Category archive

Berita - page 337

Bupati Ngawi, Bagikan Masker Ke Masyarakat

di %s Kesehatan/Pemerintahan 1,799 views

Hari ini, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono bersama, Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh. Shodiq Triwidiyanto, Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi, pimpin apel sosialisasi dan pembagian masker di halaman Pendopo Wedya Graha, Selasa (07/04/20).

Kegiatan ini diikuti anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), anggota Polres Ngawi, dan relawan.

Dikesempatan ini, Bupati Ngawi, memerintahkan peserta apel untuk membagikan masker yang disediakan Pemkab Ngawi, untuk masyarakat yang melintas dijalan perbatasan kota Ngawi, pedagang dan pengunjung pasar besar Ngawi dan Beran. “Selain itu untuk di pasar, saya menginginkan pembagian masker diutamakan bagi pedagang, selebihnya nanti juga diberikan kepada pengunjung pasar,” jelasnya.

Menurut Budi Sulistyono kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari himbauan pemerintah terkait penggunaan masker guna memutus rantai penyebaran Covid – 19, “Kita akan terus melakukan pembagian masker dan memberikan sosialisasi tentang himbauan pakai masker ini selama tiga hari kedepan  agar semua masyarakat Ngawi, serta warga yang akan masuk Ngawi tertib menggunakan masker,” katanya.

Terkait pemakaian masker ini, Bupati Ngawi instruksikan, untuk ditindak tegas jika ada yang masih enggan memakainya, “Jadi setelah tiga hari kegiatan ini dilakukan, dan masih ada yang bandel tidak memakai masker, saya perintahkan untuk warga tersebut disuruh pulang atau kembali lagi ke daerah asal untuk memakai masker telebih dahulu,” tegasnya. Budi Sulistyono berharap setelah adanya himbauan ini, warga yang masuk ke wilayah Kab. Ngawi sudah memakai masker.

Usai apel, Bupati Ngawi berserta rombongan melakukan pembagian masker ke masyarakat, disejumlah tempat diantaranya pasar besar Ngawi, dan Beran di berapa ruas jalan, seperti diperempatan terminal Kertonegoro sembari memberikan sosialisasi. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Rapat Evaluasi Covid -19, Bupati Instruksikan Masyarakat Pakai Masker

di %s Kesehatan/Pemerintahan 1,487 views

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono kembali gelar rapat evaluasi Covid – 19 bersama Wakil Bupati Ony Anwar, Sekda Sodiq Triwidiyanto, dan pejabat Pemkab Ngawi di Paseban dr. Radjiman Widiodiningrat, Senin (06/04/20).

Rapat evaluasi kali ini Bupati Ngawi, melakukan evaluasi setiap posko penanganan Covid- 19 yang ada di beberapa titik perbatasan, termasuk stasiun, terminal dan pintu Tol Ngawi.

Budi Sulistyono menginginkan adanya  tambahan peralatan dan keperluan penunjang lain untuk disediakan di posko tersebut. “ Dari pantauan yang kita lakukan kemarin, kita menginginkan beberapa tambahan peralatan dan keperluan penunjang lain seperti alat kesehatan yang dibutuhkan para petugas dan juga masyarakat yang datang ke posko,” kata Bupati.

Bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder terkait, Budi Sulistyono meminta terus bekerja secara maksimal dalam menerapkan intruksi pemerintah terkait Physical Distancing, Social Dintancing dan hal lain yang penting untuk pencegahan Covid-19. “Kita akan terus berupaya melalui Tim Gugus Tugas dalam melakukan pencegahan Corona, dengan terus memberikan sosialisasi dan beberapa tindakan untuk bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat,”tuturnya.

Kali ini, Bupati juga memberikan instruksi bagi masyarakat untuk memakai masker ketika keluar rumah, seperti yang diintruksikan Pemerintah Pusat. “Dengan kondisi yang seperti ini dan juga menindaklanjuti himbauan pemerintah pusat, saya mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakan masker saat keluar rumah,” tegasnya.

Menurut Budi Sulistyono, selama dua hari kedepan akan dilakukan uji coba himbauan ini, tetapi setelah itu akan dilakukan tindakan tegas bagi masyarakat tidak taat.  “Diharapkan himbauan ini bisa di  sosialisasikan kepada seluruh masyarakat agar bisa mencegah virus Covid-19 masuk Ngawi,” pungkasnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pantau Posko Penanganan Covid-19 di Beberapa Titik Kedatangan, Bupati Ingin Warga Patuhi Prosedur dan Lakukan Isolasi Mandiri 14 Hari

di %s Kesehatan/Pemerintahan 1,672 views

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono bersama Forkopimda Ngawi dan Tim Gugus Tugas Covid-19 melakukan pemantauan di beberapa posko penanganan Covid-19, diantaranya Stasiun Ngawi, Gerbang Tol Ngawi, perbatasan Mantingan – Sragen, Sabtu (04/04/20).

Stasiun Ngawi, menjadi tujuan pertama Bupati Ngawi beserta rombongan. Disini, Budi Sulistyono melihat sejauh mana kesiapan petugas medis beserta anggota Gugus Tugas dalam menangani dan mendata penumpang atau warga
yang datang dari kota melalui stasiun. “Kami disini ingin melihat kesiapan para petugas yang ada di posko ini dalam menagani dan mendata setiap penumpang kereta yang turun di stasiun Ngawi,” terang Budi Sulistyono.

Selain itu, Bupati juga memberikan arahan untuk posko yang didatangi, “ Posko yang kita datangi kita lihat kesiapannya dan kita berikan arahan agar terus bekerja maksimal untuk masyarakat agar tidak ada yang terkena virus Corona, dan bisa mempertahankan zero positif di Kabupaten Ngawi,” ujarnya.

Disela kunjungannya, Bupati juga menyapa dan memberikan penjelasan kepada masyarakat dan pengendara angkutan umum yang tengah didata oleh tim gugus tugas di posko untuk mematuhi prosedur penanganan yang ditetapkan petugas, “Untuk masyarakat yang baru datang dari luar kota harus mematuhi prosedur yang sudah ditetapkan oleh petugas dan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari serta melaporkan kedatangan ke RT/RW maupun petugas kesehatan setempat,” tegasnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Kebijakan Pemkab Ngawi, Bagi Warga Terdampak Covid-19

di %s Kesehatan/Pemerintahan 3,145 views

Wabah Covid – 19 yang saat ini melanda hampir semua negara di dunia, termasuk Indonesia, sangat berdampak bagi kehidupan sosial ekonomi, hal ini tentunya menimbulkan suatu permasalahan tersendiri disamping upaya penanggulangan dan penyebaran virus mematikan ini.

Termasuk Pemerintah, Kabupaten Ngawi, hingga saat ini terus melakukan berbagai strategi mengatasi berbagai dampak akibat pandemi ini, salah satunya sosial ekonomi masyarakat.

Bertempat di Paseban dr Radjiman Widiodiningrat, Jum’at, (03/04/20), Bupati Ngawi, Budi Sulistyono bersama Sekretaris Daerah Ngawi,  Mokh  Sodiq Triwidiyanto dan  Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid – 19, kembali gelar rapat koordinasi lanjutan, terkait perkembangan terkini Kabupaten Ngawi.

Rakor kali ini, membahas kebijakan terkait dampak sosial ekonomi masyarakat akibat pandemi virus asal Wuhan China ini. “Pertama adalah bagaimana kita sharing dengan pusat ada tambahan  berupa Bantuan Pemerintah Non Tunai (BPNT) kepada masyarakat yang terdampak,” kata Bupati ditemui usai rapat.

Sementara kebijakan dari Pemkab Ngawi, menurut  Bupati, adalah akan diberikan bantuan berupa padat karya kepada masyarakat terutama daerahnya yang terdampak.“Daerah – daerah awalnya banyak kegiatan ekonomi seperti  Tawun, yang setiap Ahad Legi, ada orang parkir orang jualan, dan orang itu setiap harinya dapat penghasilan, makanya itu padat karya harus ditaruh di situ. Terus lagi seperti Srambang, tukang ojek di sana luar biasa, dan sekarang  udah mati,”ujarnya.

Dijelaskan Bupati, sistem padat karya ini, 30 persen untuk ongkos kerjanya, sedangkan 70 persennya  untuk material seperti pavingisasi atau membuat bangunan lainnya seperti musholla dan sebagainya.”Itu bisa digunakan tapi harus dikerjakan oleh warga masyarakat tidak boleh dikerjakan oleh Commanditaire Vennootschap (CV), jadi bentuk fisiknya ada dan bisa dinikmati warga masyarakat,” tuturnya.

Hingga saat ini, seperti yang dikatakan Budi Sulistyono, Pemkab Ngawi terus gencar lakukan pendataan orang yang masuk di Kab. Ngawi, tidak hanya dipintu masuk seperti terminal dan stasiun ataupun di wilayah perbatasan tetapi juga menghimbau  warga dan RT untuk aktif mendata setiap pendatang yang baru saja datang dari luar Ngawi, “Kita tetap terus mendata semua orang yang datang kesini,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Bupati tekankan masyarakat untuk tetap menerapkan Physical Distancing, agar Kabupaten Ngawi tetap zero Covid -19. Dan, jika ada satu kasus positif di Kab. Ngawi, akan ada lock down di desa atau tempat kasus tersebut ditemukan, “Dan kita telusuri selama 14 hari kebelakang dengan siapa pasien itu berinteraksi,” pungkasnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top