Pemerintah Kabupaten Ngawi terus melakukan upaya untuk menekan angka Stunting, salah satunya dengan pemenuhan gizi dan vitamin bagi calon pengantin, bumil, dan ibu yang memiliki balita melalui suplemen MMS (Multiple Micronutrient Supplement).
Untuk itu, Kepala Dinas DP3AKB dr. Nugrahaningrum bersama Prof. Mamik Sri Sumarmi menyosialisasikan suplemen MMS secara hybrid di Command Center Setda, Kamis (30/11/23).
Aning menjelaskan, suplemen MMS mengandung zat gizi mikro serta asam folat yang dibutuhkan bagi caten (calon penganten) dan ibu hamil untuk mencegah stunting.
“Supaya melahirkan generasi penerus yang sehat dan terbebas dari stunting dimulai dari persiapan calon pengantin wanita dan ibu hamil”, katanya.
Lanjut Aning, pemenuhan suplemen MMS juga sebagai pengganti tablet tambah darah untuk mencegah anemia yang merupakan salah satu faktor penyebab kelahiran bayi stunting, bibir sumbing, hingga kesehatan otak.
Sedangkan menurut Staf Ahli Bonadi, pemberian MMS bagi caten harus dipastikan sudah melalukan tes kesehatan di puskesmas sebelum ke KUA dan konseling keluarga berkualitas.
“Penggunaan MMS juga harus benar dan tepat sasaran serta harus dilakukan monitoring”, tuturnya.
Turut hadir Kadin Diskominfo SP Wahyu Sri Kuncoro, sejumlah perwakilan OPD dari DPMDesa dan Dinsos, dokter spesialis obgyn dr. Farida, perwakilan Kemenag untuk KUA, perwakilan puskesmas, dan secara daring dari 19 balai penyuluhan KB, camat, dan seluruh puskesmas se-Kabupaten Ngawi.
