Kabar Ngawi - page 309

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono bersama Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, Sektretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto pimpin rapat staf yang diikuti seluruh pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kab. Ngawi di Gedung kesenian dengan penerapan protokol kesehatan, Rabu (17/03/21).

Dikesempatan ini Bupati Ngawi, menyampaikan bahwa program kerja yang tertuang dalam visi dan misi akan menjadi pedoman program kerja dimasing-masing OPD.

Selain itu, Ony Anwar juga mengatakan ditengah pandemi Covid-19 serta adanya refocusing anggaran, meminta ASN tetap bekerja dengan semangat, “Saya mengharapkan agar semua ASN di Ngawi terus semangat dengan kinerja, dan pengabdian yang optimal disertai inovasi serta kreatifitas, sehingga mampu mewujudkan harapan masyarakat,” ujarnya.

Terkait refocusing Bupati Ngawi menambahkan bahwa hal tersebut dilakukan dengan melihat proporsi disetiap OPD, “Refocusing tidak diratakan tetapi secara proporsi di masing-masing OPD, dan bagaimana partisipasi masyarakat juga hadir dalam program pembangunan kita,” tuturnya.

Sebab, menurut Ony Anwar kegiatan yang dilakukan melalui partisipatoris lebih bisa menghemat anggaran. “Namun jika kegiatan itu diintervensi APBD atau penganggaran akan lebih banyak jumlahnya,” ujarnya.

Bupati Ngawi meminta peran serta kehadiran masyarakat dalam pembangunan yang dilakukan Pemkab Ngawi.

Dirapat staf perdana Bupati Ngawi ini, juga disampaikan penjelasan mekanisme refocusing anggaran yang akan dilakukan disetiap OPD oleh Sekda Kab. Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto. (Kominfo)

Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko hadiri dan membuka Pertemuan Rutin Anggota Forum Komunikasi KSP/KSPPS Kabupaten Ngawi, di Aula Notosuman Senin (25/03/21).

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Forkom KSP/KSPPS Ngawi, Bambang Waluyo, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda), Sugito serta Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Ngawi, Harsoyo.

Menurut Wabup Ngawi, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) memiliki peran penting dalam membantu pemulihan ekonomi dimasa pandemi Covid-19 saat ini, “Terutama membantu permodalan usaha mikro di Kabupaten Ngawi,” tuturnya.

KSP didalam melakukan usahanya menurut Dwi Rianto Jatmiko jangan hanya fokus terhadap capaian perusahaan saja namun juga selaras dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Ngawi. “Dalam hal ini turut serta dalam pemberdayaan UMKM. Dengan satu koperasi mempunyai satu atau lebih mitra atau anak asuh UMKM,” katanya.

Tidak hanya itu, ditambahkan Wabup Ngawi, bahwa permodalan KSP harapannya dapat menyasar petani dan pelaku usaha pertanian. ( Kominfo)

Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko melakukan tinjauan ke sejumlah OPD, diantaranya Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan Dinas Sosial, Senin (15/03/21).

Dikatakan Wabup Ngawi, bahwa kegiatan ini untuk berkoordinasi dan meninjau secara langsung pelayanan publik yang dilakukan masing – masing OPD,”Jadi tujuan saya melakukan kunjungan kerja ini untuk melihat dan berkoordinasi sekaligus memastikan kesiapan Kepala Dinas dalam melakukan pelayanan publik, baik perizinan, data kependudukan serta pelayanan lainnya yang merupakan implementasi dari Undang – Undang Cipta Kerja, yang nantinya diharapkan bisa mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan, sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus memudahkan peningkatan investasi di Kabupaten Ngawi,” jelasnya.

Dwi Rianto Jatmiko memastikan bahwa pelayanan kependudukan mulai dari Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) dan Kartu Identitas Anak (KIA), hingga ketersediaan formulir permohonan atau blangko tidak ada kendala. “Kami berharap semua pelayanan publik di Kabupaten Ngawi semakin baik dan ditambah lagi dengan pengembangan inovasi kedepan dengan jemput bola ke masyarakat agar pelayanan semakin cepat, mudah dan lancar,” tandasnya. (Kominfo)

Setelah diberlakukannya Peraturan Bupati (Perbup) No 9 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Partisipatoris, pagi ini Kamis (11/03/21). Pemerintah Kabupaten Ngawi membuka kembali 14 Pasar Hewan yang ada di Ngawi, setelah beberapa waktu ditutup karena pandemi Covid-19.

Menurut Kepala Dinas Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Ngawi, Yusuf Rosyadi beroperasinya kembali Pasar Hewan ini merupakan salah satu upaya recovery ekonomi Kabupaten Ngawi yang sempat lumpuh akibat pembatasan sosial. “Tapi dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, meliputi pedagang, dan pengunjung, sedangkan yang datang dari luar Ngawi wajib membawa surat keterangan hasil rapid antigen dan swab non reaktif, atau surat keterangan telah divaksin Covid-19,” jelasnya.

Ditambahkan Yusuf, bahwa semua transaksi di Pasar Hewan dilakukan secara non tunai, “Jika terpaksa tunai, harus menggunakan pelindung tangan atau sarung tangan. Sedangkan untuk hewan ternak yang akan dijual diberi label jenis ternak, harga dan nomor telepon penjual. Hal ini untuk menghindari kerumunan,” terangnya.

Yusuf mengatakan dalam implementasi Perbub ini, akan ada evaluasi sehingga diharapkan aturan ini tidak memberatkan pedagang serta kegiatan ekonomi di Pasar Hewan, “Seperti ada informasi dilapangan, kalau sapi yang akan dikasih label berontak. Makanya ini akan kami carikan solusinya berdasarkan hasil evaluasi pagi hari ini,” ujarnya. (Kominfo)