Category archive

Kabar Ngawi - page 260

Kategori untuk berita mengenai Ngawi dan segala yang meliputinya

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Secara Virtual

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,133 views

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi, Idham Karima bersama Forkopimda Ngawi hadiri peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW Tahun 2020 yang digelar pemerintah Provinsi Jawa Timur secara virtual di Masjid An – Nur, Desa Beran Kecamatan Ngawi, Kamis (05/11/20) malam.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diikuti seluruh Kabupaten dan Kota se Jatim ini, dihadiri Gubenur Jatim, Khofifah Indar Parawangsa, Wakil Gubenur Jatim, Emil Elestianto Dardak, Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim, serta jajaran Forkopimda Jatim, dan sebagai penceramah Imam Besar Masjid Istiqlal, KH. Nasaruddin Umar.

Dalam acara ini, Gubenur Jatim, Khofifah Indar Parawangsa membacakan Shalawat Nabi bersama 75 penabuh rebana dari grup Shalawat Al – Banjari Polda Jatim, pelajar dan santri.

Disampaikan Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Nasaruddin Umar bahwa peringatan kali ini, menjadi momentum umat Islam untuk selalu mawas diri dan sebagai refleksi untuk menguatkan dan mencerdaskan umat.

Meskipun dilaksanakan secara virtual, menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan, Idham Karima tidak akan mengurangi kekhidmatan dan maknanya, “Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini adalah tradisi sebagai bentuk cinta dan kerinduan kepada Rasullulah,” katanya.

Idham berharap peringatan ini dapat memberikan hikmah yang bisa diterapkan dalam semua aspek kehidupan, “Dan meneladani sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW untuk referensi dalam hidup berbangsa dan bernegara,” pungkasnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Sosialisasi Aplikasi Bela Pengadaan Kepada Pelaku UMKM di Kabupaten Ngawi

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi 1,256 views

Bertempat di Hall Kurnia Center Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi gelar sosialisasi Aplikasi Bela Pengadaan Kepada UMKM di Kabupaten Ngawi, Kamis (05/11/20).

Kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat ini dihadiri 80 peserta perwakilan asosiasi UMKM yang ada di Kabupaten Ngawi dan dibuka secara resmi Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto
Menurut Sekda Kab. Ngawi aplikasi bela pengadaan ini digunakan untuk membantu pelaku UMKM (usaha menengah kecil menengah) dalam memasarkan hasil produknya, dan aplikasi ini dikembangkan oleh lembaga kebijakan pengadaan barang/jasa (LKPP). Dan, satu hal yang terpenting dari sosialisasi ini adalah untuk membantu pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid – 19 di Kabupaten Ngawi, “Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan kehidupan ekonomi di Kabupaten Ngawi mampu meningkat lagi,” ujar Mokh Sodiq Triwidiyanto .
Sementara Direktur Advokasi Pemerintah Pusat Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa, Aris Supriyanto menjelaskan bahwa dengan aplikasi ini akan memangkas proses administrasi yang panjang serta pembayaran dapat dilakukan lebih cepat. Lebih lanjut, Aris mengatakan bahwa hal tersebut dapat dilaksanakan mendasar pada Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang pengadaan barang atau jasa. “Didalamnya disebutkan tentang pengadaan barang atau jasa secara langsung dengan jumlah maksimal transaksi Rp. 50 Juta rupiah, jika biasanya sebulan kemudian baru dibayarkan,” jelasnya.

Bahkan dikatakan Aris, pembelian tersebut juga tidak menggunakan uang secara tunai tetapi dilakukan dengan cara menstranfer atau menggunakan kartu kredit, “Jadi uangnya bisa langsung masuk ke rekening UMKM , tanpa ada potongan ataupun persyaratan administrasi lainnya. Maka kemudahan inilah, kita akan terus dorong sehingga UMKM dapat tumbuh dan berdaya guna,” lanjutnya.

Aplikasi yang diluncurkan sejak 17 Agustus silam ini, diharapkan mampu mempercepat proses pemulihan bisnis UMKM ditengah pandemi Covid – 19, “Sekaligus mampu membantu masyarakat Kabupaten Ngawi memasarkan produknya,” pungkasnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Kesbangpol Gelar Rakor Pengawasan Orang Asing di Kab. Ngawi

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,448 views

Bertempat di Hall Hotel Sukowati Ngawi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) gelar rapat koordinasi Pengawasan dan Pemantauan Orang Asing di Kabupaten Ngawi Selasa (3/11/20) dan dibuka secara resmi oleh , Sekretaris Daerah Ngawi Mokh. Sodiq Triwidiyanto.

Hadir dalam acara ini, Kepala Kantor Kesbangpol Ngawi, Kusumahadi Widjajanto Camat, Kapolsek, Danramil Se Kabupaten Ngawi dan narasumber dari Dandim 0805 Ngawi, Letkol Inf Totok Prio Kismanto, Kepala Sub Bagian Penindakan Kantor Imigrasi Kelas II Madiun, Pandu Bayuaji dan Kasat Intelkam Polres Ngawi AKP, Marwanto.

Sekda Kab. Ngawi Mokh. Sodiq Triwidiyanto dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini sebagai upaya menyamakan persepsi lintas sektoral melakukan pengawasan orang asing yang ada di wilayah Kabupaten Ngawi, “Apalagi mengingat sampai saat ini untuk orang asing di Ngawi yang relatif banyak berada di Ponpes Gontor Putri,” katanya.

Sementara menurut Dandim 0805 Ngawi, Totok Prio Kismanto orang asing adalah orang yang bukan warga negara Indonesia (WNI) serta dalam hal lalu lintas atau keluar masuk ke wilayah Indonesia, “Dan pengawasannya dalam menjaga kedaulatan negara sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari Kantor Imigrasi,” kata Dandim 0805 Ngawi ketika menyampaikan materi.

Selain itu dikatakan bahwa faktor pendorong warga asing berada di Indonesia, diantaranya letak geografis, ketersediaan Sumber Daya Alam (SDA), perindustrian, teknologi informasi, perdagangan dan kontruksi, dengan kondisi ini ditandaskan perlu adanya pemantauan dari Tim Pengawasan Orang Asing (PORA) terdiri Kantor Imigrasi, Kesbangpol,TNI,Polri dan petugas dari Kecamatan, “Orang asing yang perlu dipantau adalah seperti diplomat atau tamu VIP, tenaga ahli, akademisi, konsultan asing, wartawan, shooting film asing, peneliti asing, rohaniawan asing dan organisasi masyarakat (ormas) asing,” terangnya.

Sementara Kasat Intelkam Polres Ngawi AKP Marwanto menyampaikan bahwa salah satu tugas unit intelijen adalah melakukan pengawasan terhadap orang asing, dengan teknik penyelidikan diseluruh Indonesia, “Semua warga negara asing (WNA) yang berada di Indonesia akan dimonitoring, dan apabila diantara mereka terbukti melanggar akan mendapatkan sanksi, serta akan dilihat jenis pelanggarannya. Jika berkaitan dengan keimigrasian maka menjadi tanggung jawab Imigrasi, serta kalau berhubungan dengan tindak pidana maka proses hukumnya di Kepolisian,” tandasnya.

Sedangkan dari Kantor Imigrasi kelas II Madiun, Pandu Bayuaji menjelaskan bahwa pihaknya dalam melakukan pengawasan orang asing dengan menerapkan Selective Policy atau kebijakan memilah warga asing yang hendak masuk Indonesia yang hanya memiliki manfaat serta tidak membahayakan keamanan dan ketertiban umum diperbolehkan, “Pengawasan akan dilakukan di masing-masing Kantor Imigrasi. Saat ini kami sedang membangun sistem pengawasan orang asing secara terintegrasi, sehingga bisa langsung terhubung dengan Imigrasi pusat,” jelas Pandu. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Konsultasi Publik KPBU Agro Wisata Ngrambe, Bupati Ngawi Ingin Tampil Beda

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,453 views

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono membuka konsultasi publik proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Agro Wisata Ngrambe Ngawi Planetarium Agro Park di Hall Convention Center Kurnia, Senin (02/11/20).

Acara ini dihadiri Biro Administrasi Pembangunan Provinsi Jawa Timur, Bimo, dan sejumlah perwakilan dari PT. Taram serta Thomas dari Institut Teknik Surabaya (ITS).

Dalam kegiatan ini Bupati Ngawi, mengatakan bahwa Kabupaten Ngawi memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan menjadi obyek wisata. “Dan, dalam konsultasi publik ini, kita mempunyai rancangan yang luar biasa dengan planetarium Agro Park yang bisa menjadi andalan,” kata Budi Sulistyono.

Bupati Ngawi juga menyampaikan bahwa konsultasi publik ini sebagai sarana untuk mendengarkan tanggapan atau masukan terhadap rancangan proyek tersebut, “Sehingga publik mengerti dan bisa menyempurnakan rancangan – rancangan yang telah dibuat,” ujarnya.

Menurut Budi Sulistyono keberadaan planetarium tersebut tidak banyak di respon daerah lain, “Tapi Kabupaten Ngawi meresponnya sebagai daya tarik yang tidak ada di tempat lain, sekaligus memiliki value jual yang bagus,” lanjutnya.

Dikatakan Budi Sulistyono KPBU itu yang merancang desain dan merencanakan proyek, sedangkan penyusun anggarannya adalah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas), dan Bappeda Jatim yang menawarkan ke investor, “Ya tentu saja ini belum final, nanti setelah ada investor yang tertarik dengan prospek bisnis ini, nanti tentu saja akan dilakukan penyempurnaan dari investor untuk menghitung nilai jual, serta break event-nya untuk beberapa tahun kedepan,” terangnya.

Dengan kerjasama ini, Bupati Ngawi berharap Kabupaten Ngawi mampu menjadi mercusuar sektor pariwisata diwilayah sekitarnya, “Karena jika kita berbicara tentang planetarium, pastinya belum ada yang memilikinya. Dan, dengan begitu Ngawi akan menjadi pendobrak dan berbeda,” tandasnya.

Sementara paparan rancangan proyek yang dibuat Kementerian PPN/Bappenas disampaikan Biro Administrasi pembangunan Prov. Jatim dan PT. Taram yang disaksikan Kementerian PPN/ Bappenas melalui video converence.(Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top