Jamasan Pusaka, Jelang Hari Jadi Ngawi ke 664, Tradisi Yang Akan Terus Dijaga

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Seni Budaya 5,685 views
Banner

Jamasan pusaka telah menjadi tradisi dalam peringatan Hari Jadi Ngawi tiap tahunnya, kali ini digelar di Pendopo Wedya Graha, Minggu (05/07/22).

Dalam prosesi jamasan ini, ada dua pusaka berupa tombak yang diberi nama Tombak Kyai Singkir dan Kyai Songgo Langit,  dan yang kedua berupa payung bernama  Songsong Tunggul Wulung dan Songsong Tunggul Warono, menggunakan air khusus yang disiapkan sesepuh di Kabupaten Ngawi.

Prosesi ini diawali dengan pengambilan pusaka Kyai Singkir dan Songsong Tunggul Wulung, Kyai Songgo Langit serta Songsong Tunggul Warono oleh Parogo, kemudian diserahkan kepada Pangasto Pusoko. Saat prosesi pencucian (jamas,red) diiringi rerepan gending Jamasan Pusoko, lalu selanjutnya akan dibawa ke Kantor Desa Ngawi Purba untuk  disemayamkan atau dileremkan selama satu malam.

Acara yang berlangsung khidmat ini, dihadiri Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, Ketua DPRD Ngawi, Heru Kusnindar, Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto, Kajari Ngawi, Budi Raharjo serta pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi.

Usai acara Bupati Ngawi mengatakan jamasan pusaka ini kegiatan rutin setiap tahunnya, “Dimana kegiatan ini mengawali serangkaian hari Jadi Kabupaten Ngawi yang kemarin juga telah dilakukan ziarah ke makam para leluhur, dan hari ini kita menjamas seluruh piandel agung (pusaka) yang selanjutnya nanti akan dibawa ke Pendopo Kantor Desa Ngawi Purba untuk disemayamkan semalam sebelum dilakukan kirab menuju Pendopo Wedya Graha besok pagi,” terangnya.

Jamasan pusaka ini, menurut Ony Anwar dimaknai sebagai refleksi budaya, dan pusaka – pusaka ini dahulunya pernah menjadi senjata untuk memerangi penjajah. “Sejarah budaya ini akan terus kita jaga, agar diketahui generasi muda tentang bukti sejarah kegigihan pendahulu memerangi penjajah,” lanjutnya.

Kali ini disampaikan Bupati Ngawi bahwa kirab pusaka besok akan dilakukan dari Pendopo Kantor Desa Ngawi Purba kemudian diarak dengan jalan kaki dari perempatan Kartonyono menuju Pendopo Wedya Graha untuk dikembalikam lagi ke ruang pusaka.

Sebar dan Bagikan :

Shares