Author

Dony Setyawan - page 316

Dony Setyawan has 1285 articles published.

Bupati Budi Sulistyono Buka Kejuaraan Karate Remaja 2016 di Gor Bung Hatta

di %s Berita 763 views

Ngawi, 19 Agustus 2016 di GOR Bung Hatta diselenggarakan Kejuaraan Karate Bupati Ngawi Cup 2016 se-Jawa Timur. Acara ini dihadiri oleh Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono, Wabup Ony Anwar, ST., MH., Kepala DPRD Dwi Rianto Djatmiko, SH., Kepala SKPD terkait, dan Uspimda Kabupaten Ngawi, serta tamu undangan.

Kejuaraan Karate Bupati Ngawi Cup 2016 diselenggarakan dengan tujuan untuk memeriahkan peringatan Hari  Jadi Kabupaten Ngawi yang Ke-658 dan memperingati HUT Republik Indonesia Ke- 71, serta untuk meningkatkan prestasi olahraga beladiri karate Jawa Timur, dan khususnya di Kabupaten Ngawi. Kejuaraan Karate Bupati Ngawi Cup 2016  diikuti oleh 380 peserta dari 7 kabupaten dan 1 kota: Kabupaten Ngawi, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Bojonegoro,Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Sidoharjo, serta 4 perguruan silat: Inkanas,  Inkain, Inkado dan Inkari.

Bupati Budi Sulistyono dalam sambutannya mengatakan bahwa atlet-atlet kareta remaja saat ini sedang mewakili daerahnya/kabupatennya, dan berharapan atlet-atlet karate remaja nantinya bisa mewakili Jawa Timur dikemudian hari, dan lebih luas lagi bisa mewakili Indonesia ke tingkat internasional. Bupati meminta para atlet untuk bertanding secara sportif, menang atau kalah adalah hal yang biasa dalam pertandingan,  dan mempersilahkan tim karate untuk berrekreasi menikmati tempat wisata di Kabupaten Ngawi, antara lain: Benteng Pendem yang terbesar se indonesia, Kebun Teh Jamus, Trinil dan Tawun.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati : Ngawi Harus Terus Membangun

di %s Berita 1,007 views

DSC08784

Ngawi – Puncak kemeriahan peringatan HUT RI ke 71 Desa Dawu dimeriahkan dengan pagelaran seni ketoprak dengan lakon madrim sayemboro bertempat di lapangan Desa Dawu, minggu (21/08).

Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Wabup Ony Anwar, Ketua DPRD Dwi Rianto Djatmiko, Camat serta tamu undangan lainnya. Tak ketinggalan Ikif Kawazima jebolan D`akademi yang merupakan warga asli dawu turut hadir untuk memeriahkan kegiatan tahunan tersebut.

Kepala Desa Dawu Suwito dalam laporan nya menyampaikan bahwa pagelaran ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan dan diperagakan oleh perangkat desa dawu sendiri. Lebih lanjut pemerintah desa dawu merasa bangga dan siap mensuport demi lestarinya budaya leluhur ini.

Sementara Bupati ngawi Budi Sulistyono dalam kesempatan tersebut menyampaikan setelah 71 tahun Indonesia merdeka ngawi harus terus membangun baik itu infrastruktur, ekonomi dan pariwisata. Jalan-jalan di Ngawi sudah mulai di paving, insyallah tahun depan sudah mulus semua tidak ada jalan yang berlobang.

Pemerintah Daerah bersama DPRD siap membantu siap membantu apa yang diinginkan warga dawu. Mudah-mudahan kesejahteraan warga ngawi khususnya dawu semakin hari semakin kelihatan dan semakin jaya.

Warga yang menyaksikan pertunjukan tersebut nampak terhibur dengan lelucon yang dibawakan oleh perangkat desa. Sementara Sumiati berharap kegiatan-kegiatan seperti ini sering-sering dilakukan guna menghibur warga dawu.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Budi Sulistyono Ikuti Festival Seni Gravitasi

di %s Berita 591 views

aa

Berbagai cara dilakukan masyarakat pinggiran hutan lereng Gunung Lawu untuk melestarikan dan menjaga alam dari kerusakan. Salah satunya dengan mengadakan Festival Seni Gravitasi Bumi di kawasan Wisata Selo Ondo, Kecamatan Jogorogo, minggu 21/08. Puluhan warga berlomba melatih konsentrasi di tengah alam bebas, dengan menumpuk batu kali secara vertikal. Turut hadir dalam acara ini Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ony anwar, Ketua DPRD Dwi Riyanto Jatmiko dan Komunitas Adventure Trail.

Ratusan warga mendatangi lokasi Wisata Air Terjun Selo Ondo, Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo Ngawi. Mereka ingin menyaksikan Festival Gravitasi Bumi yang dilaksanakan oleh masyarakat pinggir hutan di lereng Gunung Lawu Utara. Festival diawali dengan doa bumi, dengan tujuan agar seluruh warga terbiasa hidup selaras dengan alam dan hutan. Mereka yang bergantung hidup kepada alam, selalu menghargai alam, seperti keluarga sendiri.

Seni menumpuk batu diikuti berbagai lapisan, mulai dari anak-anak,  hingga ibu rumah tangga dan seniman asing. Mereka mengadu ketangkasan menumpuk batu di tengah sungai, yang memiliki hulu di kawasan Puncak Lawu.

Bupati Ngawi yang hadir dalam acara ini menyampaikan bahwa festival ini sangat menarik dan harus dilestarikan karena ini merupakan daya tarik tersendiri buat masyarakat lokal ataupun luar daerah bahkan warga asing. Budi Sulistyono juga menambahkan bahwa kegiata seperti ini sangat bagus untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di Kab. Ngawi. Lebih lanjut Bupati menginginkan agar masyarakat bisa melestarikan kesenian dan menjaga potensi yang sudah ada ini. “ saya juga akan mendukung apa yang telah dilakukan masyarakat dalam mengembangkan daerahnya,” tearng Bupati.

Sementara Ananto Prayitno, salah satu tokoh Ngrayudan, mengatakan, tujuannya, untuk menjaga keseimbangan alam. Alam kita sudah rusak, maka kita jaga. Dimulai dari hilir sungai, kita datangkan peserta untuk menjaga semuanya menengok sungai menata batu, untuk menyelamatkan sungai.

Festival Seni Gravitasi Bumi baru pertama kali dilaksanakan oleh warga Ngrayudan Jogorogo. Latar belakangnya, karena permainan ini sedang menjadi tren di tengah masyarakat, khususnya yang bermukim di pinggiran sungai. Melalui Festival Gravitasi Bumi, warga tak sekedar menikmati permainan, tapi  juga diajak menjaga kelestarian alam.

Bupati beserta komunitas trail juga ikut mencoba mengadu ketangkasan dalam menumpuk batu di tengah sungai.

 

Sebar dan Bagikan :

Shares

Upacara Penurunan Bendera HUT RI Ke 71 Tahun 2016

di %s Berita 600 views

Pemerintah Kabupaten Ngawi melaksanakan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih yang dilaksanakan di Lapangan Alun-alun Merdeka, Rabu (17/08/2016) pukul 16.30.WIB. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, dalam  Upacara Penurunan Bendera Merah Putih salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Peringatan HUT Ke-71 Republik Indonesia Tahun 2016.

Upacara Penurunan Bendera Merah Putih dihadiri seluruh Muspida Kab.Ngawi, Pejabat SKPD, Pejabat TNI/Polri, dan Tokoh Masyarakat, serta undangan lainnya. Kegiatan yang berlangsung sukses ini disaksikan oleh masyarakat Kabupaten Ngawi  yang sengaja datang untuk melihat langsung prosesi penurunan Bendera Merah Putih yang hanya dilaksanakan sekali setahun ini. Tampak warga terkesima melihat kemampuan  Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra ) Merah Putih dari kalangan Pelajar Kab.Ngawi  tersebut melaksanakan tugas dengan baik, tegas dan anggun.

Dalam perayaan HUT Ke-71 Republik Indonesia tahun 2016 ini diwarnai berbagai kegiatan seni dan olahraga tradisional di seluruh pelosok Kabupaten Kab.Ngawi  dari kota sampai pelosok desa yang melibatkan seluruh warga, putra-putri , baik tua maupun muda. Inilah merupakan wujud nyata dan Rasa Cinta masyarakat Kab.Ngawi terhadap eksistensi NKRI.

Hal tersebut menggambarkan kesungguhan pemerintah dan warga kabupaten Ngawi untuk menjadikan gerakan nasional ” INDONESIA KERYA NYATA” sebagai gerakan nyata yang mampu membangkitkan semangat rakyat Ngawi dalam mewujudkan tujuan yang ingin dicapai Indonesia sebagai negara berdaulat, mandiri, dan bermartabat serta mampu menciptakan aparatur sipil negara pada tiap tingkatan pemerintahan di Kabupaten Ngawi  yang menerapkan transparansi,akuntabilitas kebersamaan dan inovasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta melayani masyarakat.

Secara umum seluruh rangkaian kegiatan Peringatan HUT Ke-71 Republik Indonesia Tahun 2016 di Kabupaten Ngawi berjalan aman, tertib, dan lancar. Hal ini merupakan wujud kerja sama yang baik Muspida kabupaten Ngawi baik dari Pemkab Ngawi, TNI/Polri maupun kerja keras Panitia Penyelenggara yang mendapat dukungan penuh seluruh masyarakat Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top