Berita - page 391

Tim Volly BRI berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Kampus Ijo dalam ajang Piala Bupati Cup Tahun 2014 bertempat di Gelanggang Olahraga (GOR) Bung Hatta, Minggu (16/11).
Pertandingan berlangsung seru, kedua tim memperagakan smash-smash tajam diimbangi dengan pertahanan yang kokoh hingga membuat pertandingan berlangsung lama. Suara terompet serta sorak-sorai penonton menambah semangat tersendiri bagi kedua tim yang sedang bertanding.
Namum usaha yang dilakukan tim kampus ijo tidak mampu mengimbangi permainan cantik tim lawan, hingga membuat skor akir 3-0. Sementara untuk perebutan juara tempat ketiga dimenangkan oleh Bank Jatim setelah mengalahkan Exxo Cepu.
Pertandingan final tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono yang nantinya akan menyerahkan piala bergilir serta uang pembinaan kepada pemenang lomba.

Ngawi – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November, Dispariyapura menyelenggarakan Gerak Jalan Tradisional Monumen Soerjo – Ngawi yang diberangkatkan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Sabtu (15/11).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 236 peserta terdiri para Pelajar, Mahasiswa, Organisasi Kepemudaan, TNI dan Polri, SKPD se-Kabupaten Ngawi serta berbagai Elemen Masyarakat.
Para peserta lomba akan melewati lintasan sepanjang 20 km dengan rute start di Monumen Soerjo – Jl. Solo – Ngawi – Jl, Pb. Sudirman – Jl. Yos Sudarso dan Finish di Alun – alun Merdeka Ngawi yang akan diawasi oleh 38 juri.
Dalam kesempatan terserbut Sekda Ngawi, Drs. H. Siswanto, MM menyampaikan
bahwa peringatan Hari Pahlawan merupakan momen yang tepat dalam menggelorakan jiwa dan semangat kepahlawanan bagi seluruh elemen masyarakat ngawi khususnya bagi generasi muda, pelajar, mahasiswa serta organisasi kepemudaan di kabupaten ngawi. “keikutsertaan siswa-siswi dalam acara peringatan seperti ini akan membentuk watak bangsa yang menghargai sejarah dan pejuang-pejuang pendidikan yang terdahulu, “.

Bupati Ngawi Ir.H.Budi Sulistyono didampingi Kadis Kesehatan Dr. Puji Rusdiarto Adi dan Kepala Pukesmas Karangjati meresmikan Pukesmas Ramah Spektakuler di Kecamatan Karangjati pada Rabu (12/112014).

Sebelum meresmikan Pukesmas Bupati memberikan tas dan beberapa bingkisan kepada para anak yatim dan janda. Peresmian Pukesmas ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Ir.H.Budi Sulistyono. Kegiatan ini dilanjutkan dengan melihat fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh para tenaga medis yang ada di Pukesmas kepada masyarakat. Dalam kesempatan ini Bupati mencoba merasakan pelayan yang ada di Pukesmas dengan mendatangi poli gigi serta ruangan lainnya. Dalam acara peresmian ini bupati yang didampingi istrinya serta Kepala Dinas Kesehatan dr.Puji Rusdianto melakukan pemotongan tumpeng untuk diberikan kepada kepala pukesmas sebagai bentuk selamat atas diresmikannya Pukesmas Ramah Spektakuler ini.

Dalam sambutannya orang nomer satu Kabupaten Ngawi sangat mengapresiasi terbangunnya Pukesmas Ramah Spektakuler ini. Bupati berharap dengan adannya pukesmas ini bisa menjadi pemicu pukesmas lain agar lebih baik dan menigkatkan kinerjanya. Hal ini disampaikan karena sebelum menjadi BLUD (Badan Layanan Unt Daerah), pukesmas haruslah bisa terstruktur. Diakhir sambutannya menginginkan agar pukesmas ini bisa memberikan pelayanan yang prima dan ramah terhadap masyarakat.

Ngawi – Dewan Kesenian Daerah ( DKD ) telah memberikan bantuan kepada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi ( 11/11 ) berupa seperangkat gamelan ( Peralatan instrument musik Jawa –Red ) yang diserahkan oleh Bupati Ngawi Ir H Budi Sulistyono. Secara simbolis Bupati menyerahkan sebuah Rebab kepada Kepala UPTD Kecamatan Karanganyar yang disambut dengan tepuk tangan sangat meriah oleh seluruh hadirin.

Acara Tasyakuran atas penerimaan bantuan gamelan tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala UPT Dindik Karanganyar yang selanjutnya diserahkan kepada Bupati Ngawi. Bupati Ngawi Budi Sulistyono dalam sambutannya berpesan bahwa seperangkat gamelan tersebut dapat digunakan untuk melakukan kegiatan latihan bagi seniman seniwati di lingkup UPT Dindik yang keberadaannya sudah terkenal bahwa disitu banyak para pengrawit, suarawati maupun dalang berbakat. Lebih lanjut dia memaparkan bahwa tidak menutup kemungkinan masyarakat di luarpun ada yang ingin ikut memanfaatkan fasilitas tersebut, itu boleh saja dengan tujuan yang lebih luas yaitu untuk melestarikan budaya jawa yang adiluhung. Jangan sampai bantuan ini hanya dipakai sesaat dan akhirnya berkarat, demikian Bupati Budi Sulistyono.

Seusai acara resmi suasana terkesan lebih meriah dan hingar bingar tercermin pada setiap wajah ditengah alunan gamelan yang langsung ditabuh oleh pengrawit yang terdiri dari para guru di UPT Dindik Karanganyar.