Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono ikuti Advokasi bersama dengan Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) Jawa Timur, bertempat di Gedung Kesenian Ngawi, Rabu (14/04/21).
Advokasi kali ini membahas inisiasi program Badan POM diantaranya program desa pangan aman, program pasar pangan aman berbasis komunitas, dan program pangan jajanan anak yang dikonsumsi anak usia sekolah (PJAS) yang masuk dalam program prioritas kemananan pangan nasional.
Usai melaksanakan advokasi Bupati Ngawi mengatakan bahwa Kabupaten Ngawi menjadi salah satu dari delapan Kabupaten / Kota di Jatim yang ditunjuk menjadi pilot project dalam prioritas keamanan pangan nasional, “Yang nantinya akan diintervensi lebih intens oleh BPOM Jatim, dan dilombakan di tingkat nasional,” ungkapnya.
Hingga saat ini, menurut Ony Anwar telah banyak inovasi yang dilakukan Kabupaten Ngawi, seperti labelisasi pangan aman di sekolah, standarisasi pemotongan hewan di RPH (Rumah Potong Hewan) yang dilakukan Dinas Pertanian, “Hal inilah yang diapresiasi oleh BPOM Jatim,” tuturnya.
Bupati Ngawi berharap dengan kegiatan ini akan membentuk masyarakat mandiri dalam melaksanakan keamanan pangan, “Sehingga keamanan pangan yang baik bisa menjadi kebiasaan bahkan budaya masyarakat dalam kehidupan sehari – hari, hingga tingkat personal. Dan, harapannya dapat memperkuat ekonomi desa,” pungkasnya.