Category archive

Berita - page 368

Tim BLUD Evaluasi Pukesmas Kwadungan

di %s Berita 711 views
AA
Tim BLUD Evaluasi Pukesmas Kwadungan

Ngawi – Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi beserta tim BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) mengevaluasi kesiapan 6 puskesmas yang ada di daerah Kab.Ngawi untuk dinaikkan statusnya menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada rabu 24/02/2015. Dalam Evalusi ini Dinkes bersama Tim BLUD Ngawi yang terdiri dari Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Mas’ud, Kabag Organisasi Totok Sudaryanto, Bapeda Hendro Heru, BKD (Badan Kepegawain Daerah) Ahmad Budi.

“Kami sudah membentuk tim BLUD serta berbagai dokumen yang diperlukan untuk mempersiapkan akreditasi dengan status BLUD tersebut,” ujar Plt Dinas Kesehatan Ngawi, Agus Sri saat melakukan evaluasi di Puskesmas Kwadungan. Lanjut Plt Dinas Kesehatan, saat ini sebatas melakukan pembinaan yang dipimpin Sekretaris Dinas Kesehatan Ngawi.”Keputusan akhir soal layak atau tidak layak ada di tangan penilai. Tapi kami berharap nanti bisa menjadikan semua puskesmas di Kab.Ngawi dengan status BLUD,” cetus Agus . Persoalan mendasar yang menjadi kendala sebagian puskesmas untuk mendapat status BLUD menurut Agus saat ini adalah belum adanya tenaga nonmedik bidang akuntansi. “Proses penilaian akan dilakukan sampai akhir tahun ini. Jadi saya kira masih ada waktu cukup untuk mempersiapkan ataupun melengkapi kekurangan yang ada,” ujarnya.

Dari kunjungan yang dilakukan oleh tim BLUD di pukesmas Kwadungan, mereka sepakat bahwa banyak perubahan dan inovasi yang telah dilakukan oleh Pukesmas ini untuk mendapatkan status Pukesmas BLUD. Tim juga memberikan masukan -masukan yang sangat bagus untuk Pukesmas Kwadungan agar nanti bisa segera mendapat status Pukesmas BLUD. Dan pada akhir evaluasi Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan menerima kehormatan untuk meresmikan ruangan baby spa yang merupakan salah satu inovasi dari pukesmas Kwadungan.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Panen Raya Jagung Wujudkan Kedaulatan Pangan

di %s Berita 718 views

Untitled-1

Selasa 23 Februari 2016 diselenggarakan Acara Panen Raya Jagung dalam Rangka Peningkatan Produktifitas Lahan Hutan untuk Mendukung Kedaulatan Pangan berlokasi di Petak 81B RPH Gelon BKPH Sonde KPH Ngawi (Desa Bangunrejo Kidul Kecamatan Kedunggalar). Acara ini dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diwakili Direktur Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Ir. Putra Pratama, M.Sc, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Bp. Indra Hiradana, Direktur Utama Perum Perhutani, Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Kepala Bakorwil Madiun, Wakil Bupati Ngawi Onny Anwar, ST.,MH., Kepala SKPD Kabupaten Ngawi, Forpimda Kabupaten Ngawi, Ketua Pengusaha Gabungan Makanan Ternak, Forpimda Kecamatan Pitu dan Kecamatan Kedunggalar, Kepala Desa dan warga masyarakat.

Indra Hiradana yang mewakili Gubernur Jatim dalam sambutannya mengharapkan bahwa  acara ini dapat meningkatkaan kemitraan antara Perum Perhutani  dan masyarakat desa sekitar hutan yang tergabung dalam  Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Program kemitraan antara masyarakat desa hutan dengan Perum Perhutani dengan LMDH adalah untuk mewujudkan kelestarian hutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam mendukung program kedaulatan pangan pemerintah yaitu Nawacita yang salah satu program kemitraan itu adalah pemanfaatan kawasan hutan untuk produksi pangan dimana melaksanakan kegiatan pertanian dengan sistem tumpang sari, dalam hal ini pohon jati dan tanaman jagung. Saat ini Perum Perhutani mengelola 1.1 juta hektar lahan, yang merupakan potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sekitar hutan.

Putra Pratama yang mewakili Menteri LKH dalam arahannya mengatakan bahwa acara panen jagung adalah suatu perayaan dan pencapaian, sangatlah mudah jika hanya memanen jagung saja, tapi membuat jagung itu tumbuh dan berbuah adalah sebuah pekerjaan. Presiden menginstruksikan Perum Perhutani untuk mewujudkan swasembada 3 produk, yaitu swasembada daging sapi, gula tebu dan jagung. Untuk tercapainya  swasembada, syarat pertamanya adalah ketersediaan lahan, dan Kementerian LKH mengelola lahan yang luas untuk dimanfaatkan demi terwujudnya kedaulatan pangan.

 

Sebar dan Bagikan :

Shares

EVALUASI RESTU IBU 2015

di %s Berita 759 views

DSC02696

Ngawi – Komitmen Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk menuntaskan persoalan gizi pada Tahun 2015 ini kembali ditunjukkan secara serius melalui Gerakan “Restu Ibu” atau Gerakan Terpadu Tuntas Gizi Buruk Kabupaten Ngawi. Hal ini diwujudkan dengan dilakukannya pertemuan untuk mengevaluasi sejauh mana program ini berhasil mencapai apa yang dikehendaki. Gerakan ini sendiri telah dicanangkan oleh  Budi Sulistyono Bupati di Pendopo Wedya Graha pada tahun 2013 yang lalu.

Mengambil tempat di Ruang Bina Bhakti Praja Lantai 2 Setda Kabupaten Ngawi Evaluasi Program “Restu Ibu” (Gerakan Terpadu Tuntaskan Gizi Buruk) ini selain di hadiri Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono serta ibu, Plt Kepala Dinkes Kab. Ngawi Agus Sri Gunawan, Kepala SKPD terkait, Camat dan Kepala Puskesmas se-Kab. Ngawi . Masalah gizi buruk merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia termasuk Kabupaten Ngawi. Selain kurang vitamin A, kurang lodium, anemia gizi dan kekurangan zat gizi mikro lainnya. Gizi buruk mempunyai dimensi yang sangat luas, baik konsekuensinya terhadap penurunan kualitas sumber daya manusia maupun penyebabnya. Gizi buruk secara langsung maupun tidak langsung akan menurunkan tingkat kecerdasan anak, terhambatanya pertumbuhan dan perkembangan anak serta menurunkan produktivitas.

Dalam sambutannya Budi Sulistyono mengajak kepada yang hadir untuk menjalankan program Restu Ibu ini secara sungguh-sungguh. Beliau menekankan tentang pentingnya deteksi dini sehingga kasus Gizi Buruk pada anak atau bayi tidak terjadi. Harapannya melalui progam Restu Ibu ini Kabupaten Ngawi dapat  terbebas dari Gizi Buruk. Beliau Bupati mendorong kepada Kepala SKPD dan Kepala Puskesmas se-Kab. Ngawi untuk menjadi orang tua asuh, minimal dua balita, keberadaan orang tua asuh ini berperan untuk memonitor tumbuh kembang anak secara berkala sehinggga dapat diantisipasi sejak dini berbagai masalah gizi buruk ini.

Kondisi gizi buruk di Kabupaten Ngawi mengalami penurunan yang sangat tajam awal tahun 2015 ini jumlah gizi buruk 37 menjadi 11, jadi untuk gizi buruk mengalami penurunan 24. Harapan kami, dalam penanangan penuntasan gizi buruk ini perlu kerja sama, pentingnya peran team dan teamwork serta leadership  dari berbagai komponen untuk bersatu melakukan penuntasan gizi buruk ini” ujar Budi Sulistyono

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi Tutup FBDC Smada

di %s Berita 535 views

DSC06959

Ngawi – Bupati Ngawi Budi Sulistyono menutup kegiatan Fashion Basket Dance Competision (FBDC) yang diselenggarakan oleh SMAN 2 Ngawi bertempat di Gelanggang Olah Raga Bung Hatta, Sabtu (20/02).

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama satu minggu, dengan fokus utamanya adalah pengembangan bakat putra-putri asli Ngawi. “kompetisi ini merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan dengan tiga kategori yang dipertandingkan meliputi Basket, Dance serta Fashion”. Ungkap Kepala SMAN 2 Ngawi Tribadi.

Sementara dalam kesempatan Bupati Ngawi Budi Sulistyono mengapresiasi kegiatan FBDC pada malam hari ini, sebab kegiatan seperti ini jarang dilaksanakan oleh SMA maupun SMK di Kabupaten Ngawi.

Bupati sangat mendukung kegiatan ini, apalagi ini khusus kalangan pelajar, supaya siswa memiliki kegiatan yang positif dan mampu menyalurkan bakat dan hobi mereka pada olahraga. Menurutnya, kegiatan ini harus mampu melahirkan atlet bagi Kabupaten Ngawi nantinya. Beliau berharap agar kedepanya kompetisi selanjutnya semakin meriah dan nantinya kompetisi-kompetisi seperti ini dapat dijadikan contoh oleh SMA, SMK lainya yang ada di Kabupaten Ngawi.

Penutup tersebut nampak meriah dengan penampilan peragaan busana, dance yang menyerupai tokoh Charlie Chaplin dan ditutup dengan final basket yang mempertemukan SMPN 1 dan 2.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top