Author

Dony Setyawan - page 284

Dony Setyawan has 1212 articles published.

Ngawi Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2016

di %s Berita 580 views

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2016. Penghargaan APE 2016 tersbut diraih oleh Kabupaten Ngawi dalam kategori madya. Pemberian penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan, Yohana Yembise di Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta,  Rabu 21 Desember 2016.

Pemberian penghargaan APE 2016 juga dilakukan secara simbolis oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden (Wapres). Ada empat kategori penghargaan APE ini seperti, kategori madya, utama, dan yang paling bergengsi kategori mentor.

Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) merupakan penghargaan yang diberikan pada kementerian/lembaga serta pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota yang dinilai berkomitmen dan mengimplementasikan strategi yang terkait dengan pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Atas penghargaann ini, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, kerja nyata kita kembali diapresiasi pemerintah pusat, kali ini dari program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” ujar Wakil Bupati.

Selain sebagai alat ukur atas keberhasilan pencapaian program terhadap masyarakat, Lanjut Wabup penghargaan ini sekaligus hadiah bagi masyarakat Kabupaten Ngawi. “Terima kasih kepada semua pihak yang terus mendukung program pemerintah daerah sehingga Ngawi selalu mendapat prestasi baik di tingkat provinsi maupun Nasional,”Ucap Mas Ony. Ony juga berharap, dengan terbentuknya pemberdayaan perempuan tahun 2017 mendatang menjadi dinas maka program-program pengarusutamaan gender dapat semakin baik dan semakin meningkat.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Cipta Busana Adat Khas Ngawi Songsong Ngawi Visit Year 2017

di %s Berita 3,233 views

Untuk menuju Ngawi Visit Year 2017 Kabupaten Ngawi semakin kencang dalam membenahi segala potensi-potensi yang ada di Kota Orek-orek untuk nantinya bisa dijual di masyarakat. Hal ini terbukti dengan adanya event – event yang digelar dari pemerintahan kabupaten melalui Dinas terkait sangat positif. Seperti halnya Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ngawi (Dispariyapura) mengadakan sebuah Lomba Cipta Busana Adat Khas Ngawi yang bertempat di Gedung Eka Kapti, (15/12).

Dan pada Grand Final Lomba Cipta Busana Adat Khas Ngawi turut hadir Bupati Budi Sulistyono beserta Ibu Antiek Budi Sulistyono dan diikuti Kepala SKPD. Acara Grand Final Lomba Cipta Busana Adat Khas Ngawi dibuka dengan fhasion show batik .

Bupati Ngawi dalam sambutannya menyampikan apresiasi atas digelarnya acara ini. Karena untuk menuju Ngawi Visit Year 2017 Kab. Ngawi harus bisa mempunyai satu ciri khas baik itu busana, tarian dan hal-hal lain yang belum dimiliki oleh Daerah lain dan menjadi ciri khas Kab. Ngawi. Dengan banyaknya potensi yang ada di Kab. Ngawi diharapkan nantinya banyak hal yang bisa dijual untuk mengundang wisatawan mampir di Kab. Ngawi.

Acara dilanjutkan dengan penampilan peserta yang membawakan karya baju adat khas Ngawi dan penyerahan piagam oleh Bupati Ngawi dan KepalaDinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Apel Nusantara Bersatu Jaga Keutuhan NKRI

di %s Bakohumas 1,951 views

aa

Bertempat di Alun-alun Merdeka Kabupaten Ngawi, dilaksanakan Apel Nusantara Bersatu dengan tema “Indonesiamu, Indonesia Kita Bersama Bhineka Tunggal Eka” yang diselenggarakan oleh Kodim 0805/Ngawi bekerjasama dengan Pemkab Ngawi, diikuti sekitar 15.003 orang, terdiri dari unsur TNI, Polri, Media, Budayawan, Musisi, Mahasiswa, Pelajar, Ormas, Toga, Tomas dan elemen masyarakat se-Kabupaten Ngawi, yang dipimpi Dandim 0805 Ngawi Letkol Inf. M.TriyandonoS.I.P.Rabu(30/11/16).

Turut hadir dalan Apel Nusantara bersatu Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, Ketua DPRD Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko, Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi , Kepala Kejaksaan Neger Ngawi Bahrudin, Kepala Pengadilan Negeri Ngawi Sunggul Simanjuntak, Kasdim 0805 Ngawi Mayor Inf Akhmad Alwi, Kepala Kesbang Pol Kab. Ngawi Rahmad Didik Purwanto, M.Si, dan Dansub Denpom V/1-2 Ngawi Kapten CPM Sugiyono.

Dalam Apel Nusantara Bersatu Bupati Ngawi Budi Sulistyono dalam orasinya menyampaikan bahwa “ kita harus memupuk kembali rasa persatuan dan kesatuan seluruh elemen masyarakat yang terdiri dari berbagai jenis suku, karakter, dan budaya serta dengan semangat kebhinekaan mari kita jaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) “. Kita harus bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan kami ucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang hadir dalam apel Nusantara bersatu ini, dan apabila ada yang akan merongrong NKRI maka kita harus berjuang untuk keutuhan NKRI.

Dalam orasinya Ketua DPRD Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko mengatakan “Nusantara Bersatu merupakan bentuk kita semua Cinta Tanah Air dan harus kita buktikan dengan NKRI harga mati ”.

Sementara itu Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi dalam orasinya mengatakan “ kita semua berkumpul di Alun-Alun Merdeka Kabupaten Ngawi dengan maksud dan tujuan adalah untuk mewujudkan Nusantara bersatu sehingga NKRI Jaya dan tidak terpecah pecah “.

Sedangkan Dandim 0805/Ngawi Letkol Inf M. Triyandono, S.I.P menyampaikan dengan Apel Nusantara Bersatu ini merupakan wujud untuk menjaga keutuhan NKRI dan jangan ada yang coba-coba merongrong Negara ini, bila ada maka kita akan hancurkan bersama sama dan hanya bersatu kita bisa mengalahkan musuh-musuh Negara ini.

Apel Nusantara Barsatu juga diisi pertunjukan tari-tarian yang menggambarkan untuk mempersatukan Nusantara oleh pelajar oleh Siswa-Siswi SMA N 1 Ngawi, Pembacaan puisi oleh budayawan Bramantyo, lagu Berkibarlah Benderaku dan lagu-lagu perjuangan oleh paduan suara SMA 2 Ngawi, Pembacaan Puisi oleh Cahyono pelajar SMA 2 Ngawi tentang Kesadaran Berbangsa dan Bernegara demi keutuhan NKRI, lagu Bagimu Negeri dan lagu Nusantara oleh paduan suara SMA 2 Ngawi dan lagu Gebyar Gebyar yang dinyanyikan bersama-sama oleh peserta Apel Nusantara Bersatu.

Apel Nusantara Barsatu diakhiri Pembacaan Doa dan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) yang dibacakan oleh Gusti Putu Artaa  (Agama Hindu), Pandita Suwarta (Agama Budha), Ignatius Sumarman (Agama Kristen Katolik), Pendeta Risten Girsang (Agama Kristen Protestan) dan KH Faruq Nur Qunar (Agama Islam).

Sebar dan Bagikan :

Shares

Hermawan Kertajaya Berikan Seminar Revolusi Mental Making Ngawi Wow

di %s Berita 1,582 views

ngawi-wow

Ngawi 23 November 2016 di RM. Notosuman diselenggarakan Seminar Revolusi Mental Making Ngawi Wow Melalui Transformasi Fundamental oleh Mark Plus Instute Hermawan Kertajaya. Acara ini dihadiri Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono, Sekda Siswanto, Kepala Bank Jatim, Kepala SKPD dan dihadiri 1000 peseta seminar.

Budi Sulistyono dalam sambutannya mengatakan bahwa Ngawi mempunyai masakan khas dan wahana wisata yang bagus tapi untuk mempromosikannya  agar diketahui banyak orang dibutuhkan ahli seperti Hermawan Kertajaya .  Dengan Ilmu marketing Wow atau spektakuler harus kita tanamkan kepada seluruh komponen di Kabupaten Ngawi, yaitu bagaimana meyakinkan orang lain atau menghipnotis orang lain agar menuruti kemauan kita. Budi menambahkan Hermawan Kertajaya akan dikontrak tiga tahun kedepan, pada akhir 2019 bisa dilihat hasilnya, manusia ngawi akan seperti apa, terperangkap dengan rutinitas yang hanya senang dengan kemapanan atau menjadi manusia ngawi yang enteprenour yang merupakan inti dari Making Ngawi Wow Melalui Transformasi Fundamental.

Hemawan menerangkan bahwa  Ngawi bersaing dengan daerah tetangga untuk menarik Tourism Treat Investment (TTI). Dengan otonomi daerah maka Madiun akan jadi semakin  Madiun, dan Ngawi akan jadi semakin Ngawi, artinya tiap daerah harus mau bersaing. Kepala daerah atau bupati dipilih oleh rahyat, bupati diibaratkan CEO, sekda sebagi COO/ Chef Organisation Oficer yang menggerakkan GM-GM (General Manager), dan Kepala Dinas adalah GM, rakyat adalah Customer/Intenal Customer yang harus puas dengan pelayanan pemerintah yang merupakan kontrak sosial antara CEO, COO,  GM-GM dengan Internal Customer sebagai pelanggan. Pemerintah daerah juga mempunyai pelanggan eksternal yaitu turis-turis yang akan datang dan travel agent, modalnya adalah ramah, tidak hanya ke orang dalam tapi juga ramah kepada orang luar yang sangat bebeda, tambahnya.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top