Monthly archive

October 2018

Pelatihan Dan Pemasaran Batik Mikro Pemuda Dengan Fasilitasi Pemasaran Online Oleh : Eko Sugiarto, S.Sos. SE. M.Si (Peserta Diklatpim IV Angakatan 204 di Kab Ngawi)

di %s Kerajinan/Teknologi Informasi 1,099 views

Ditengah bergulirnya era globalisasi ini, pemuda memegang peranan penting dalam beraspirasi, dan tentunya harus berbeda dari umumnya, artinya aspirasi ini haruslah yang positif dan bisa membawa pembaharuan dengan inovasi dan kreatifitas ditengah masyarakat yang serba dinamis ini.  Selain itu, pemuda usia produktif atau usia kerja,  juga dituntut memiliki daya saing tinggi termasuk pengetahuan, dan skill nya. Kenyataannya, justru hal ini menjadi persoalan serius yang dihadapi pemuda dalam memasuki dunia kewirausahaan.

Untuk membentuk pemuda usia kerja yang handal, mumpuni dalam kewirausahaan yang madiri di Kabupaten Ngawi, maka perlu adanya sosialisasi dan pelatihan. Hal ini bertujuan untuk terwujudnya pemuda yang produktif, prestatif, inovatif dan mandiri. Pembinaan dan pelatihan berbasis kewirausahaan memegang peranan penting dan harus diutamakan. Dan, pengembangan dan pemberdayaan pemuda  ini menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ngawi khususnya pada Bidang Pemuda dan olah raga. Namun saat ini, terkait  hal tersebut,  belum bisa secara optimal, karena rendahnya sumber daya manusia.

Dilatar belakangi hal itulah, maka digelar Pelatihan Batik Peningkatan Keberdayaan kelompok Usaha Mikro Pemuda melalui Fasilitasi Pemasaran Online, Selasa – Jumat, (18 – 21/9) di Batik Pringgodani Desa. Mojo Kecamatan Bringin. Batik menjadi pilihan, karena saat ini batik memiliki pangsa pasar tersendiri, bahkan memiliki daya saing tinggi dengan kerajinan – kerajinan lainnya.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi cara pembuatan batik baik perseorangan maupun berkelompok. Disamping itu, juga diajarkan tentang pemasaran batik, mulai cara konvensional sampai kepemanfaatan teknologi, yang saat ini lagi booming, yakni sistim daring atau online. Inovasi inilah nantinya yang diharapkan mampu meningkatkan dan mengembangkan bidang kewirausahaan bagi pemuda. Sekaligus mampu mengangkat segala potensi yang ada di Kabupaten Ngawi, termasuk batik khasnya untuk dikenal khalayak luas.

Kegiatan yang dilakukan di Desa Mojo ini juga untuk mendukung pelaksanaan Project Perubahan Diklatpim IV Angakatan 204 di Kabupaten Ngawi***

Sebar dan Bagikan :

Shares

1.200 Pelajar, Ramaikan Lari 5 K 2018

di %s Olahraga 912 views

Berbagai event digelar untuk meriahkan peringatan Sumpah Pemuda ke 90 tahun 2018 ini. Pun, Pemerintah Kabupaten Ngawi dengan menggelar, Lari 5 K Ngawi Student 2018, , Minggu pagi (28/10). Acara khusus pelajar se Kabupaten Ngawi ini, mengambil start di Jalan Imam Bonjol dan finish di Jalan Ahmad Yani, diberangkatkan langsung Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono didampingi Komandan Kodim 08/05 Ngawi, Arhanud Hany Mahmudi. Juga nampak hadir dalam acara ini, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Rahmad Didik Purwanto,  Kepala Dinas Pendidikan, Abimanyu.

Sebelum peserta diberangkatkan, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, R Rahmad Didik Purwanto berikan sambutan bahwa kegiatan ini adalah arahan dari Kementerian Pemuda dan Olaharaga (Kemenpora) RI dangan tagline “Ayo Olahraga Kita Tingkatkan Prestasi” sekaligus untuk merefleksikan semangat olah raga di hari Sumpah Pemuda. Rahmad Didik, juga sampaikan ada sekitar 1.200 pelajar ikuti acara ini. “Peserta dibagi menjadi dua kategori berdasarkan tahun kelahiran, yakni 800 peserta dari tahun kelahiran 2000-2003 dan 400 peserta yang lahir di tahun 2004-2007, dan tahun ini peserta mengalami peningkatan daripada tahun sebelumnya,” terangnya.

Sementara Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar dalam sambutannya berikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat dalam acara ini, terutama panitia.  “Saya pribadi mewakili bapak Bupati, mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini, terimaksih untuk panitia. Kegiatan ini sangat bisa membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi, untuk menciptakan generasi penerus yang sehat, bermental kuat, sehat jasmani dan rohani,” ungkapnya. Wabup berharap generasi penerus ini nantinya bisa membangun Kabupaten Ngawi.

Lebih lanjut, Ony Anwar katakan bahwa kegiatan ini bisa untuk ajang pencarian bibit atlit sekaligus menjadi indikator kemampuan pelari yang disini. “Selain itu, event ini juga bisa memberikan ruang pelari untuk meningkatkan kompetensinya,”tuturnya.

Usai sambutan, Ony Anwar berangkatkan peserta lari 5 K ini, secara simbolis dengan pengangkatan bendera. Nampak antusisme peserta selama mengikuti acara ini, meskipun jarak yang ditempuh cukup jauh. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pemkab Ngawi, Raih Dua Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik

di %s Sekitar Kita 1,391 views

Lagi, Pemerintah Kabupaten Ngawi raih dua penghargaan bergengsi dari The Jawa Pos Institute of Pro Otonomi (JPIP) dan Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Timur. Penghargaan ini atas program Selintas Sapu Lipat dengan diperolehnya silver trophy dari JPIP dan dan satunya,  Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jatim 2018 atas program Lantip Bisa Diakalin RSUD dr. Soeroto.

Kedua penghargaan ini diserahkan langsung oleh Gubenur Jawa Timur, Soekarwo kepada Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar di Ballroom Shangri-La, Surabaya, Senin malam (22/10).

Program Inovasi Selintas Sapu Lipat adalah upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi dalam mendukung program prioritas Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk meningkatkan pelayanan dasar kesehatan serta akses warga miskin dan terlantar yang sakit. “Ini membanggakan, karena Kabupaten Ngawi masuk menjadi daerah dengan inovasi terbaik,” ungkapnya. Program Selintas Sapu Lipat ini, sudah dijalankan sejak tahun 2016 lalu, denga melibatkan lintas sektor. Dan, saat ini ada sembilan Puskesmas yang masih menjalankan program ini. “Program ini, kedepan akan terus dijalankan dan kembangkan diseluruh Puskesmas,” lanjutnya.

Sementara Program Inovasi Lantip Bisa Diakalin adalah program yang diupayakan RSUD dr. Soeroto Ngawi, dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pasien. Salah satunya, layanan atrian, pasien tidak harus menunggu, tapi dihubungi pihak rumah sakit jika sudah tiba gilirannya. “Jadi pasien, tidak harus menunggu atau mengantri. Pasien ambil nomor bisa ditinggal dan dihubungi jika tiba gilirannya,” ungkapnya. (kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Ngawi Gelar Kejurprov Wushu Sanda se Jawa Timur 2018

di %s Olahraga 1,192 views

Untuk kesekian kalinya, Kejuaraan Provinsi Wushu Sanda se Jawa Timur digelar di Kabupaten Ngawi. Kejuaraan ini akan berlangsung selama 3 hari, Kamis – Minggu (18-20/10) di Alun – Alun Merdeka Ngawi, memperebutkan Piala Bupati Ngawi 2018.

Acara yang diprakarsai Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Ngawi dan Komite Olahraga Nasional (KONI) Cabang Ngawi ini dihadiri Ketua Umum Wushu Jawa Timur Lukman Lajino, perwakilan Kapolres Ngawi, perwakilan Kodim 08/05, Ketua Forum Wushu Cabang Ngawi dan Official dari Kabupaten yang mengikuti kejuaraan ini. Acara dibuka oleh Ketua KONI Cabang Ngawi, Rahmad Suprasono.

Kejurprov ini diikuti 180 peserta dari berbagai kota dan Kabupaten di Jatim, hal ini seperti yang diungkapkan Ketua Panitia Wushu Ngawi, Didit Koko Nugroho saat ditemui disela acara pembukaan. “Peserta berasal dari berbagai kota dan Kabupaten se Jawa Timur, dan ada tambahan lagi Kabupaten Sragen dan Solo,” ungkapnya. Masih menurut Koko panggilan akrabnya, kejuaraan ini memperebutkan 3 kategori juara, yakni juara umum, favorit, dan terbaik.

Sementara dalam sambutannya, Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Wushu Indonesia Ngawi, Hadi Suroso menungkapkan kebanggaannya kepada atlit Wushu Ngawi yang sering membawa pulang medali emas dalam kejuaraan nasional. “Beberapa waktu lalu salah satu atlit wushu kita,  meraih medali emas dalam kejuaraan Nasional,  yaitu Piala Raja Hamengku Buwono X bertempat di GOR Amongrogo Daerah Istimewa Yogyakarta,” katanya. Menurutnya, saat ini perkembangan Wushu di Kabupaten Ngawi mengalami perkembangan yang cukup pesat, “Banyaknya prestasi yang diraih saat ini bisa menjadi ikon Kabupaten Ngawi,” katanya bangga.

Sedangkan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ngawi, Rahmad Suprasono berpesan kepada semua atlit yang bertanding dalam kejuaraan ini, untuk  menjujung tinggi sportifitas, “Sebab, sportifitas merupakan identitas dari olahraga, untuk itu saya minta untuk semua atlit yang berlaga untuk sportif, kalah menang itu biasa dalam kompetisi,” tandas Soni, begitu ia biasa disapa.

Tahun ini, atlet  Wushu akan turun berlaga pada 9 kelas, baik putra maupun putri.  Dan, Tim Wushu Kota Kediri meraih medali terbanyak, dengan 5 medali emas, 1 medali perak, dan 2 perunggu, kemudian disusul Tim Wushu Surabaya,  dengan perolehan medali,  3 emas, 3 perak, dan 2 perunggu.

Sedangkan atlet Wushu Ngawi memperoleh medali, 3 emas 2 perak  dan 1 perunggu. Untuk kategori atlet The Best Under 18, disabet Riko Kurnia dari Ngawi, Kategori The Best Under 19 Citra dari Kediri dan atlet terfavorit diraih Avi Shibab dari Ngawi.(kominfo)

 

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top