Kabar Kita - page 182

Perkembangan revitalisasi Benteng Van Den Bosch (VDB) atau Benteng Pendem terus dipantau dari berbagai pihak termasuk Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa beserta jajarannya, Kamis (04/08/22).

Dalam tinjauannya kali ini, Gubernur Jatim didamping Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Sekda, Mokh Sodiq Triwidiyanto, Danyon Armed 12 Letkol Arm Didik Kurniawan dan sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkab Ngawi .

Dikatakan Bupati Ngawi bahwa terkait revitalisasi Benteng Pendem yang dilakukan Pemerintah pusat ini diharapkan nanti setelah selesai bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.

Lebih lanjut, Ony Anwar mengungkapkan Pemkab Ngawi akan mensupport dan berkolaborasi dengan semua pihak termasuk Pemprov Jatim,” Agar kemanfaatan Benteng ini menjadi lebih luas,” terangnya.

Sementara itu Gubernur Jatim dikesempatan ini menyampaikan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan dengan memberikan penawaran pengembangan area Benteng Van den Bosch untuk diberikan polesan agar supaya terlihat semakin bagus lagi.

Selain itu Khofifah, mengatakan Pemprov Jatim akan membuat wisata air seperti di Belanda yang akan dikembangkan di wilayah Jatim, salah satunya diimplementasikan di Benteng Pendem, selain ini Khofifah juga ingin ada sentuhan digital berupa Artificial Intelegence (AI) atau kecerdasan buatan di Benteng Pendem, “Kecerdasan buatan ini dimaksudakan untuk memberikan sentuhan teknologi dalam memudahkan pengunjung saat melakukan tour ke area benteng. Maka dari itu kunjungan ini sebagai bentuk sinergitas Pemprov kepada Pemerintah Derah dalam hal ini Pemkab Ngawi untuk memberikan support yang dapat menguatkan peran benten Van Den Bosh setelah dilakukan revitalisasi,” terangnya.

Khofifah juga berharap setelah revitalisasi ini jadi, diarea benteng bisa menarik investor dalam menanamkan modalnya untuk komplek penginapan agar bisa mendukung dan meningkatkan wisata khususnya benteng dan wisata lain di Kabupaten Ngawi.

Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko dampingi kunjungan kerja Pa Sahli Tk. II Kasad Bidang Polkamnas Mayjen TNI Junaedi, SA.P (Pa Sahli Tk.II Kasad Bidang Polkamnas beserta rombongan ke lokasi TMMD di Desa Gunungsari, Kasreman, Kamis (04/08/22).

Turut hadir dalam kegiatan ini Pabandya-2/BIN Karbak TNI Spaban V/Bakti TNI Sterad Letkol CZI Chotman Jumei Arisandi, S.E. , Kasrem 081/DSJ Letkol Inf. Yuli Eko Purwanto, S.I.P, M.I Pol, Kasdim 0805/Ngawi Mayor Inf. Wiyono, Kepala Dinas Perkim, Ngawi Suroso, Forkopimcam Kasreman dan perangkat Desa Gunungsari.

Dikesempatan ini Wabup Ngawi mengatakan TMMD yang dilakukan ini merupakan hasil dari koordinasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan Forkopimda Ngawi. “Pemkab. Ngawi merasa sangat dibantu dengan adanya TMMD, karena kendala yang ada di lapangan bisa segera teratasi dengan baik seperti penguatan dan pemahaman terkait kesehatan serta pendidikan karakter,” tuturnya.

Dwi Rianto Jatmiko berharap setelah program ini mayarakat bisa menjadi lebih baik lagi baik, termasuk gotong royong serta kerukunan antar warga.

Sementara Mayjend TNI Junaedi, SA.P menyampaikan ucapan terima kasihnya untuk semua personil dan masyarakat yang terlibat dalam TMMD ini. “Kegiatan TMMD seluruh komponen terlibat (kementrian dan lembaga) oleh karenanya kegiatan ini senantiasa dinaikkan intensitasnya yang secara umum bisa menyejahterakan masyarakat. Dan, tak kalah penting yaitu bisa melakukan pendekatan secara langsung kepada masyarakat”, terang Junaedi.

Diakhir sambutannya, Junaedi berharap setelah TMMD ini selesai masyarakat bisa merawat dan memelihara hasil yang dikerjakan bersama –sama ini.

Selain itu, di kegiatan kali ini juga dipaparkan hasil hasil pekerjaan TMMD Ke 114 di Gunungsari oleh Kasdim 0805 Mayor Inf. Wiyono dan dilajutkan dengan peninjauan lapangan bersama Mayjend TNI Junaedi, SA.P beserta rombongan.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto lalukan Kunjungan Kerja (kunker) ke Kabupaten Ngawi untuk meresmikan penutupan kegiatan hasil Bedah Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Dusun Bendo, Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (04/07/22).

Gubenur Jatim bersama rombongan diterima langsung Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono bersama Dandim 0805/ Ngawi Letkol Inf Adi Wirawan.

Dikatakan Pangdam, program Rutilahu dilaksanakan secara serentak sebanyak 1.952 unit rumah tidak layak huni yang tersebar di 11 Kodim, sementara di Kabupaten Ngawi sendiri sejumlah 177 unit, “Program ini kerjasama antara Kodam V Brawijaya dan Pemerintah Provinsi Jatim dalam membangun mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam program rumah tidak layak huni (Rutilahu),” terangnya.

Sementara menurut Gubenur Jatim, Rutilahu adalah wujud gotong royong jajaran Pemprov Jatim bersama Kodam Brawijaya membangun, bersama dalam proses akseleratif memberikan pemenuhan kebutuhan primer papan bagi seluruh warga masyarakat di Jatim, “Didukung dengan program lain dari Pemerintah Kabupaten/ Kota dan gotong royong menjadi kunci percepatan pembangunan disemua lini”, katanya.

Sementara menurut Ony Anwar untuk mensupport program Rutilahu ini, Pemerintah Kabupaten Ngawi tahun ini juga menganggarkan kegiatan serupa untuk RTLH sejumlah 220 penerima manfaat, “Serta kami juga dibantu oleh desa dengan SE Bupati dari dana desa minimal 2 unit setiap desa,” tuturnya.

Selain meresmikan hasil Rutilahu , Pangdam V/Brawijaya dan Gubernur Jatim juga memberikan bantuan kepada warga masyarakat serta memberikan kunci rumah hasil Rutilahu secara simbolis kepada yang berhak menerima, Disamping itu juga meninjau vaksinasi booster untuk masyarakat setempat.

Di tahun baru Hijriah ini, BAZNAS Ngawi gelar Gebyar Muharram dengan Gerakan 999 santunan kepada anak yatim dhuafa, secara simbolis di Gedung Kesenian, Kamis (04/08/22).

Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Ngawi Mok Sodiq Triwidiyanto, Ketua Baznas Provinsi Jatim Akhsanul Haq, Ketua Baznas Ngawi Samsul Hadi, Kepala Kantor Kemenag Ngawi Moh Wahib, Pimpinan Bank Jatim bersama sejumlah OPD terkait.

Disampaikan Sekda Ngawi kehadiran Baznas berperan penting dalam mendukung program di Kabupaten Ngawi dalam menyejahterakan masyarakat, “Dengan keterbatasan anggaran peran partipasi komponen didalamnya sangat diperlukan seperti Basnaz program programnya sangat membantu pemerintah dalam menangani permasalahan utamanya kesejahteraan masyarakat”, ujarnya.

Kesejahteraan masyarakat erat kaitannya dengan kemiskinan ekstrim, dan Kabupaten Ngawi tahun ini masuk dalam pemetakan kemiskinan ekstrim, kehadiran Baznas bersama relawan relawan lainnyw sangat membantu Pemerintah dalam upaya penanganan masalah tersebut, “Seperti program bedah rumah bersama relawan r ini sangat membantu Pemkab, dengan keterbatasan anggarannya,” imbuhnya.

Sementara disampaikan Ketua Baznas Jatim, tahun ini diprogramkan 1001 bedah rumah bagi rumah tidak layak huni di seluruh wilayah Jatim, dibagi 38 Kota/Kabupaten setiap Kabupaten ada 30 rumah akan di bedah, ini berbanding lurus dengan upaya Pemkab Ngawi dalam penanganan kemiskinan ekstrim, “Semoga Baznas Provinsi dan Pemkab dapat berkolaborasi sehingga program Basnaz dapat tersalurkan dengan baik”, ujarnya.

Kali ini selain 999 santunan untuk anak yatim juga disalurkan bantuan tabungan dari Bank Jatim senilai 3 ratus ribu Rupiah.