Category archive

Bakohumas - page 85

Badan Koordinasi Kehumasan di wilayah Kabupaten Ngawi

Evaluasi Tahap 1, Master Plan Smart City Kabupaten Ngawi

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,151 views

Kabupaten Ngawi menjadi salah satu daerah yang mendapatkan pendampingan dalam program gerakan kota cerdas atau Smart City di Indonesia yang diwujudkan dalam penyusunan Master Plan Smart City, untuk implementasinya memasuki evaluasi tahap 1, melalui presentasi Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dihadapan Tim Asesor Kementerian Kominfo RI, Dana Indra Sensuse, Mariam Fatima Barata dan Rudi Hartanto secara hybrid dari Command Center, Sekretariat Daerah Ngawi, Selasa (12/06/23) didampingi Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian, kepala OPD, dan Tim teknis pelaksana Smart City Kabupaten Ngawi.

Sebelumnya evaluasi dilakukan, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyampaikan implementasi Master Plan Smart City yang terbagi dalam 4 bagian kebijakan, kelembagaan, infrastruktur dan dimensi yang terbagi menjadi lima diantaranya smart governance, smart branding, smart economy, smart living dan smart environment, “Dalam setiap dimensi diintegrasikan dengan inovasi yang tidak hanya mengedepankan TIK namun juga partisipatoris dari masyarakat,” jelasnya.

Masih dijelaskan Bupati Ngawi seperti Smart Economy dengan inovasi Gema Parut yang bertujuan mengedukasi masyarakat untuk mandiri menciptakan pangan tanpa bergantung dengan pasar.
“Namun dalam aplikasinya tentu ditemukan kendala salah satunya belum terintegrasinya setiap inovasi aplikasi, yang nantinya dicarikan solusi seiring dengan adanya Mall Pelayanan Publik, dengan melaunching salah satu aplikasi yang telah terintegrasi dari setiap inovasi aplikasi yang saat ini sudah berjalan.

Ada sejumlah pertanyaan disampaikan asesor setelah paparan ini, seperti kolaborasi lintas OPD, kendala yang dihadapi dan penyelesaian yang dilakukan.

Sebar dan Bagikan :

Shares

DKKN Gelar Bedah Buku Pokok Kebudayaan, Untuk Samakan Persepsi di Tengah Modernisasi

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,267 views

Kencangnya arus modernisasi salah satu dampaknya mengancam budaya, tradisi dan kesenian khususnya di Kabupaten Ngawi, dan sejumlah upaya dilakukan untuk menangkal ini, seperti Dewan Kesenian Kabupaten Ngawi (DKKN) dengan menggelar bedah buku pokok pikiran kebudayaan Kabupaten Ngawi di RM. Milakori, Mangunharjo, Ngawi, Kamis (08/07/23).

Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko sekaligus Ketua DKKN, beserta anggota, Komisi 2 DPRD Slamet Riyanto, Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Pemerintahan, Kepala OPD terkait serta sejumlah penggiat seni dan budaya di Kabupaten Ngawi.

Dwi Rianto Jatmiko kali ini menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu cara untuk merawat dan melestarikan sejarah, seni dan budaya. “Dengan acara ini nantinya bisa mendapatkan tanggapan masukan dari para penggiat seni budaya dan sejarawan kepada Pemerintah Daerah untuk menyempurnakan kajian terhadap pokok pikiran kebijakan,” jelasnya.

Dwi Rianto Jatmiko berharap dari kegiatan ini pertemuan ini nantinya bisa menguatkan narasi dan menyinkronkan antara data atau dokumen dengan kegiatan yang sudah dilakukan. “Sekaligus bisa mendorong salah satu produk seni, budaya dan tradisi kita untuk didaftarkan sebagai hak kekayaan intelektual ke pusat guna mendapatkan perlindungan,” lanjutnya.

Hal ini, menurut Wabup Ngawi bentuk siaga terhadap gempuran modernisasi, “Hal tersebut salah satu kesiagaan kita agar tidak lengah terhadap penjajahan yang tidak hanya di bidang militer tapi juga seni budaya, yang bagaimanapun itu sama dengan mempertahankan jati diri bangsa,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Harian DKKN, Yudho Prasetyo yang biasa disapa Yudho Bakiak mengungkapkan kegiatan ini sekaligus bentuk sosialisasi untuk penggiat seni, budaya dan sejarawan dalam menyamakan persepsi terhadap kemajuan seni dan budaya di Kabupaten Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Verifikasi Lapangan Evaluasi KLA Secara Hybrid

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,285 views

Untuk menetapkan peringkat sebagai Kabupaten Layak Anak, ada sejumlah tahapan yang harus dipenuhi, salah satunya Verifikasi Lapangan Evaluasi Kabupaten Layak Anak, yang kali ini di laksanakan secara hybird dari Command Center Setda Ngawi, Senin (05/06/23).

Evaluasi ini dibuka perwakilan dari Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional Adin Bondar.

Turut hadir dikegiatan ini Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, Forkopimda Ngawi, Sejumlah OPD terkait dan Satgas Kabupaten Layak Anak Kabupaten Ngawi, perwakilan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Kadin Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani.

Disampaikan Adin Bondar dalam penetapan peringkat KLA melalui lima tahapan yakni perencanaan KLA, pra KLA, pelaksanaan KLA, evaluasi lapangan dan penetapan peringkat KLA, “Tahun ini Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana dan memberikan rekomendasi kepada KlA, terdapat 24 indikator yang harus dipenuhi dibagi dalam 5 kluster substansi”, ujarnya.

5 kluster tersebut dipaparkan secara terperinci oleh Bupati Ngawi, diantaranya meliputi, hak sipil dan kebebasan, hak lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, hak kesehatan dan kesejahteraan dasar, hak pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya dan hak perlindungan khusus.

Mengakhiri paparannya, Ony Anwar meminta kepada pihak terkait termasuk dari Kementerian dan Provinsi untuk memberi masukan untuk mewujudkan KLA di Kabupaten Ngawi yang komprehensif,” Kami siap menerima masukan agar implementasi KLA Kabupaten Ngawi benar benar dirasakan anak anak di Kabupaten Ngawi.l,” katanya.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Festival Jagung Karanganyar, Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,328 views

Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko hadiri Festival Jagung Karanganyar di Desa Bangunrejo, Kacamatan Karanganyar, Minggu, (04/06/23).

Kegiatan inisiasi Karang Taruna Kabupaten Ngawi ini dikuti peserta dari perwakilan Desa se Kecamatan Karanganyar, Perwakilan Perum Perhutani serta sejumlah organisasi masyarakat dengan menampilkan gunungan dan tumpeng hasil panen Jagung dan lainnya, kemudian diarak menuju halaman gedung serbaguna Krida Taruna Desa Bangunrejo.

Kegiatan kali ini mendapatkan apresiasi dari Wakil Bupati Ngawi Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko karena berdampak positif bagi UMKM masyarakat sekitar,
“Saya kira festival ini memiliki dampak ekonomi yang sangat luar biasa, dari jumlah peserta yang terlibat, juga ada macam-macam jenis olahan yang ditampilkan,” katanya.

Namun, yang jauh lebih berarti dan berharga dari acara ini, menurut Wabup Ngawi adalah nilai persatuan, kebersamaan serta gotong royong sebagai implementasi pengamalan Pancasila. “Momentum bulan Juni ini adalah hari kelahiran Pancasila, kita harus ingat menerapkan nilai Pancasila yaitu guyub rukun, aktif dalam kegiatan gotong royong, dan sekarang yg harus kita jaga adalah sifat toleran,” tandasnya.

Turut hadir di kesempatan ini, istri Wakil Bupati Ngawi, Ineke Dwi Astuti. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kabul Tunggul Winarno. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga,Wiwien Purwaningsih. Camat Karanganyar, Wibowo.Administratur Perhutani Ngawi, Tulus Budyadi. Forkopimcam, Kepala Desa se Kecamatan Karanganyar, serta sejumlah tokoh masyarakat.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top