Category archive

Kabar Ngawi - page 166

Kategori untuk berita mengenai Ngawi dan segala yang meliputinya

Upacara Puncak Peringatan Hari Jadi Ngawi Ke 644

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 3,233 views

Puncak peringatan Hari Jadi Ngawi Ke-664 dengan di gelar upacara bendera di Halaman Pendopo Wedya Graha, Kamis (07/07/22) dipimpin Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono.

Turut hadir dalam acara ini Danrem 081/DSJ Madiun Kolonel Inf, Deni Rejeki, Danlanud diwakili Kadispotdirga Iswajudi Kolonel Tek Suprijantono, Forkopimda Ngawi, pimpinan OPD lingkup Pemkab Ngawi, lembaga pendidikan di Ngawi, mahasiswa, dan pelajar.

Peringatan hari jadi kali ini menurut Bupati Ngawi spesial setelah tidak digelar selama dua tahun akibat pembatasan sosial, apalagi saat ini dihadiri pimpinan lintas sektoral, “Hal ini sebagai bukti sinergitas yang terjaga dengan baik,” ujarnya.

Dengan mengusung tema “Ngawi Bergerak Sehat Bersama Bangkitkan Ekonomi” dengan logo angka 664 menurut Ony Anwar Harsono dimaknai simbolisasi tiga fokus prioritas pembangunan, diantaranya pertama angka 6 menunjukkan Ngawi sebagai kota agraris yang unggul dibidang pertanian, “Perwujudan konsistensi membangun pertanian dan sudah menjadi penyangga pangan nasional. Dan, tetap kita pertahankan 65 persen masyarakat tetap dibidang pertanian dan harus lebih sejahtera,” terangnya.

Sedangkan angka 6 kedua, disebutkan Bupati Ngawi menggambarkan infrastruktur sarana prasarana dan kawasan industri, “Kita juga fokus berkomitmen untuk pembangunan infrastruktur jalan, dan jembatan agar semakin meningkat karena itu daya ungkit kegiatan perekonomian masyarakatnya juga akan meningkat ketika infrastruktur jalannya mantap,” tuturnya.

Dan, diangka 4 dikatakan Ony Anwar Harsono berlambang destinasi wisata yang harapkan Ngawi tidak hanya terlihat sebagai kabupaten transit melainkan kabupaten destinasi, dengan keunggulan wisata heritage, “Kita punya Benteng Van Den Bosch, Trinil, Srigati dan rumah tinggal dr. Radjiman Wedyodiningrat. Semua itu bisa kita kemas menjadi destinasi wisata unggulan di Kab.Ngawi,” imbuhnya.

“Tiga fokus inilah yang menjadi semangat di Hari Jadi Ngawi ke-664 mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan guyub rukun,” pungkasnya.

Dikesempatan ini juga diserahkan sejumlah penghargaan dan penyerahan Surat Keputusan (SK) Bupati Ngawi tentang tim pendirian dan operasional RSUD Geneng dan Mantingan.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Titik Terang, Pengelolaan Benteng Pendem Pasca Revitalisasi

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,916 views

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono menerima kunjungan kerja Wakil Asisten Logistik (Waaslog) Kasad, Brigjend TNI Agus Prangarso, S.Sos yang didampingi  Letkol Czi Daniel Panjaitan di kediaman Bupati Ngawi,  Rabu, (06/07/22).

Kunker kali ini ini merupakan tindak lanjut pertemuan Bupati Ngawi,  dengan Asisten Logistik Kasad, Mayjen TNI Saiful Rochiman pada Kamis (30/06/22), di Markas Besar Angkatan Darat, terkait kesepakatan pengelolaan Benteng Pendhem pasca revitalisasi, yang disepakati kedua belah pihak dengan tukar aset.

Dikesempatan ini, dilakukan survei serta identifikasi lapangan disejumlah lokasi untuk persiapan pemindahan pengolahan Benteng Pendem.

Menurut Bupati Ngawi, sejauh ini alternatif terkait mekanisme saling hibah untuk pengelolaan Benteng Pendem sudah termasuk obyek yang akan dihibahkan mulai mengerucut, “Kita berdoa saja, semoga dalam dua minggu kedepan sudah ada keputusan dari Pak Kasad, sehingga nantinya kejelasan dari pengelolaan Benteng Pendem itu bisa clear, dan itu jadi kado ulang tahun Kabupaten Ngawi,” ujarnya.

Kedepan, Ony Anwar berharap Benteng Pendem bisa menjadi aset cagar budaya nasional, yang mendapat  dukungan maintenance dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, sehingga pengelolaan Benteng Pendem akan lebih optimal serta mampu memberikan manfaat yang luas baik dari sektor pariwisata maupun edukasi sejarah. “Dengan begitu generasi kita akan lebih mengenal sejarah pendiri bangsa,” tuturnya.

Turut mendampingi dalam kunker ini ini Danrem 081/DSJ, Kol. Inf. Deni Rejeki, Dandim 0805/Ngawi
Letkol Inf. Adi Wirawan, serta sejumlah pejabat lingkup Pemkab Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Rangkaian Hari Jadi Ngawi Ke 664 :
Kirab Pusaka, Lestarikan Budaya dan Tradisi

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Seni Budaya 3,579 views

Masih dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi Ngawi ke-664, usai dijamas kemarin kemudian dileremkan di Kantor Desa Ngawi Purba, pagi ini Rabu (06/07/22), keempat piandel milik Pemerintah Kabupaten Ngawi diboyong kembali ke gedong pusaka Pendopo Wedya Graha, prosesi ini disebut Kirab Pusaka.

Dari Kantor Desa Ngawi Purba keempat pusaka, Tombak Kyai Singkir, Songsong Agung Tunggul Warono, Tombak Kyai Songgo Langit dan Songsong Agung Tunggul Wulung ini diarak menggunakan jeep dan Kosti sampai ke perempatan Kartonyono untuk prosesi serah terima (lung tinampen) dari parogo kepada Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dan Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko yang kemudian dilanjutkan kirab menunju Pendopo Wedya Graha diikuti Forkompinda Ngawi, pimpinan OPD, Camat se Kab. Ngawi, dan atlit peraih medali dalam kejuaraan Porprov VII Jatim 2022 dan disaksikan masyarakat Ngawi disepanjang jalan rute Kirab Pusaka ini.

Menurut Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Kirab Pusaka ini dimaknai sebagai wujud penghormatan bagi pejuang terdahulu yang bergerilya dengan berjalan kaki ratusan kilo, “Kita hanya berjalan kurang lebih 1 kilo meter ini simbolis, bagaimana kita menghormati pejuang kita yang sudah sangat luar biasa, tidak hanya mengorbankan materi tapi nyawa. Semangat itulah yang menjadi semangat untuk mempertahankan kemerdekaan dengan guyub rukun bersama masyarakat untuk membangun peradaban yang jauh lebih baik,” ujar Bupati Ngawi usai Kirab Pusaka.

Tidak hanya itu, Ony Anwar juga menjelaskan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan untuk melestarikan budaya dan tradisi, “Esensinya adalah kita nguri – uri budaya, yang Insyaallah, akan dilaksanakan dalam serangkaian Hari Jadi,” imbuhnya.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Jamasan Pusaka, Jelang Hari Jadi Ngawi ke 664, Tradisi Yang Akan Terus Dijaga

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Seni Budaya 5,762 views

Jamasan pusaka telah menjadi tradisi dalam peringatan Hari Jadi Ngawi tiap tahunnya, kali ini digelar di Pendopo Wedya Graha, Minggu (05/07/22).

Dalam prosesi jamasan ini, ada dua pusaka berupa tombak yang diberi nama Tombak Kyai Singkir dan Kyai Songgo Langit,  dan yang kedua berupa payung bernama  Songsong Tunggul Wulung dan Songsong Tunggul Warono, menggunakan air khusus yang disiapkan sesepuh di Kabupaten Ngawi.

Prosesi ini diawali dengan pengambilan pusaka Kyai Singkir dan Songsong Tunggul Wulung, Kyai Songgo Langit serta Songsong Tunggul Warono oleh Parogo, kemudian diserahkan kepada Pangasto Pusoko. Saat prosesi pencucian (jamas,red) diiringi rerepan gending Jamasan Pusoko, lalu selanjutnya akan dibawa ke Kantor Desa Ngawi Purba untuk  disemayamkan atau dileremkan selama satu malam.

Acara yang berlangsung khidmat ini, dihadiri Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, Ketua DPRD Ngawi, Heru Kusnindar, Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto, Kajari Ngawi, Budi Raharjo serta pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi.

Usai acara Bupati Ngawi mengatakan jamasan pusaka ini kegiatan rutin setiap tahunnya, “Dimana kegiatan ini mengawali serangkaian hari Jadi Kabupaten Ngawi yang kemarin juga telah dilakukan ziarah ke makam para leluhur, dan hari ini kita menjamas seluruh piandel agung (pusaka) yang selanjutnya nanti akan dibawa ke Pendopo Kantor Desa Ngawi Purba untuk disemayamkan semalam sebelum dilakukan kirab menuju Pendopo Wedya Graha besok pagi,” terangnya.

Jamasan pusaka ini, menurut Ony Anwar dimaknai sebagai refleksi budaya, dan pusaka – pusaka ini dahulunya pernah menjadi senjata untuk memerangi penjajah. “Sejarah budaya ini akan terus kita jaga, agar diketahui generasi muda tentang bukti sejarah kegigihan pendahulu memerangi penjajah,” lanjutnya.

Kali ini disampaikan Bupati Ngawi bahwa kirab pusaka besok akan dilakukan dari Pendopo Kantor Desa Ngawi Purba kemudian diarak dengan jalan kaki dari perempatan Kartonyono menuju Pendopo Wedya Graha untuk dikembalikam lagi ke ruang pusaka.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top