Dony Setyawan - page 161

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono hadiri Bimtek Peningkatan Sumber Daya Manusia Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Ngawi oleh Dinas Sosial Kabupaten Ngawi, Selasa (15/02/22) River Hill, Tawangmangu, Karanganyar.

Peningkatan Kapasitas sumber daya manusia bagi Pendamping PKH, menurut Bupati Ngawi memiliki peran penting salah satunya dalam percepatan penanggulangan kesejateraan sosial di Kabupaten Ngawi, “Ada beberapa program kegiatan yang dapat disinergikan dan dikolaborasikan dengan pendamping PKH dalam rangka percepatan penanganan kemiskinan di Kabupaten Ngawi,” ujarnya.

Ditambahkan Ony Anwar Harsono dengan sinergi dan kolaborasi yang didukung inovasi serta kreatifitas pendamping PKH, dengan sejumlah program lintas sektor untuk penanggulangan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Ngawi, segera lebih cepat dirasakan masyarakat, “Alhamdullilah pendamping PKH di Ngawi, kompak dan guyub rukun dan bersinergi dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Ngawi. Sehingga, masyarakat bisa cepat merasakan manfaatnya,” tuturnya.

Diungkapkan Bupati Ngawi, salah satu inovasi upaya penanggulangan di Kabupaten Ngawi adalah Subuh Bergerak yang merupakan upaya membangkitkan serta me ningkatkan semangat etos kerja masyarakat di Kabupaten Ngawi, “Ini menjadi salah satu trigger, semangat bagi masyarakat untuk bekerja,” ujarnya.

Sementara Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Kusnadi yang turut hadir dalam acara ini menyatakan DPRD Prov. Jatim mendukung kegiatan Pemerintah Daerah dalam upaya pengentasan kemiskinan di daerah, “Dengan komunikasi dan kolaborasi, DPRD Provinsi Jatim siap membantu program Pemerintah Kabupaten Ngawi,” ujarnya.

Hadir juga dalam acara ini Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, Ketua DPRD Ngawi, Heru Kusnindar, dan Pendamping PKH se- Kabupaten Ngawi. (Kominfo)

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono resmi membuka Rapat Koordinasi Pengawasan Daerah bertajuk “Jaga Ngawi Dengan Integritas Diri” di Kurnia Hall, Selasa (15/02/22).

Juga hadir dalam acara ini Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, Ketua DPRD Ngawi, Heru Kusnindar, Sekda Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto dan narasumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Septa Adhi Wibawa serta pimpinan OPD, Camat beserta Kepala Desa se Kabupaten Ngawi secara virtual.

Mengawali sambutannya, Bupati Ngawi memberikan apresiasinya untuk Inspektorat Kabupaten Ngawi yang telah berkomitmen mengawal seluruh kegiatan penyelenggaraan pemerintahanan Kabupaten Ngawi sehingga tercapai visi dan misi Kabupaten Ngawi, “Dengan komitmen tersebut, kita tidak hanya mendapatkan raport prestasi saja, tetapi juga peningkatan integritas ASN Kabupaten Ngawi yang semakin baik,” katanya.

Tidak hanya itu, Ony Anwar Harsono juga menjelaskan peran baru Inspektorat dalam peningkatan integritas ASN, dengan melakukan pengawasan terus menerus. “Inspektorat saat ini memiliki paradigma baru, sebagai quality assurance dalam menjamin kualitas program kegiatan dan consulting agar program berjalan sesuai kaidah, baik secara perencanaan maupun penganggaran agar bisa berjalan dengan baik,” lanjutnya.

“Jaga Ngawi Dengan Integritas Diri” diterangkan Bupati Ngawi sebagai bentuk pengingat untuk semuanya, menjadi pribadi yang bertanggungjawab, dan amanah, “Dan kemudian bersama – sama saling nasehati agar tercipta integritas dalam diri kita, semakin baik,” ujarnya.

Sementara Inspektur Yulianto Kusprasetyo dalam laporannya menyebutkan Inspektorat selain fungsi pengawas intern didaerah, sekarang bertugas untuk menjamin mutu dan memberikan konsultasi bagi OPD dalam menyusun program perencanaan maupun penganggaran, “Agar sesuai misi Kabupaten Ngawi,” kata Yulianto.

Yulianto Kusprasetyo kali ini juga memaparkan hasil laporan APIP (Aparat Pengawas Intern Pemerintah) yang telah dilakukan serta capaian kinerja dan penghargaan yang diraih Inspektorat di Tahun 2021.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemaparan materi, “Upaya bersama dalam perbaikan tata kelola pemerintah daerah bebas dari korupsi dari KPK, Septa Adhi Wibawa. (Kominfo)

Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko hadiri peresmian Koperasi Pandean Agro Mandiri di Desa Pandean, Karanganyar, Ngawi, Sabtu (12/02/22).

Hadir dalam kegiatan ini, OPD terkait, Forkopimcam, pengurus dan anggota Koperasi Pandean Agro Mandiri (PAM).

Ketua Koperasi PAM, Daryono mengungkapkan bahwa pendirian Koperasi ini wujud komitmen bersama sebagai daya ungkit peningkatan produktivitas pertanian di desa ini, salah satunya untuk menekan biaya produksi, sebab selama ini ada ketergantungan petani terhadap penggunaan pupuk kimia yang sulit didapat, “Terutama pupuk bersubsidi, sehingga petani terpaksa membeli pupuk non subsidi yang harganya relatif mahal,” katanya.

Kesulitan inilah, menurut Daryono mendorong petani di Desa Pandean beralih ke pertanian organik. “Dengan menciptakan pupuk buatan sendiri, berupa Bokashi dan POC (Pupuk Organik Cair),” lanjutnya.

Daryono berharap pupuk organik tersebut bisa diproduksi secara massal serta lebih luas lagi pasarannya sekaligus minta Pemerintah Daerah, memberikan fasilitas untuk legalitasnya. “Kami mohon dukungan supportnya, agar pupuk tesebut memiliki izin edar,” ujarnya.

Sementara Wabup Ngawi, memberikan apresiasinya untuk upaya Koperasi PAM, yang sejalan dengan program prioritas Kabupaten Ngawi saat ini, pertanian ramah lingkungan berkelanjutan. “Saat ini 70 persen, masyarakat di Kabupaten Ngawi bergantung di sektor pertanian, untuk itu keberlangsungan pertanian harus berorientasi jangka panjang,” tuturnya.

Tidak hanya itu, Dwi Rianto Jatmiko juga memberikan dukungan untuk upaya yang dilakukan Koperasi PAM ini, dan berharap menjadi pelopor daerah lain, “Kami juga akan mengkomunikasikan dengan Kepala Desa, agar segera ada pola pikir perubahan, akselerasi untuk kemandirian pertanian ramah lingkungan yang berkelanjutan,” tandasnya.

Dikesempatan ini, Wabup Ngawi minta leading sektor untuk memberikan supporting sarana prasarana, pendampingan serta pelatihan manajerial terutama legalitas produk yang dihasilkan, “Agar bisa segera dipasarkan, sehingga Koperasi ini dapat berjalan,” terangnya.