1.200 Sertifikat Tanah, Diberikan Bagi Pelaku Usaha UMKM Ngawi
Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro bekerjasama dengan Kantor Pertanahan Kabupaten Ngawi gelar sosialisasi kegiatan Fasilitasi Pembiayaan Koperasi Usaha Mikro dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan penyerahan Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bertempat di Gedung Pertemuan Hj. Maimun, Selasa (22/09/20).
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, Kepala Kantor Pertanahan Ngawi, Winduno, Kadin Koperasi Dan Usaha Mikro, Harsoyo serta perwakilan pelaku UMKM Ngawi.
Menurut Kadin Koperasi Usaha Mikro, Harsoyo ada sebanyak 1.200 sertifikat diberikan kepada pelaku usaha UMKM diwilayah Kecamatan Ngawi, diantaranya desa Beran, Jururejo, Grudo dan Karangasri. Dan, dikatakan Harsoyo sertifikat ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk peningkatan usaha, “Salah satu tujuan utamanya adalah agar dapat diberdayakan sebagai jaminan dalam meningkatkan pengembangan usaha mereka,” katanya.
Wabup Ngawi, Ony Anwar menyatakan bahwa program ini merupakan salah satu komitmen dari pemerintah dalam peningkatan pengembangan usaha UMKM, “Apalagi dimasa pandemi sekarang ini, sangat dibutuhkan inovasi dari mereka sehingga tetap bisa bertahan ditengah menurunnya pertumbuhan ekonomi akibat Covid- 19,” lanjutnya.
Untuk pelaku UMKM yang telah mendapatkan sertifikat agar bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, jika akan dijadikan jaminan di perbankan jangan sampai digunakan untuk kebutuhan konsumtif, “Tetapi untuk yang lebih produktif terutama menambah modal kerja, sehingga ditengah pandemi ini, bisa survive dan terus melanjutkan usahanya,” tuturnya.
Sementara Kepala Kantor Pertanahan Ngawi, Winduno mengatakan penerbitan sertifikat ini diprioritaskan bagi pelaku UMKM, “Data yang kami gunakan berasal dari Dinkop Usaha Mikro. Dan, tentunya kami juga membutuhkan dukungan dari peserta untuk melengkapi dokumen yang diperlukan,” jelasnya. (Kominfo
Bupati Ngawi, Budi Sulistyono bersama Kepala Badan Keuangan, Bambang Supriyadi, Inspektur Inspektorat, Yulianto Kusprasetyo, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang), Indah Kusumawardani serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2020 dan pemberian penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 10 kali berturut – turut atas pelaporan keuangan tahun 2010 – 2019, serta penyerahan Barang Milik Daerah (BMN) Award 2020 secara virtual, di Command Center, Sekretariat Daerah Ngawi, Selasa (22/09/20).
Usai sambutan Sri Mulyani menyerahkan Penghargaan WTP dan Penyerahan BMN Award 4 secara virtual dan dilanjutkan dengan talk show tentang “Tantangan Akuntabilitas Keuangan Negara dalam Penanganan Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional” yang akan dilakukan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Dirjen Perbendaharaan, Gubernur Sumatra Barat, Deputi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Kejagung yang di moderator Inspektur Jenderal Kemenkeu. (Kominfo)
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ngawi, Antik Budi Sulistyono membuka Jambore Kader PKK Kabupaten Ngawi Tahun 2020, di Pendopo Wedya Graha, Senin (21/09/20).
Kegiatan dengan tema Melalui Jambore Kita Tingkatkan Kinerja Kader PKK Sebagai Garda Terdepan Dalam Upaya Meningkatkan Pemberdayaan Keluarga ini dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan ketat, untuk mengantipasi penyebaran Covid – 19, “Seperti pembatasan peserta, waktu pelaksanaan, semuanya tetap memenuhi protokol kesehatan,” terangnya.
Bupati Ngawi Budi Sulistyono secara resmi menutup Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan V Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jatim dan Pemerintah Kabupaten Ngawi di Command Center Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi, Senin (21/09/20).
Bupati Ngawi, Budi Sulistyono dalam sambutannya meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, “Pelayanan yang mudah, singkat serta bisa langsung dirasakan oleh masyarakat, dan goalnya adalah pelayanan yang terbaik,” katanya.
Dalam pelaksanaannya pun, kata Sumarsono dilakukan dengan daring (dalam jaringan,red) melalui aplikasi zoom meeting, “Namun meskipun dalam keterbatasan seperti itu, tetap bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas,” lanjutnya.