Subuh Bergerak, Bupati Ngawi Minta ASN Jadi Contoh Bagi Lingkungannya
Subuh Bergerak merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan etos kerja Aparatur Sipil Negara (ASN), juga sebagai upaya untuk memakmurkan Masjid.
Jum’at (19/11/21), Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono didampingi Wakil Bupati, Ngawi Dwi Rianto Jatmiko bersama Sekda Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto dan sejumlah pimpinan OPD kembali lakukan Subuh Bergerak yang diawali dengan Sholat Subuh di Masjid Al Falah bersama warga desa Cantel Kecamatan Pitu.
Dalam Kultumnya, Bupati Ngawi mengajak ASN untuk menjadi pelopor dalam memulai aktivitas lebih pagi yang dimulai dengan Sholat Subuh berjamaah di Masjid lingkungannya, “Diharapkan ASN menjadi contoh yang baik dilingkungannya masing – masing dengan gerakan Subuh Bergerak ini, dan bisa memanggil waktu sedini mungkin, dengan begitu pelayanan terhadap masyarakat bisa optimal,” tandasnya.
Dikesempatan ini, Bupati Ngawi beserta rombongan juga meninjau pelaksanaan vaksinasi warga di Kantor Desa Cantel, dan menyampaikan Pemkab. Ngawi akan terus berupaya mengejar capaian vaksinasi, dengan begitu Kabupaten Ngawi segera berada di zona level 1, sehingga kegiatan kemasyarakatan dan geliat ekonomi dapat kembali pulih, “Sekarang Kabupaten Ngawi masih di zona level 2, dengan percepatan vaksinasi ini diharapkan segera berada di zonq level 1, sehingga aktifitas ekonomi kemasyarakatan bisa berjalan dan pulih,” jelasnya. (Kominfo)
Untuk memastikan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D Mantingan berjalan sesuai target Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Yudhono tinjau pelaksanaan pembangunannya, Kamis (18/11/21).
Untuk tingkatkan ideks capaian MCP (Monitoring Centre for Prevention), Pemerintah Kabupaten Ngawi ikuti rapat monitoring dan evaluasi capaian pencegahan korupsi tematik bersama Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah III Kedeputian Bidang Koordinasi dan Supervisi, KPK RI di Command Center Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi, Rabu, (17/11/21).
Sementara Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono berharap MCP ini tidak sekedar instrumen yang harus dipenuhi. Tetapi juga harus didasari komitmen jajaran Pemkab Ngawi untuk meminimalisir kesempatan yang mengarah pada tindak korupsi. “Dengan berkurangnya aduan masyarakat dari tahun ke tahun sebelumnya, menandakan upaya kita berproses. Semoga, dengan guyub rukun dan komitmen, integritas dapat terus dijaga,” tandasnya. (Kominfo)
Diungkapkan Bupati Ngawi, reformasi agraria ini, dapat melindungi hutan dengan mengurangi korosi dan abrasi di aliran sungai, “Sekaligus mengembalikan ekosistem sekitaran sungai yang melewati hutan,” lanjutnya.