Monthly archive

September 2019

Tulip Adventure To Negeri Ngawi Ramah 2019, Promosikan Wisata Ngawi

di %s Olahraga 1,733 views

Pemerintah Kabupaten Ngawi, kembali gelar Adventure Jeep bertajuk Tulip Adventure To Negeri Ngawi Ramah 2019, Sabtu – Minggu (28-29/9) dengan mengambil start – finish di Alun – Alun Merdeka Ngawi.

Acara yang digawangi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olaharaga ini, diikuti ratusan pencinta Off Roader yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia dengan lintasan alam ekstrem Ngawi, termasuk dataran rendah di jalur gunung kapur di  wilayah bagian timur, berhasil membuat pencinta olahraga ekstrem ini kewalahan namun membuat mereka puas karena berhasil melaluinya.

Menurut Kepala Disparpora, melalui Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Peggy Yudho Subekti mengatakan event kali ini dibagi menjadi dua kategori, extreme dan fun yang melintasi Ngawi bagian timur, “Akan break di wisata Waduk Pondok, sekaligus sebagai ajang promosi wisata Ngawi dibagian timur, dan dalam rangka Ngawi Visit Year” ungkapnya.

Sementara Bupati Ngawi, Budi Sulistyono disela acara menyampaikan terimakasihnya kepada semua pihak yang turut mensukseskan kegiatan ini dan bisa berjalan lancar tanpa ada insiden hingga garis finish. “Maka saya ucapkan terimakasih pada semua masyarakat untuk suksesnya acara ini, terutama peserta yang sangat tertib. Ini adalah prestasi tersendiri untuk kita semua, sehingga event seperti ini akan kita tingkatkan dikemudian hari,” katanya.

Bupati berjanji ajang adventure jeep mendatang Kabupaten Ngawi akan memberikan lintasan yang lebih bagus lagi, dengan mengeksplore alam yang ada disini, “Tahun depan saya yakin pesertanya akan lebih banyak lagi, karena di Ngawi terkenal professional untuk penilaian dan pelaksanaannya. Apalagi rutenya sangat disenangi para Off Roader selama ini,” tandasnya.

Budi Sulistyono berharap acara ini bisa menjadi ajang branding bagi Ngawi, “Bukan hanya lintasan alamnya yang indah, tetapi juga keramahan masyarakatnya, tentunya tidak hanya acara seperti ini saja untuk datang ke sini tapi silakan datang dilain waktu,” lanjutnya.

Tulip Adventure To Negeri Ngawi Ramah 2019, memperebutkan hadiah berupa 2 (dua) unit mobil serta 2 (dua) unit sepeda motor juga doorprice menarik. (team/kominfo)

.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Diskominfo Ngawi Gelar Sosialisasi dan Workshop Penyusunan Data Statistik “Satu Data Indonesia”

di %s Teknologi Informasi 1,670 views

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngawi gelar Sosialisasi dan Workshop Penyusunan Data Statistik Sektoral di Ballroom Lavender Grand Orchid Hotel, Solo, Kamis – Jumat (19-20/9) (dengan 3 tiga) narasumber diantaranya adalah Is Subandi Priyanto, Kepala Seksi  IPDS BPS Ngawi, Idfi Setyaningrum dosen Universitas Surabaya serta praktisi Ahmad Hariadi.

Acara ini dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh.Sodiq Triwidiyanto, Kepala Diskominfo, Prasetyo Harri Adi beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Ngawi.

Prasetyo Harri Adi mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk memberikan penjelasan terkait tata kelola statistik sektoral serta membangun kesamaan pemahaman dalam penyelenggaraan kegiatan statistik, “Malasah data itu sangat penting dan menjadi salah satu indikator dalam penentuan keberhasilan OPD, baik itu dalam pengumpulan data. Dan, berhasil tidaknya laporan tergantung dari data yang ada,” tandasnya.

Sementara Sekda Kab. Ngawi, yang akrab disapa Sodiq ini menyampaikan bahwa kebutuhan akan data tidak dapat dihindari lagi, “Terwujudnya satu data Indonesia menjadi hal yang sangat penting dalam konsep pembangunan,” ujarnya.

Pemenuhan kebutuhan data, menurut Sodiq juga harus berjalan seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini yang semakin cepat, “Sehingga perubahan konsep data konvensional bertransformasi menjadi data berbasis IT,” jelasnya.

Sekda berharap dengan kegiatan ini mampu mengurangi permasalahan tentang kebutuhan penyelenggaraan statistik sektoral daerah, “Diantaranya mengurangi kesulitan mencari data yang dibutuhkan oleh pengguna data, seperti data yang tidak konsisten antar produsen data, keterbatasan akses data, keterbukaan data yang tidak konsisten dan sebagaian yang harus berbayar,” lanjutnya.

Dikesempatan yang sama Kepala Bidang TIK, Statistik dan Persandian, Satria Eka Widhiarsa mengungkapkan kegiatan seperti ini akan terus dilakukan, “Serta dievaluasi untuk memberikan satu data statistik sektoral yang dibutuhkan OPD dan masyarakat,” katanya. (dn/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Tanggal 17 Apel Pembinaan Staf, Sekda Minta Tahun 2020 RPJMD Capai Target

di %s Pemerintahan 1,164 views

Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh Shodiq Triwidiyanto pimpin  apel pembinaan staf yang rutin dilakukan setiap tanggal 17 yang diikuti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi, di halaman Pendopo Wedya Graha, Selasa (17/9)

Dalam apel kali ini, Mokh Shodiq Triwidiyanto menyampaikan beberapa point penting yang tengah menjadi perhatian Pemerintah saat ini diantaranya terkait semangat membangun pemerintahan untuk melayani masyarakat untuk terus ditingkatkan serta digelorakan, “Yang kita capai sampai hari ini bagian dari kebersamaan serta kegotong royongan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Jadi prestasi – prestasi yang di raih di Kabupaten Ngawi sekarang ini adalah upaya dan hasil kerja dari semua OPD,” katanya.

Selain itu, Sekda juga memberikan apresisasi untuk prestasi yang baru saja di raih dari Kementerian Perhubungan, Wahana Tata Nugraha (WTN). Menurutnya, penghargaan ini berkat kerja keras Pemkab Ngawi dalam menyediakan sarana dan prasarana perhubungan yang representatif bagi masyarakat,  “Dengan penghargaan ini kita jangan terlena dan berpuas diri tapi harus dijadikan semangat untuk lebih baik lagi, khususnya dalam melayani masyarakat di bidang trasportasi umum,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Sekda meminta diakhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati di ditahun 2020,  Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) harus dicapai sesuai target, “Capaian target kinerja di tahun 2019 yang sudah PAPBD  kita harus mewaspadai, jangan sampai waktu yang sempit ini terlewatkan begitu saja, yang lebih penting lagi RPJMD berakhir di tahun 2020 bisa terselesaikan targetnya,” tandasnya.

SAKIP dan reformasi birokrasi yang dilakukan Pemerintah, menurut Sodiq adalah salah satu upaya untuk mensejahterakan masyarakat. Selain itu, juga ditegaskan bahwa penilaian SAKIP juga harus diimbangi dengan kinerja yang baik, supaya Kabupaten Ngawi diperhitungkan sebagai daerah yang memiliki perhatian khusus terhadap pembangunan, “Undang – Undang tentang Pemerintah itu ada dua tujuan, mensejahterakan masyarakat, dan meningkatkan daya saing daerah. Nah, kita harus bersaing dengan daerah lain untuk meningkatkan kesejahteraan itu, termasuk dokumentasi SAKIP dan reformasi pun bagian dari itu,” ungkapnya.

Dalam apel rutin ini, Sekda juga mengajak seluruh ASN untuk menyisihkan rezekinya untuk membantu warga Ngawi yang berada di 47 desa terdampak kekeringan akibat kemarau berkepanjangan, “Alhamdullilah, hari ini telah spontan tanpa ada perencanaan terkumpul, empat belas juta enam ratus sepuluh ribu rupiah,” pungkasnya. Sekda berharap bantuan ini bias meringankan beban warga yang daerahnya mengalami krisis air. (nf/kominfo) 9

Sebar dan Bagikan :

Shares

Ngawi Tea Festival 2019, Angkat Popularitas Teh Asli Ngawi

di %s Seni Budaya 1,410 views

Indonesia saat ini tercatat sebagai negara produsen teh terbesar ketujuh dunia setelah negara Sri Langka, dilansir dari indonesia-investments.com. Hampir setengah dari produksi teh Indonesia diekspor keluar negeri. Pasar ekspor utamanya adalah Rusia, Inggris, dan Pakistan.Sehingga komoditas teh mampu menyumbang devisa hingga  USD 110 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun dari ekspornya diberbagai negara. Teh Indonesia dikenal karena memiliki kandungan katekin (antioksidan alami) tertinggi di dunia. Kebanyakan produksi teh Indonesia adalah teh hitam, diikuti oleh teh hijau.

Dan, tanaman yang bisa tumbuh didataran tinggi ini menjadi salah satu tanaman unggulan disektor pertanian, termasuk Kabupaten Ngawi.

Ngawi Tea Festival 2019 adalah salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk meningkatkan popularitas serta inovasi olahan teh asli Ngawi bertempat di Alun – Alun Merdeka Ngawi, Jumat – Sabtu ((13-14/09)

Didalam event ini pagi harinya, juga digelar workshop bertempat di Gedung Kesenian, dengan menghadirkan narasumber ahli konsultan teh, Heru Purwanto bersama Trias Kristian salah satu pimpinan perusahaan teh di Ngawi dengan menyampaikan sejarah teh, pengolahan teh dan juga manfaat teh.

Saat menyeduh teh, menurut Heru Purwanto tidak boleh dilakukan berulang kali, tetapi hanya sekali saja, “Tidak boleh teh yang sudah di seduh, lalu di seduh lagi.  Teh itu menyehatkan tapi kalau cara memasaknya salah maka malah akan jadi penyakit,” tandas Heru saat menyampaikan cara menyajikan teh.

Sementara menurut Bupati Ngawi, Budi Sulistyono saat membuka acara ini mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan apresiasi masyarakat dalam mengkonsumsi teh lokal Ngawi yang berasal dari perkebunan teh Jamus. “Mungkin saat ini masyarakat Ngawi masih sedikit yang minum teh lokal asli, maka kegiatan ini bisa mengapresiasi penikmat teh Ngawi. Dan, pada gilirannya nanti akan bisa meningkatkan produktifitas, dan kualitas sekaligus peningkatan kesejahteraan petani, penggiat teh yang ada di kabupaten Ngawi,” ujar Bupati.

Selain itu, Budi Sulistyono juga mengungkapkan acara ini sebagai upaya untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif untuk pelalu dan penggiat untuk menggunakan teh asli Ngawi agar semakin dikenal, “ Kalau sudah dikenal tentu dampaknya pada kesejahteraan masyarakat terutama pelaku usaha teh disini. Dan diharapkan dapat menciptakan multiplier effect sehingga pertumbuhan ekonomi kesejahteraan rakyat tercapai dengan cepat,” tegas Bupati.

Usai membuka acara yang baru digelat perdana ini, Bupati bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, serta jajaran pejabat lingkup Pemkab Ngawi melakukan Nyahi atau budaya meminum teh tradisi betawi  yang biasanya dilakukan di sore maupun pagi hari. Teh yang disajikan dalam Nyahi merupakan jenis teh tubruk yang diseduh tanpa disaring. Tak sedikit pula yang mengatakan bahwa tradisi minum teh ini di adaptasi dari budaya Cina.

Sedangkan Nyahi menurut Heru Purwanto, adalah berkumpul dengan keluarga untuk menikmati teh dengan menggigit gula jawa setelah meneguk teh. “ Teh tidak dicampur apapun, harus terlihat daunnya dan tidak disaring,” jelasnya saat ikut Nyahi

Tema acara yang digelar dua malam ini adalah Teh Itu Menyehatkan Apalagi Teh Dari Ngawi, Mbook Yo Ngeteh Ae  dimaknai ketika belum semangat adalah nge teh ae,  atau ketika kurang enak badan maka minum teh bisa membuat lebih menggairahkan, “Kemudian bila mana anda sedang panik atau stres maka pilihan terbaik adalah ngeteh ae,” seloroh Heru.

Kegiatan ini juga diisi dengan beragam agenda seperti lomba fotografi, mewarnai dan Tea Gathering. Selain itu ada sekitar 20 stand ikut meramaikan event yang hadiri sejumlah bintang tamu artis terkenal Wahyu Selow dan Ndarboy Genk. (team/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top