Peringati Hari Jadi ke 660, Petinggi Ngawi Lakukan Ziarah Makam Leluhur
Dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Ngawi ke 660 tahun 2018 ini, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, Ketua DPRD Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi lakukan ziaran makam leluhur pendiri Ngawi, Senin (2/7). Diantaranya makam RM. Tumenggung Poerwodiprodjo (Bupati Ngawi 1887-1902), makam R. Adipati Kertonegoro, makam Patih Pringgo Koesoemo, serta makam R. Patih Ronggolelono dan Putri Cempo.
Menurut Bupati Ngawi, ziarah ini dilakukan sebagai penghormatan atas jasa para leluhur termasuk pendiri Kabupaten Ngawi, “Kita mengenang bagaimana mereka melakukan babat alasnya disini. Dan, kita harus kenal dan mengetahui itu semua, dan acara ini sudah menjadi agenda setiap hari jadi,” kata Bupati sesaat sebelum berangkat ziarah. Bupati memaknai ziarah makam leluhur ini sebagai bentuk penghargaan bagi leluhur yang telah korbankan tenaga, pikiran dan nyawanya untuk kesejahteraan rakyat termasuk melawan penjajah Belanda kala itu, “Tentu saja kita yang meneruskan ini harus mengerti dan meneruskan cita – cita mereka,” lanjutnya.
Rombongan ziarah ini diawali di makam RM. Tumenggung Poerwodiprodjo, TPU Kauman belakang Masjid Agung Ngawi dengan doa bersama dan tabur bunga, kemudian dilanjutkan ke Ngawi Purba makam Patih Pringgo Koesoemo dan berlanjut ke TPU Sine, makam Raden Adipati Kertonegoro dan berakhir di TPU Jabal Kadas Hargomulyo Ngrambe makam Patih Ronggolelono dan Putri Cempo selanjutnya rombongan menuju Ngawi. kominfo
Tahun 2018 ini, tepat Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke 110, Pemerintah Kabupaten Ngawi menggelar upacara peringatan di halaman Pendopo Wedya Graha, Senin (21/5), Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono sebagai pembina upacara. Hadir dalam upacara peringatan Harkitnas ini, Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Djatmiko, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan anggota Kodim 0805 Ngawi.
Lebih lanjut juga disampaikan bahwa sumber daya alam (SDA) merupakan sumber daya terbatas, sedangkan SDM terfasilitasi dengan kapasitas serta kapabilitas yang luas untuk dikembangkan. Apalagi di era sekarang, dan bukan saatnya untuk berdiam namun jangan buang waktu dan energi fokus pada pengembangan, “ Filosofi sapu lidi juga harus dimaknai secara bijak untuk saling merangkul, jangan sampai tercerai berai karena provokasi. Dan, keberadaan bonus demografi yang menyuguhkan keuntungan harus bisa dimanfaatkan secara produktif,” tuturnya.

