Category archive

Berita - page 475

E – Traveling Solusi Pengelolaan Perjalanan Dinas PNS

di %s Berita/Informasi 589 views

E - Traveling Solusi Pengelolaan Perjalanan Dinas PNSInstansi pemerintah harus akurat dalam mengelola perjalanan dinas PNS. Demikian ditegaskan Sekretaris Utama Edy Sujitno saat membuka Workshop Implementasi e-Traveling, Pengelolaan Tunjangan dan e-Audit di di Aula Gedung I Lt 5 BKN Pusat Jakarta, Rabu (3/4).

Edy Sujitno lebih lanjut menjelaskan bahwa e-Traveling merupakan solusi yang tepat untuk memudahkan instansi mengelola perjalanan dinas pegawainya. Dengan demikian di BKN sendiri diharapkan implementasi e-Traveling dapat optimal tahun ini. “Dengan e-Traveling, permasalahan yang sering terjadi dalam mengelola perjalanan dinas dapat diminimalisir,” papar Edy Sujitno.

Aplikasi e – Traveling yang saat ini diterapkan BKN diharapkan menjadi pilot priject yang ke depannya dapa diterapkan di seluruh instansi pemerintah. (bkn.go.id)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Target Sabet Enam Medali Emas, Bonus Menunggu

di %s Berita/Informasi 547 views

Target Sabet Enam Medali Emas Bonus MenungguPersiapan KONI Kabupaten Ngawi dalam menyiapkan para atlit sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Mulai dari Porkab (Pekan Olahraga Kabupaten), menyelenggarakan pertandingan-pertandingan lokal serta meninjau langsung latihan atlit-atlit yang berbakat yang akan turun dalam ajang dua tahunan tersebut. “Para atlit-atlit tersebut bukan hanya dipersiapkan untuk porprov yang ke IV ini saja, melainkan sebagai persiapan porprov yang ke V tahun 2015, sehingga atlit yang akan diterjunkan rata-rata usianya masih muda”, terang Rahmad Suprasono Ketua KONI Kabupaten Ngawi.

Pada Porprov I Tahun 2007 kita hanya mendapat 1 medali Perunggu dari pencak silat dengan mengirim 17 peserta, yang kedua di Malang kita, sama sekali tidak membawa pulang medali karena hanya mencari pengalaman, Tahun 2009  kembali dengan tangan hampa dan akhirnya pada tahun 2011, kita mendapatkan 2 medali emas wushu, pencak silat, 1 perak wushu, 1 perungu pencak silat, dari perolehan tersebut kabupaten Ngawi terdongkrak dari dasar klasemen menjadi peringkat ke-28.

Target yang ingin dicapai pada Pekan Olahraga Provinsi kali ini yaitu enam medali emas dari 14 cabor yang diikuti (Sepak bola, Pencakilat, Catur, Bola Volly, Wushu, Taekwondo, Sepak Takraw, Tenis Meja, Tenis Lapangan, Atletik, Tinju dan Karate serta Bola Basket). “ kita ditarget oleh pak Bupati, enam medali emas”, ungkap Sony panggilan akrab Rahmad Suprasono. “Berdasarkan prediksi KONI Kabupaten Ngawi enam emas insyaAllah bisa dipenuhi lewat cabor catur 2 emas, wushu 2 emas, tinju 1 emas, yang lain perak dan perunggu”, harap Sony.

 

Janjikan Bonus

Untuk memberikan motivasi, kepada para atlet dijanjikan bonus, “20 juta medali emas, 10 juta medali perak, dan 5 juta medali perunggu”, janji Bupati Ngawi Budi Sulistyono. Diyakini jumlah ini merupakan yang tertinggi se-ekskaresidenan Madiun, bonus ini masih ditambah dengan uang pembinaan tiap bulan, sehingga nantinya diharapkan para atlit-atlit dapat mengharumkan nama Ngawi di kancah nasional bahkan internasional.

Lebih lanjut Bupati selaku dewan kehormatan mengharapkan Ngawi  tidak sekedar bicara mengenai peluang saja, melainkan juga yang tidak kalah penting adalah menggali potensi-potensi yang ada, “Yang kira-kira dalam dua tahun sudah matang, jadi ajang Porprov ini juga menjadi sarana pembibitan ke depan, inilah yang perlu kita perhatikan betul-betul.”, tegas Bupati (*)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Ngawi Ikuti Lomba Pasar Desa Tingkat Propinsi

di %s Berita/Informasi 510 views

Ngawi Ikuti Lomba Pasar Desa Tingkat PropinsiPasar Desa Pojok Kec. Kwadungan Kab. Ngawi ikut lomba pasar desa tingkat Propinsi Jatim, Rabu (3/04/13). Peserta lomba ada 29 pasar desa yang ada di 29 Kabupaten di Jatim. Sedangkan yang lolos administrasi dengan mengirim profil company ada 8 termasuk pasar desa Pojok.

Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistiyono mengatakan “Pasar Desa Pojok memang layak mewakili Kab. Ngawi utuk mengikuti lomba tingkat Propinsi Jatim karena pasar ini termasuk pasar  tradisional yang setiap tahunnya memberikan  kontribusi yang besar bagi desa Pojok dimana penghasilan asli desa (PADES) mencapai 1 milyar  lebih dari pasar ini, sehingga meningkatkan pendapatan ekonomi desa, khususnya  dan juga PAD Kab. Ngawi. Selain itu juga meningkatkan dinamika aktifitas ekononomi pedesaan dann mampu meningkatkan arus distribusi barang dan jasa dalam rangka pemenuhan barang produksi, sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi di daerah pedesaan. Hal ini jelas mengimplementasi sejauh mana Peraturan Mendagri Nomor 42 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Pasar Desa”, ungkapnya.

Menurut ketua tim penilai lomba pasar desa dari Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Propinsi Jatim, “Kriteria yang dinilai dalam lomba pasar desa ini yakni aspek kelemmbagaan, aspek managemen, aspek kerapian penataan dan aspek pengembangan kearah ke depan sesuai potensi yang ada di desa seperti potensi lahan. Lebih lanjut dikatakan, bahwa pasar desa Pojok ini memiliki keistimewaan dalam penilaian, yaitu ada tempat Mikcu (tempat untuk menyusui bagi ibu dan anak batitanya) dan tempat utuk mencuci tangan serta pengelolaan limbah pasar untuk kompos yang tidak ditemukan pada peserta lomba pasar desa di 7 Kabupaten lain”, ujarnya. (Tiwi/majalahkapas.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Ibu Paruh Baya Lahirkan Bayi Kembar Tiga

di %s Berita/Informasi 654 views

Ibu Paruh Baya Lahirkan Bayi Kembar TigaWagiyem (40), ibu paruh baya warga Dusun Ngambong, Desa Pitu, Kecamatan Pitu samasekali tak menyangka bakal melahirkan bayi kembar 3. Tim dokter RSUD Dr Soeroto Ngawi, Minggu kemarin (31/03), berhasil menyelamatkan bayi beserta ibunya dengan persalinan Caesar lantaran usia sang ibu terbilang sudah tak muda lagi.

Bayi pertama dari rahim Wagiyem berjenis kelamin perempuan dengan berat 1,6 kg dengan panjang 41 cm disusul bayi kedua berjenis kelamin laki-laki dengan berat tubuh 2,1 kg dan panjang 44 cm dan terakhir bayi berkelamin perempuan dengan bobot 1,6 kg serta panjang 41 cm.

“Gimana yaa yang jelas sangat senang dengan kehadiran bayi kembar tiga,” terang Suwito, bapak dari bayi kembar tersebut.

Menurut Suwito, selama istrinya mengandung 9 bulan besar perutnya biasa saja sama dengan perempuan mengandung lainya. Maka dia anggap biasa saja terlebih tidak ada firasat apapun bila istrinya tersebut akan melahirkan bayi kembar tiga.

“Memang selama ini istri saya tidak pernah melakukan USG terhadap kandunganya dan hanya dilalui dengan biasa saja,” kata Suwito.
Bahkan tuturnya, Wagiyem tidak pernah mengeluh apapun terkait kehamilanya tersebut hanya saja dia baru mengetahui kalau istrinya bakal melahirkan bayi kembar tiga setelah ada pemeriksaan medis menjelang operasi Caesar.

“Pokoknya kondisi istri saya selama mengandung sehat-sehat saja tidak ada keluhan,” imbuhnya.

Sementara ditempat yang sama Dr Pujiono Direktur RSUD Dr Soeroto Ngawi menjelaskan selama dalam penanganan operasi Caesar berjalan lancar tanpa adanya hambatan terhadap pengangkatan bayi kembar tiga atau triplet.

Hanya saja pihak tim dokter langsung memasang alat sonde yakni pemasangan selang langsung ke pencernaan dengan alasan berat badan ketiga bayi tidak normal.

“Untuk sementara ketiga bayi kita rawat diruang incubator sambil menunggu kondisi tubuhnya membaik,” ungkap Dr Puijono. Dengan demikian lanjutnya, ketiga bayi sekarang ini dibawah pengawasan tim medis pihak RSUD Dr Soeroto Ngawi. (sinarngawi.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top