Sambang Desa Nyambung Roso, Verval KPM Bansos
Sambang Desa, Nyambung Roso secara masif dilakukan Pemerintah Kabupaten Ngawi sebagai upaya percepatan pengentasan kemiskinan ekstrim dan masalah kesejahteraan sosial di Ngawi, kali ini dilakukan di Desa Sekarputih, Kecamatan Widodaren, Kamis (10/03/22).
Sambang Desa Nyambung Roso dipimpin Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko didamping sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait beserta jajarannya.
Disampaikan Wabup Ngawi, kegiatan ini menjadi agenda rutin untuk memastikan program pembangunan dan bantuan sosial berjalan sesuai dengan perencanaan, dan tepat sasaran, dengan begitu masyarakat yang mengalami masalah kesejahteraan sosial bisa tertangani dengan baik dan tepat, selain kegiatan lain yang berkaitan dengan musyarawah bersama perangkat desa terkait masalah kesejahteraan sosial, “Sambang Desa Nyambung Roso ini ada kegiatan musyawarah bersama perangkat desa, BPD, LPMD dan Ketua RT dan RW berdiskusi mencari solusi permasalahan kesejahteraan sosial diwilayah Desa Sekarputih,” tuturnya.
Salah satu yang penting dari kegiatan ini adalah validasi dan verifikasi keluarga penerima manfaat (KPM), menurut Dwi Rianto Jatmiko hal ini untuk memastikan bantuan sosial yang diberikan tepat sasaran, “Verval secara langsung dari rumah ke rumah KPM yang ada di desa ini,” terangnya.
Disela kegiatan ini, Wabup Ngawi beserta rombongan dan masyarakat lakukan olahraga bersama, dikatakan Dwi Rianto Jatmiko sebagai wujud meningkatkan kebersamaan untuk menciptakan sinergi dan kolaborasi yang seirama antar leading sektor, “Sehingga program percepatan pengentasan kemiskinan dan penanggulangan masalah kesejahteraan sosial dapat segera tercapai,” tandasnya. (Kominfo).
Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Ngawi gelar Sosialisasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat (SP4N – Lapor) di Kecamatan Sine, Kamis (10/03/22).
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, hadiri panen padi organik di desa Bintoyo, Kecamatan Padas,Kamis (10/03/22).
Dari kegiatan ini, dikatakan Bupati Ngawi sebagai upaya menjawab tantangan terhadap kelangkaan pupuk subsidi sekaligus mengembalikan ekologi tanah, “Kita harus mulai kembali bertani dengan sistem kemandirian ramah lingkungan (organik) berkelanjutan, yang bonusnya biaya produksi rendah, pola tanam hebat dengan hasil beras yang lebih sehat dan harganya mahal,” ungkapnya.
Sulitnya mendapat pupuk kimia sintetis serta berkurangnya produktifitas tanah pertanian menjadi alasan mengapa petani saat ini harus mulai beralih menggunakan pupuk organik, hal ini seperti yang disampaikan Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono saat menghadiri Sosialisasi Pupuk Organik di Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo Selasa (09/03/22).