Berita - page 409

Ribuan masyarakat ngawi tumplek blek di lapangan desa geneng guna menyaksikan secara langsung pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang kondang ki Anom Suroto, Senin (18/08). hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi beserta Wakil, Muspida, Kepala SKPD, Camat dan masyarakat sekitar. Dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono menyampaikan sebentar lagi kita akan pecahkan rekor muri dengan menggelar pertunjukan wayang kulit di 30 titik, yang saat ini masih di pegang oleh kabupaten sragen. Sebagai penutup Bupati Ngawi dan Wakil Bupati berkesempatan menghibur masyarakat ngawi dengan menyanyikan sebuah lagu berirama jawa.

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-69 tahun 2014, Pemkab Ngawi menyelenggarakan Karnaval dan Pawai Pembangunan. Acara ini berlangsung tanggal 18 Agustus 2014 dengan start/finish di Lapangan Merdeka Ngawi dan diikuti oleh  pelajar, SKPD dan umum. Acara Pemberangkatan peserta karnaval di laksanakan  depan Paseban Kabupaten Ngawi oleh Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono dan dihadiri olek Sekda Ngawi Drs. Siswanto MM, Kepala SKPD, dan Muspida.

Karnaval dan Pawai Pembanggunan diikuti oleh unsur pelajar dengan rincian SD 5000 peserta, SMP 8000 peserta, SMA 12000 peserta, Perguruan Tinggi dan umum 4000 peserta, unsur SKPD dan masyarakat umum. Tema karnaval dan Pawai Pembangunan tahun 2014 adalah keunggulan seni dan budaya daerah menghantarkan kabupaten ngawi berprestasi dan spektakuler.

Dalam sambutannya Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono mengatakan bahwa karnaval dan pawai pembangunan untuk memperingati HUT RI ke-69, dan sebagai warga negara yang baik adalah bagaimana memaknai semua itu. Pada saat ini peserta karnaval telah memberikan yang terbaik pada acara ini, dan pada 2017 adalah Ngawi Visit Year, maka tahun 2015 adalah memulai dengan  menampilkan produk-produk asli Ngawi, jika nanti ada produk bagus tapi bukan produk asli ngawi maka tidak bisa disebut juara.

Ngawi 17 agustus 2014 di Lapangan Mendeka Ngawi diselenggarakan upacara penurunan bendera Merah Putih dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-69. Acara ini dihadiri oleh bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono dan seluruh kepala SKPD Pemkab Ngawi serta tamu undangan.

Upacara penurunan bendera Merah Putih dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-69 dipimpin oleh Inspektur Upacara Komandon Batalyon Armed 12 Kostrad Mayor A. Yosa. KW dan diikuti oleh unsur Korpri, Tentara, Polisi, dan pelajar, berlangsung dengan khidmat, dimulai pukul 16.30 WIB dan berakhir pukul 17.30WIB.

Ngawi – Kamis (14/8/2014) pagi ini, Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono bertugas menjadi Inspektur Upacara Hari Pramuka ke-53, di Alun – alun Merdeka Ngawi. Peringatan  Hari Pramuka yang digelar mulai pukul 08.00, para peserta upacara yang didominasi anak SD, SMP, SMA, dan SMK.

Sesuai Tema peringatan Hari Pramuka ke-53 adalah “Mantapkan Pembentukan Karakter Kaum Muda Melalui Gugusdepan Terakreditasi”. Dalam rangka Peringatan Hari Pramuka ke-53 tanggal 14 Agustus 2014, Bupati Ngawi dalam sambutannya selaku pimpinan kwartir nasional gerakan pramuka, perkenankanlah saya pada kesempatan yang berbahagia ini menyampaikan ucapan selamat hari Pramuka ke 53 kepada keluarga besar pramuka semoga peringatan hari pramuka kali ini dapat mendorong perkembangan dan kemandirian gerakan pramuka untuk mempercepat keberhasilan dalam upaya pembentukan karakter kaum muda sebagai calon pemimpin bangsa yang lebih handal dan lebih baik pada masa depan.

Di Era globalisasi dewasa ini penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi manusia tetap merupakan faktor penentu paling utama. Untuk itulah, kita ingin membangun manusia yang memiliki karakter, serta membangun bangsa yang memiliki watak yang kuat. Bukan hanya membangun manusia atau pemuda cerdas yang menguasai ilmu pengetahuan, akan tetapi juga pemuda yang tangguh kepribadiannya, luhur budi pekertinya, menjunjung kesatuan dan persatuan Indonesia. Karena pemuda demikianlah yang akan sanggup menghadapi tantangan globalisasi, sanggup menghadapi berbagai persoalan negeri ini, serta sanggup untuk menatap masa depan dengan baik. Oleh karena itu, Gerakan Pramuka masih dan akan tetap relevan dengan perkembangan zaman”.