Category archive

Bakohumas - page 144

Badan Koordinasi Kehumasan di wilayah Kabupaten Ngawi

Apel Nusantara Bersatu Jaga Keutuhan NKRI

di %s Bakohumas 1,951 views

aa

Bertempat di Alun-alun Merdeka Kabupaten Ngawi, dilaksanakan Apel Nusantara Bersatu dengan tema “Indonesiamu, Indonesia Kita Bersama Bhineka Tunggal Eka” yang diselenggarakan oleh Kodim 0805/Ngawi bekerjasama dengan Pemkab Ngawi, diikuti sekitar 15.003 orang, terdiri dari unsur TNI, Polri, Media, Budayawan, Musisi, Mahasiswa, Pelajar, Ormas, Toga, Tomas dan elemen masyarakat se-Kabupaten Ngawi, yang dipimpi Dandim 0805 Ngawi Letkol Inf. M.TriyandonoS.I.P.Rabu(30/11/16).

Turut hadir dalan Apel Nusantara bersatu Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, Ketua DPRD Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko, Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi , Kepala Kejaksaan Neger Ngawi Bahrudin, Kepala Pengadilan Negeri Ngawi Sunggul Simanjuntak, Kasdim 0805 Ngawi Mayor Inf Akhmad Alwi, Kepala Kesbang Pol Kab. Ngawi Rahmad Didik Purwanto, M.Si, dan Dansub Denpom V/1-2 Ngawi Kapten CPM Sugiyono.

Dalam Apel Nusantara Bersatu Bupati Ngawi Budi Sulistyono dalam orasinya menyampaikan bahwa “ kita harus memupuk kembali rasa persatuan dan kesatuan seluruh elemen masyarakat yang terdiri dari berbagai jenis suku, karakter, dan budaya serta dengan semangat kebhinekaan mari kita jaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) “. Kita harus bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan kami ucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang hadir dalam apel Nusantara bersatu ini, dan apabila ada yang akan merongrong NKRI maka kita harus berjuang untuk keutuhan NKRI.

Dalam orasinya Ketua DPRD Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko mengatakan “Nusantara Bersatu merupakan bentuk kita semua Cinta Tanah Air dan harus kita buktikan dengan NKRI harga mati ”.

Sementara itu Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi dalam orasinya mengatakan “ kita semua berkumpul di Alun-Alun Merdeka Kabupaten Ngawi dengan maksud dan tujuan adalah untuk mewujudkan Nusantara bersatu sehingga NKRI Jaya dan tidak terpecah pecah “.

Sedangkan Dandim 0805/Ngawi Letkol Inf M. Triyandono, S.I.P menyampaikan dengan Apel Nusantara Bersatu ini merupakan wujud untuk menjaga keutuhan NKRI dan jangan ada yang coba-coba merongrong Negara ini, bila ada maka kita akan hancurkan bersama sama dan hanya bersatu kita bisa mengalahkan musuh-musuh Negara ini.

Apel Nusantara Barsatu juga diisi pertunjukan tari-tarian yang menggambarkan untuk mempersatukan Nusantara oleh pelajar oleh Siswa-Siswi SMA N 1 Ngawi, Pembacaan puisi oleh budayawan Bramantyo, lagu Berkibarlah Benderaku dan lagu-lagu perjuangan oleh paduan suara SMA 2 Ngawi, Pembacaan Puisi oleh Cahyono pelajar SMA 2 Ngawi tentang Kesadaran Berbangsa dan Bernegara demi keutuhan NKRI, lagu Bagimu Negeri dan lagu Nusantara oleh paduan suara SMA 2 Ngawi dan lagu Gebyar Gebyar yang dinyanyikan bersama-sama oleh peserta Apel Nusantara Bersatu.

Apel Nusantara Barsatu diakhiri Pembacaan Doa dan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) yang dibacakan oleh Gusti Putu Artaa  (Agama Hindu), Pandita Suwarta (Agama Budha), Ignatius Sumarman (Agama Kristen Katolik), Pendeta Risten Girsang (Agama Kristen Protestan) dan KH Faruq Nur Qunar (Agama Islam).

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Bersama Kodim 0805 Canangkan RTLH

di %s Bakohumas 1,307 views
AA
Kegiatan Pencanangan RTLH di Desa Dawu

Bertempat di Desa Dawu dilaksanakan Pencanangan Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kerjasama Pemerintah Propinsi Jawa Timur dengan Kodam V/Brw oleh Bupati Ngawi, Rabu (11/5).

Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Dandim 0805 Letkol Inf Mordechai Triyandono,  Muspika Kecamatan Paron dan para warga Desa Dawu.

Semantara itu Bupati Ngawi Budi Sulistyono dalam sambutannya menyampaikan terima kasihnya kepada TNI dalam hal ini Babinsa dan Kepala Desa Dawu yang telah mendata rumah tidak layak huni di desa Dawu dan data yang disajikan cukup valid.

“Perlu diketahui bahwa data rumah tidak layak huni di Desa Dawu  sekitar 55 unit dan setelah di seleksi lagi dengan baik ternyata Desa Dawu hanya ada 3 unit rumah yang belum tertangani. Kami dari Pemkab Ngawi mengajak semua pihak untuk bergotong royong dan peduli terhadap kondisi tersebut, sehingga sisa RTLH tersebut dapat kita selesaikan bersama,” ujarnya.

Bupati juga menambahkan bahwa, dengan RTLH yang ditangani TNI ini pihaknya yakin dan percaya akan dapat terlaksana dengan baik karena dari pendataan dan perencanaannya sangat baik sekali semoga dapat berjalan lancar dan dapat segera diselesaikan secepatnya.

Setelah sambutan Bupati, Komandan Kodim 0805 menyampaikan bahwa untuk Kabupaten Ngawi mendapatkan alokasi yang berjumlah 1000 unit rumah. Hal tersebut merupakan kerjasama antara Kodam V Brawijaya dengan Pemerintah Daerah yang direalisasi oleh Pemerintah Propinsi Jawa Timur.

“Tentunya alokasi yang ada tidak mencukupi apabila dibandingkan dengan fakta yang ada dilapangan. Apabila ada program-program lainnya dari Kades maupun Camat yang akan diperbantukan kepada kita TNI dalam hal ini Babinsa tentunya kita siap melaksanakan,” katanya.

Lebih lanjut Dandim menyampaikan bahwa bantuan RTLH ini Babinsa menerima material saja dari hibah Pemerintah Propinsi Jawa Timur Kepada Kodam V/Brawijaya sudah ada rekanan yang ditunjuk untuk meneyediakan material tersebut sedangkan pelaksanaan kerjanya melalui karya bakti TNI bersama masyarakat.

Usai acara pencanangan acara dilanjutkan pemasangan batu pertama di lokasi RTLH milik salah satu warga Dawu yang sudah mencapai 30%, Bupati Ngawi dalam hal ini merasa senag dengan adanya program RTLH ini karea sangat membantu warga khususnya Kab. Ngawi untuk mendapat hnian yang layak.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Sosialisasi PABH : Orang Tua Kuncinya

di %s Bakohumas/Hukum dan Keamanan 1,144 views

Untitled-1

Ngawi 27 Oktober 2015 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Ngawi menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH). Acara yang diselenggarakan di Aula SMPN 1 Jogorogo itu menghadirkan narasumber dari  Kanit UPPA( Unit Perlindungan Perampuan dan Anak) Polres Ngawi Aiptu Bambang Suteja dan diikuti oleh orang tua murid dan tamu undangan.

Proses Pendidikan anak diperoleh dari bangku pendidikan sekolah, namun aspek lain yang punya pengaruh besar terhadap anak adalah fungsi agama, orang tua sebagai panutan, dan fungsi sosial budaya dimana sebagai makluk sosial manusia akan bergaul dengan manusia yang lain.

Aiptu Bambang Suteja menerangkan bahwa unit UPPA  adalah unit Kepolisian yang membawahi/mengurusi kejahatan anak dibawah umur, dimana sebelum berumur 14 tahun anak yang melakukan tindak kriminal tidak bisa/belum bisa dipidanakan, tetapi penanganannya harus melalui orang tua. Orang tua harus mengawasi perilaku anak agar tidak terjerumus pada tindak kriminal, pergaulan bebas, narkoba dan sebagianya. Periksalah apa isi tasnya , cek kamar tidurnya , awasilah  teman-temanya agar tidak salah pergaulan, orang tua adalah yang paling bertanggung jawab atas pendidikan anak, tambahnya.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Atraktif, Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada

di %s Bakohumas/Peristiwa 957 views

Polres

Ngawi – Jajaran Polres Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menggelar simulasi pengamanan Pilkada 2015 di Alun-alun Merdeka, Selasa,25/08/2015. Dalam simulasi pengamanan ini juga turut dihadiri , USPIMDA, Kedua pasangan Calon Bupati Ngawi, dan Ketua KPU kab.Ngawi.

“Simulasi bertujuan untuk meminimalisasi gangguan kemananan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan Pemilu mendatang,” ujar Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi.

Pada simulasi tersebut, Kapolres Ngawi menekankan pola pengamanan aksi protes yang dilakukan pendukung salah satu calon yang tidak puas dengan hasil pemilu. Simulasi juga dilakukan pada pengamanan surat suara di kotak suara. Simulasi pengamanan pemilu tersebut melibatkan semua petugas yang akan diterjunkan, seperti Brimob, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI dan Pemda Ngawi. Menurut Suryo, hal-hal yang disimulasikan tersebut adalah kemungkinan terburuk yang dapat terjadi di lapangan saat pelaksanaan pemilu mendatang.  Dalam simulasi kali ini Polres Ngawi juga menambahkan adegan penyandraan dan penanganan aksi teroris terhadap salah satu pasangan calon, Hal ini ditambahkan karena beberapa waktu lalu ada penangkapan sindikat teroris yang ada di Kab.Ngawi, ujar Kapolres.

“Dengan simulasi ini diharapkan seluruh anggota memiliki kesiapan untuk melaksanakan tugas pengamanan di lapangan dengan tetap fokus pada hal lain yang mungkin terjadi,” ujarnya. Ia menjelaskan, bahwa berdasarkan informasi intelijen situasi di Kab.Ngawi masih kondusif dan tidak ada tempat yang dianggap rawan bentrok. Meski demikian, pihaknya tidak ingin lengah dan terus melakukan peningkatan pengamanan guna mengantisipasi konflik di masyarakat. Adapun untuk pengamanan Pemilu di Kab.Ngawi akan melibatkan sekitar 1.000 personel gabungan TNI dan Polri setempat, meliputi satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brigadir Mobil (Brimob, sedangkan dari kepolisian mengerahkan kurang lebih 700 personel dan sisanya dari unsur TNI, pemda, dan perlindungan masyarakat.

Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi, simulasi penting dilakukan untuk melihat kesiapan anggota saat pengamanan pelaksaan pemilu nanti. “Dalam simulasi, berbagai adegan kerusuhan diperagakan. Adegan tersebut sengaja dilakukan sehingga saat hal itu terjadi di lapangan, anggota sudah siap,” kata dia. Pihaknya berharap agar berbagai tahapan Peilkada 2015 nantinya dapat berjalan lancar, tertib, dan kondusif.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top