Terdampak Banjir, Wabup Ngawi Tinjau Warga Mulyorejo, Karang Tengah
 Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko tinjau warga terdampak banjir di Dusun Mulyorejo, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Ngawi. Jum’at (03/03/23).
Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko tinjau warga terdampak banjir di Dusun Mulyorejo, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Ngawi. Jum’at (03/03/23).
Disela tinjauannya Wabup Ngawi menyampaikan bahwa saat ini debit tidak mengalami kenaikan tapi justru penurunan meskipun tidak signifikan. “Ada penurunan tapi tidak signifikan sekitar kisaran 10 sentimeter,” ungkapnyq
Disampaikan Dwi Rianto Jatmiko di Dusun Mulyorejo ini terdapat 56 jiwa dari 24 KK yang terdampak banjir dan telah ditangani BPBD, Dinsos serta sejumlah relawan, dengan mendirikan tenda pengungsian serta dapur umum, “Nanti terus kita pantau dan juga melakukan penanganan terhadap warga yang terdampak,” terangnya.
 Menurut Wabup Ngawi, selain di sini, ada sejumlah wilayah Kabupaten Ngawi yang terdampak banjir diantaranya Kecamatan Mantingan,Widodaren, Karanganyar dan Kedunggalar. “Sebagian besar yang terdampak banjir, area persawahan. Nanti kita identifikasi untuk permasalahan yang khusus dampak di bidang pertanian,” tuturnya.
Menurut Wabup Ngawi, selain di sini, ada sejumlah wilayah Kabupaten Ngawi yang terdampak banjir diantaranya Kecamatan Mantingan,Widodaren, Karanganyar dan Kedunggalar. “Sebagian besar yang terdampak banjir, area persawahan. Nanti kita identifikasi untuk permasalahan yang khusus dampak di bidang pertanian,” tuturnya.
 
                                     
                 Selain itu, Dwi Rianto mengungkapkan permasalahan setiap tahun yang dihadapi petani, selalu sama yakni tata kelola pasca panen, “Dimana tidak hanya dalam komoditi tembakau saja melainkan tanaman lain seperti padi dan juga peternakan,” jelasnya.
Selain itu, Dwi Rianto mengungkapkan permasalahan setiap tahun yang dihadapi petani, selalu sama yakni tata kelola pasca panen, “Dimana tidak hanya dalam komoditi tembakau saja melainkan tanaman lain seperti padi dan juga peternakan,” jelasnya. 
                 Kemudian, Bupati Ngawi menjelaskan, bahwa seluruh Kader Posyandu di Kabupaten Ngawi sudah terampil dan telah mengikuti pelatihan penggunaan antropometri, yang diperlukan sebagai intervensi penurunan angka Stunting di Kabupaten Ngawi.
Kemudian, Bupati Ngawi menjelaskan, bahwa seluruh Kader Posyandu di Kabupaten Ngawi sudah terampil dan telah mengikuti pelatihan penggunaan antropometri, yang diperlukan sebagai intervensi penurunan angka Stunting di Kabupaten Ngawi.