Monthly archive

October 2016 - page 5

Motivasi Peningkatan Pelayan Publik dan Pelayanan Sepenuh Hati

di %s Berita 436 views

aa

Badan Kepegawaian Daerag (BKD) menggelar sebuah acara motivasi kepada pejabat tinggi pratama dan administrator untuk memberikan layanan publik dengan maksimal dan sepenuh hati. Acara yang di gelar diruang rapat Bhina Bhakti Praja di hadiri oleh Bupati Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ony Anwar, Sekda Siswanto dan Kepala SKPD Kab.Ngawi.(11/10)

Pada kesepatan ini Budi Sulistyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bagus untuk meningkatkan etos kerja para pejabat tinggi pratama dan administrator. Dengan apa yang dilakukan BKD Ngawi diharapkan nanti bisa memotivasi para Aparatur Sipil Negara (ASN) semakin meningkatkan pelayan publik dengan sepenuh hati dan maksimal. Lebih lanjut Bupati menghimbau agar para kepala SKPD setelah mengikuti acara ini bisa menunjukkan perubahan dalam melakukan pelayanan masyarakat di Instansinya masing-masing.

Sementara itu Kepala BKD Yulianto Kusprasetyo mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan memperbaiki citra para Aparatur Sipil Negara yang selama ini dianggap kurang maksimal dalam melayani masyarakat. Kegiatan ini pula sebagai motivasi kepada para pejabat tinggi agar bisa meningkatkan etos kerja untuk semakin maksimal dalam menjalankan amanat yang diembannya. Acara ini juga menghadirkan Agus Ali Fauzi dari Fakultas Kedokteran Unair sebagai motivator layanan publik dengan maksimal dan sepenuh hati.

Dalam penyampaian materi Agus Ali Fauzi  menyampaikan bagaimana seorang pelayanan masyarakat harus bekerja dengan maksimal. “ Dan jika perlu sebagai pelayanan masyarakat harus bisa jemput bola dan memberikan pelayanan secara terpadu kepada masyarakat”, terang Agus. Agus juga menyampaikan bahwa menjadi seoarang pimpinan atau pelayan masyarakat harus bisa ramah, jeli dan akurat dalam melayani masyarakat agar nanti bisa menghasilkan sebuah hasil yang maksimal dan tidak mengecewakan publik.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Budi Sulistyono Buka Wisata Buku 2016 di Eko Kapti dan Kukuhkan Bunda Baca Kabupaten Ngawi

di %s Berita 612 views

a

Kamis 6 oktober 2016 di Gedung Eko Kapti Kabupaten Ngawi  diselenggarakan Acara pembukaan pameran dan Wisata Buku Ngawi Book Fair Tahun 2016. Acara ini dihadiri oleh  Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono dan Ibu Hj. Antik Budi Sulistyono sebagai Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Ngawi , Kepala Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Jawa Timur Drs. Sodjono, MM., Ratna Listi selaku narasumber acara bedah buku, Kepala Badan Perpustakaan, Arsip  dan Dokumentasi Kabupaten Ngawi Yoni Wasono, SH, tamu undangan yaitu Kepala Badan Perpustakaan, Arsip  dan Dokumentasi  se wilayah karisedinan bakorwil madiun, Dekan UPN Surabaya, Univesitars Dr. Soetomo Surabaya, pimpinan Gramedia Madiun serta peserta Ngawi Book Fair 2016.

Soedjono dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Ngawi bekerja sama dengan lembaga Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur mengukuhkan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ngawi sebagai  Bunda Baca Kabupaten Ngawi, dan mengharapkan pengukuhan Bunda Baca Kabupaten Ngawi  menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk membudayakan gemar membaca. Soedjono menambahkan bahwa Pemprov  Jawa Timur melalui Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Jatim , dan PKK Provinsi  Jatim memberikan bantuan buku untuk 12 desa ,dimana  1 desa akan mendapat buku sebanyak 1000, 2 rak buku, , ditambah 50 judul buku untuk menambah wawasan di Perpustakaan Umum Kabupaten Ngawi.

Dalam acara ini Bupati Ngawi Budi Sulistyono mengukuhkan Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Ngawi Ibu Antik Budi Sulistyono sebagai Bunda Baca Kabupaten Ngawi. Dalam pidatonya Budi Sulistyono mengatakan bahwa Kegiatan Pameran Wisata Buku Tahun 2016, Pengukuhan Bunda Baca Kabupaten Ngawi dan Bedah Buku 100 Motivasi Ratna Listi adalah dalam rangka sosialisasi gemar membaca di Kabupaten Ngawi, bagaimana membaca jadi suatu kebutuhan, sekarang masyarakat jangan hanya mendengar  saja, tapi gemar membaca. Dengan berkembangan era teknologi informasi khususnya di Kabupaten Ngawi, Bupati mengajak masyarakat untuk membudayakan membaca hal yang positif, dimana nanti hasilnya akan positif.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi Sampaikan Pembangunan Ngawi Kedepan

di %s Berita 471 views

dsc02880

Bupati Ngawi beserta jajaran Pemerintahan menyaksikan pegelaran wayang kulit semalam suntuk peringatan malam satu suro 1438 H di Anjungan Jatim TMII Jakarta, Sabtu (01/10). Pagelaran tersebut membawakan cerita Brubuh Ngalengko yang dibawakan dalang muda asli Ngawi Kresno Agung dengan bintang tamu Kirun Cs.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, jajaran SKPD, Camat serta seluruh Paguyuban yang ada dijakarta mulai tingkat Kabupaten hingga Jawa Timur.

Dalam sambutanya Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyampaikan beberapa program pembangunan Ngawi kedepan diantaranya Benteng Van Den Bosc serta Monoment Soeryo yang akan dimulai pembangunanya pada tahun depan. “saat ini baru sampai tahap pengurusan Mou dengan pihak terkait dan insyaallah tahun depan siap kita bangun”.

Monument Suryo merupakan wisata sejarah guna mengenang meninggalnya Gubernur Pertama Jawa Timur akibat adanya insiden PKI tahun 1948 tersebut akan disulap menjadi rest area yang besar dan lengkap sehingga menjadi tujuan wisata dari berbagai kota disekitar Ngawi. Selain itu, sarana prasarana penunjang terus dilaksanakan sebagai sarana percepatan pertumbuhan ekonomi di wilayah utara bengawan solo seperti Karanganya, Pitu. “empat jembatan kita siapkan, dua diantaranya sudah bisa digunakan yaitu jembatan payak dan watualang sementara Kebon dan Sriwedari tahun ini baru dimulai pembangunanya”.

Sementara Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dalam kesempatan tersebut menyampaikan permintaan maaf kepada warga jakarta jika selama memimpin jakarta masih banyak kekurangan macet dan banjir. “saat ini masih kita usahakan untuk Mass Rapid Transit (MRT) selesai tahun 2019 dan berharap warga jakarta dapat menggunakan transportasi masal”.

Djarot akan melanjutkan program Jakarta pintar yang digagas Presiden RI Jokowi sampai jenjang Sarjana, bukan hanya sampai SMA. yang bertujuan membangun sumber daya manusia tidak pandang bulu utamanya orang yang tidak mampu berhak menjadi cerdas, pintar dan mengabdi untuk Bangsa dan Negara.

Dalam kesempatan tersebut dibagikan buku Ngawi Tempoe Dulu serta pemberian piagam penghargaan Bupati Ngawi kepada seniman yang mengisi Anjungan Jatim TMII.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Seni Drama Kolosal Meriahkan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Kab. Ngawi

di %s Berita 815 views

aa

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2016 ini diselenggarakan dengan cara dan nuansa yang berbeda. Monumen Suryo, selain dijadikan sebagai tempat pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tanggal 1 Oktober 2016, juga menjadi panggung pertunjukan Seni Drama Kolosal terbunuhnya Gubernur Suryo (bersama dua perwira polisi) oleh PKI kala itu, sabtu (1/10).

Berlaku Inspektur Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Bupati Ngawi Budi Sulistyono dengan peserta upacara yang berasal dari Kodim 0805, Polres Ngawi, Yon Armed 12/Kostrad, PNS, Satpol PP, dan Pelajar SMP-SMA Kabupaten Ngawi.

Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasiala yang mengambil tema “ Kerja Nyata Untuk Kemajuan Bangsa Sebagai Wujud Pengamalan Pancasila “ berlansung dengan hikmat. Dalam kesempatan ini Budi Sulistyono menyampaikan bahwa “Pancasila dan UUD 1945 merupakan kekuatan dan dasar negara yang mutlak. Sehingga apapun dalihnya dengan gerakan komunis tidak dibenarkan hidup dan berkembang di negeri ini dengan demikian makna akan sejarah tersebut harus diketahui oleh generasi penerus,” tegas Bupati.

Diakhir Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di Ngawi diadakan sebuah pertunjukan Seni Drama Kolosal yang ditampilkan tepat seusai jeda upacara ini tidak hanya menarik para peserta upacara namun juga masyarakat sekitar. Tak kurang dari 200 orang tampak terlibat dalam pertunjukan ini. Adegan klimaks yang menyita perhatian penonton adalah ketika mobil Gubernur Suryo dihadang untuk kemudian digelandang  ke tempat dibunuhnya sang Gubernur dan pengawalnya.

Drama ini sendiri digagas dan diproduseri langsung oleh Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi, SIK, M.H dan didukung oleh Kodim 0805 Ngawi serta Institusi Pendidikan di Kabupaten Ngawi yang menampilkan fragmentasi terbunuhnya Gubernur Suryo kala itu (10 November 1948).

Sebagai kredit atas terlaksananya acara ini, berikut ini disampaikan daftar personil yang mengambil bagian penting dalam Drama Kolosal ini : Ketua Pelaksana Kabag Sumda Polres Ngawi Kompol. Drs. H. Subiyanto, AKP Khristianto (Kasubbag Hukum) sebagai Stage Manager, Penulis Naskah Kuspriyanto Namma, S.Pd (Guru Bahasa Indonesia MAN Ngawi), Tjahjono Widijanto (Kepala Sekolah SMAN 1 Kedunggalar) sebagai Sutradara, Asisten Sutradara Suwoto, M.Pd (Guru Bahasa Indonesia SMPN 4 Ngawi), Koregrafer/Penata Gerak Imam Joko Sulistyo (Sanggar Soeryo Budaya) dan Sri Widayati, M.Si (Sanggar Sri Budaya), Paduan Suara Gabungan Polwan, Bhayangkari dan Persit Kabupaten Ngawi, Drumband Mat Sangga dari MTsN Kedunggalar asuhan Sukardi, S.Ag, M.Pdi.

Sebar dan Bagikan :

Shares
1 3 4 5
Go to Top