Dinas Pertanian Ngawi, Gelar Sosialisasi AUTP

di %s Berita 2,331 views
Banner

Untuk memberikan perlindungan terhadap resiko ketidakpastian yang dihadapi petani, seperti masa panen yang tertunda hingga ancaman kegagalan panen yang disebabkan perubahan iklim seperti kemarau panjang, banjir ataupun serangan hama sehingga menimbulkan kerugian bagi petani.

Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) adalah solusi untuk menghindarkan dari situasi tersebut, dengan menjamin petani mendapatkan modal kerja usaha tani dari klaim asuransi. AUTP adalah asuransi pertanian yang bersubsidi premi dari Kementerian Pertanian dengan menggandeng PT Jasindo (Persero.

Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi gelar Sosialisasi AUTP dan Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tani serta Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Ngawi dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) di Gedung Pertemuan Notosuman, Watualang Ngawi (27/02/20).

Hadir dalam acara ini Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, Kepala Dinas Pertanian Marsudi, Perwakilan Bank BNI, Perwakilan PT Jasindo, Penyuluh pertanian dan Kelompok Tani.

Kepala Dispertan, Marsudi mengatakan kegiatan ini selain untuk mensukseskan swasembada pangan di Kabupaten Ngawi juga sebagai bentuk dukungan program AUTP yang ditujukan untuk mengatasi kerugian petani akibat gagal panen dan agar bisa bertahan pada periode (musim tanam,red) berikutnya.

Marsudi juga menambahkan luas lahan akibat banjir kekeringan dan hama yang dibantu oleh pihaknya seluas 3 ribu hectare (ha), “Khususnya di daerah – daerah endemis seperti di Kecamatan Kwadungan, Pangkur, Geneng dan sebagaian Ngawi,” terangnya. Lebih lanjut, jelas Marsudi pembayaran asuransinya senilai Rp. 160 ribu per ha /musim/tahun, “Dengan pembagian pembayaran preminya sebesar 80 persen disubsidi pemerintah Pusat dan 20 persen Kabupaten Ngawi,” jelasnya.

Kemudian acara dilanjutkan dengan penandatangan perjanjian kerjasama oleh Wabup Ony Anwar bersama perwakilan dari PT Jasindo. Menurut Wabup hal ini sebagai bentuk komitmen Pemkab Ngawi dalam memberikan perlindungan terhadap masyarakat khususnya petani, “Karena sebagian penduduk di Kabupaten Ngawi mayoritas bermata pencaharian sebagai petani, maka Pemkab hadir untuk memberikan perlindungan seperti ini”, tuturnya.

Dikesempatan ini, Ony Anwar berikan pesan untuk seluruh yang hadir supaya menjaga ekosistem alam yang saat ini mulai rusak, jika terus dibiarkan akan semakin merugikan apalagi bagi petani, “Dengan merubah pola pikir dan pola tanam yang baik  serta menjaga lingkungan sekitar, diharapkan ekosistem yang sekarang rusak bisa kembali baik,” ujarnya.

Selain itu, Wabup juga mengatakan bahwa Agro Tecno Park (ATP) yang telah dibangun bisa dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya, “ATP bisa digunakan sebagai wadah bagi kelompok tani dan penyuluh untuk pembelajaran pembuatan pupuk organik juga pengembangan inovasi pertanian,” jelas Wabup.

Dan, materi sosialisasi kegiatan ini diberikan oleh Dispertan Ngawi dan perwakilan PT Jasindo (Persero). (Humas Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Terkini Dalam Berita

Go to Top