hubungan Internasional Universitas Gajah Mada dan meraih prestasi dalam Champion Debate HK.Humaniter Nasional 2011. Sedangkan Retno Ambar Arum (19th) merupakan Mahasiswi Sastra Inggris Universitas Brawijaya Malang.

Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo SH MHum mengatakan bangga kepada raka raki yang telah  menjadi speaker bagi dunia luar untuk mengenal lebih jauh potensi Jatim. “Raka raki harus bisa menjelaskan pada mereka yang belum mengenal Jatim, agar lebih tertarik mendatangi provinsi ini,” kata Gubernur yang akrab disapa Pakdhe ini saat pembukaan Grand Final Raka-Raki Jatim 2013 di Grand City Surabaya, Sabtu (23/3) malam.

Gubernur Soekarwo juga mengapresiasi Raka Raki sebagai etalase Jatim yang bisa mendongkrak lebih jauh perekonomian di Jatim. Dalam kegiatan seni budaya dan pariwisata baik dalam dan luar negeri, Pemprov Jatim selalu membawa Raka Raki Jatim.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dr H Jarianto MSi mengatakan, ajang pemilihan duta wisata tahun ini Pemprov Jatim berharap sektor pariwisata mempunyai peran besar dalam mendongkrak perekonomian.

Jarianto mengatakan, pemilihan Duta Wisata Raka Raki sebagai event rutin tahunan ini merupakan salah satu sarana pemerintah untuk mempromosikan potensi pariwisata Jatim kepada masyarakat luas maupun wisatawan mancanegara.

“Yang terpilih nanti, kita persiapkan untuk mempromosikan wisata Jatim, diharapkan dengan adanya duta wisata, jumlah kunjungan wisatawan semakin meningkat,” harapnya.

Sebelum malam grand final, Raka Raki Jatim mengikuti kegiatan malam keakraban. Seluruh finalis berusaha untuk tampil maksimal. Mulai dari pemilihan kostum dari tiap-tiap daerah yang maksimal, sampai menampilkan bakat-bakat yang sudah mereka siapkan.

Seperti diketahui, perwakilan beberapa daerah lolos untuk mengikuti grand final di Surabaya, yaitu, Kota Malang, Kota Madiun, Kabupaten Malang, Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi, Kota Surabaya, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Gresik, Kabupaten Blitar, Kabupaten, Magetan, Kabupaten Kediri, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Bondowoso. (kominfo.jatimprov.go.id)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top