Author

Dony Setyawan - page 297

Dony Setyawan has 1378 articles published.

Bimtek Pemutakhiran SIPD Kabupaten Ngawi

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 2,797 views

Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbang) Kabupaten Ngawi gelar Bimbingan Teknis Pemutakhiran Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 90 Tahun 2019 pada aplikasi SIPD (Sistem Informasi Pemerintah Daerah) di Command Center Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi, Selasa (13/10/20).

Kepala Bappelitbang Kabupaten Ngawi melalui Sekretaris Bappelitbang, Agus Sutopo menyampaikan pentingnya kegiatan ini dilaksanakan, sebab dalam penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021, semua daerah telah menggunakan SIPD sebagai aplikasi tunggal termasuk Kabupaten Ngawi, “Mendasar pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 Tahun 2020 Tentang Hasil Verifikasi Dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah,” terangnya.

Sementara Kepala Bidang Perencanaan Anggaran Daerah, Mulat Setyo Hadi mengatakan pemutakhiran pada aplikasi SIPD dalam implementasinya memerlukan waktu, namun tetap dituntut target, serta berharap peserta bimtek ini untuk yakin mampu melaksanakan pemutakhiran SIPD sesuai dengan target. “Saling belajar dan mengingat. Dan, karena keterbatasan waktu kita harus kerja ekstra untuk mengupload SSH,” katanya.

Dikatakan, Mulat bahwa pendamping akan dilakukan hingga hari Jumat, (16/10/20) untuk memastikan seluruh pemutakhiran data dengan benar dan terselesaikan sesuai target, “Mari kita berkomitmen, menyelesaikannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan,”ujarnya.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Ngawi yang menangani aplikasi SIPD.

SIPD adalah suatu sistem yang mendokumentasikan, mengadministrasikan, serta mengolah data pembangunan daerah menjadi informasi yang disajikan kepada masyarakat dan sebagai bahan pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, evaluasi kinerja pemerintah daerah. Dan, bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan data dan informasi pembangunan daerah. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Peringatan Hari Jadi Ke – 75 Provinsi Jatim, Khofifah Minta Masyarakat Peduli Sesama

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 2,085 views

Bupati Ngawi Budi Sulistyono bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Jadi ke – 75 Provinsi Jawa Timur di di Halaman Pendopo Wedya Graha, Senin (12/10/2020).

Peringatan Hari Jadi Ke – 75 ini mengusung tema Semangat Nawa Bhakti Satya untuk Jawa Timur Maju”. Turut hadir dalam upacara peringatan kali ini Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi, Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto, pejabat lingkup Pemkab Ngawi, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan jumlah terbatas karena pandemi Covid – 19.

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono membacakan pidato Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa yang mengajak masyarakat bersinergi serta membangun tekad untuk menghadapi tantangan dan mengatasi berbagai dampak pandemi Covid – 19. “Dampak pandemi sangat banyak, salah satu yang utama adalah kesulitan ekonomi akibat dirumahkan atau bahkan pemutusan hubungan kerja,” ujar Bupati saat membacakan pidato dari Gubenur Jatim.

Didalam amanahnya, Khofifah menyampaikan bahwa situasi pandemi saat ini masyarakat dituntut untuk lebih peduli serta saling menolong dengan disertai semangat gotong royong, persaudaraan dan solidaritas yang kuat, “Kita harus bersatu padu dan bangkit dengan kondisi ini. Kita harus bekerja keras mewujudkan rakyat sehat, ekonomi sehat, dan rakyat selamat, ekonomi selamat,” lanjutnya.

Sementara usai upacara, Bupati Ngawi mengatakan pemerintah daerah akan terus fokus, membangun serta memajukan wilayahnya, meskipun masih dalam kondisi pandemic Covid – 19, “Maka dengan kita bahu membahu meningkatkan ekonomi secara makro di Jatim,” katanya.

Menurut Budi Sulistyono, dalam menghadapi wabah Covid – 19 ini, perlu adanya koordinasi yang baik antar stakeholder jika ingin lepas dari hambatan ini, “Koordinasi dengan stakeholder dan pimpinan daerah menjadi penting sekali,” tandasnya.(Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

TP PKK Ngawi, Gelar Pelatihan E-Commerce Untuk Kader Pokja II Dan UMKM

di %s Berita 2,449 views

Tim Penggerak PKK Kabupaten Ngawi gelar pelatihan Pemanfaatan Market Place Dan Sosial Media Media untuk Pemasaran Produk PKK Bagi Kader POKJA II PKK dan Berlaku UMKM di Pendopo Wedya Graha, Jumat (09/10/20).

Hadir dalam kegiatan ini ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ngawi, Antik Budi Sulistyono, Wakil Ketua 2 TP PKK Ngawi, Siti Zubaedah Shodiq, Wakil Ketua III TP PKK Ngawi, Irine Dwi Rianto Jatmiko, Kepala Dinas Kominfo Ngawi Prasetyo Harri Adi, relawan TIK Ngawi, Fetty Kurniwati untuk materi market place Shopee , dan Riskiadi Purwanto dengan materi optimasi Instagram untuk pemasaran produk PKK serta 95 peserta pelatihan

Menurut Ketua TP PKK Kab. Ngawi dalam sambutanya mengatakan pelatihan ini sangat penting karena perdagangan dengan sistem online saat ini di Indonesia memiliki peluang yang bagus. “Dan, selama lima tahun terakhir transaksinya terus mengalami peningkatan. Apalagi dimasa pandemi ini, masyarakat lebih memilih berbelanja secara online, karena mereka diharuskan lebih banyak dirumah,” ungkapnya.
Kata Antik, dengan semangat berinovasi akan mampu menciptakan produk yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus dapat memanfaatkan kemajuan teknologi informasi saat ini, “Kedepan harus bisa memadukan antara TIK dengan pelayanan pemberdayaan masyarakat, agar kita dapat bersama – sama memberdayakan keluarga untuk mencapai kesejahteraannya,” lanjutnya.

Ketua TP PKK Kab. Ngawi kedepan berharap kegiatan seperti bisa dilaksanakan secara terus menerus, “Selain itu, komunikasi antara peserta dengan Diskominfo atau narasumber terjalin melalui media sosial agar bisa berkelanjutan,” katanya.

Sementara menurut, Riskiadi Purwanto kegiatan ini disamping mengenalkan E-Commerce dan Market Place juga cara menjual produk dengan menggunakan media sosial seperti Shopee dan Instagram, “Kalau Instagram produknya lebih ke visual seperti fashion, sedangkan untuk komoditas cocoknya di Market Place. Dan, tentunya harus mengikuti aturan yang ditetapkan,” terangnya.

Sedangkan Fetty Kurniawati dalam pelatihan juga memberikan penjelasan ketika akan memulai penjualan melalui online, “Jika market place Shopee, meladeni calon pembeli satu persatu dengan chat, dengan sistim pembayarannya yang berbeda. Dan, kelebihannya dapat dikerjakan dimana saja,” terangnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Bupati Ngawi : Pancasila Tidak Bisa Diganti Paham Lainnya

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,483 views

Bertempat di Pendopo Wedya Graha, Bupati Ngawi Budi Sulistyono bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi beserta pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi mengikuti upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dipimpin langsung Presiden RI, Joko Widodo secara virtual, Kamis (01/10/20).

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini, mengusung tema Indonesia Berlandaskan Pancasila secara nasional digelar di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur dengan menerapkan protokol kesehatan. Dan diikuti Kementerian, lembaga, instansi baik pusat maupun daerah, serta seluruh kepala daerah se Indonesia dari kantor masing-masing secara virtual.

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, membacakan teks Pancasila. Kemudian, dilanjutkan pembacaan ikrar semangat ideologi luhur Pancasila oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani, dan pembacaan doa yang dilakukan Menko. PMK, Muhadjir Effendi. Untuk selanjutnya, melakukan salam kebangsaan ditandai dengan penghormatan bendera kebangsaan diiringi lagu Indonesia Raya.

Usai upacara, Presiden RI, Joko Widodo berjalan beriringan bersama Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, diikuti sejumlah pejabat tinggi negara napak tilas di Monumen Pancasila Sakti yang merupakan lokasi peristiwa G30S/PKI yang digambarkan dalam diorama.

Sementara Bupati Ngawi, Budi Sulistyono usai upacara mengatakan meskipun peringatan kali ini dilakukan secara virtual dan singkat tidak mengurangi maknanya. Selain itu, Budi Sulistyono juga menyampaikan bahwa Hari Kesaktian Pancasila adalah momentum bagi masyarakat untuk kembali mengingat bahwa Pancasila adalah dasar negara bersama tiga pilar kebangsaaan yakni Undang – Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika merupakan harga mati, “Pancasila tidak bisa diganti oleh paham – paham yang lain. Dan hal ini yang harus kita sadarkan kepada masyarakat,” tandasnya.

Menurut Bupati Ngawi, Pancasila selain sebagai pondasi bangsa juga sebagai pemersatu bangsa Indonesia, “Pancasila juga memiliki makna sebagai perekat bangsa Indonesia ditengah keberagaman “suku, bahasa, dan adat istiadat,” tegasnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top