Bupati Ngawi Gelar Tasyakuran bersama Masyarakat

di %s Berita 350 views
Banner

3
Ngawi – Bupati Ngawi Budi Sulistyono bersama pasanganya Ony Anwar melaksanakan tasyakuran bersama masyarakat dengan menggelar hiburan wayang kulit dengan lakon Gatotkoco Winisudo oleh Ki Dalang Anom Suroto bertempat di Alun-alun Merdeka Ngawi, Sabtu (05/03).

Hiburan wayang kulit tersebut digelar sebagai rasa syukur terpilihnya sebagai Bupati Ngawi untuk yang kedua kalinya dengan kemenangan mutlak pada Pilkada serentak 9 Desember 2015 dengan perolehan 87 persen atas lawanya. Hadir dalam kesempatan tersebut Hasto Kristiyanto Sekjen DPP PDI Perjuangan, Sumantri Bupati Magetan dan seluruh jajaran Uspimda Kabupaten Ngawi serta perwakilan dari 9 partai pengusung.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyampaikan bahwa pementasan wayang kulit semalam suntuk ini merupakan ungkapan rasa syukur dan terima kasih dirinya, karena telah dipilih menjadi Bupati Ngawi untuk yang kedua kalinya. “pagelaran pada malam hari ini sebagai rasa syukur kita atas amanah yang diberikan masyarakat Ngawi yang masih mempercayakan diri terhadap kepemimpinan saya bersama Mas Ony Anwar pada periode kedua kali ini. Tentunya kemenangan ini juga milik semua warga Ngawi”.

Pementasan wayang kulit pada malam ini dimaksudkan sebagai pelestarian kebudayaan tradisional, yang keberadaanya saat ini sudah mulai terpinggirkan akibat tergilas oleh masuknya budaya asing, yang sudah banyak memberikan virus negatif kepada generasi muda, oleh sebab itu budaya tradisional sudah waktunya ditumbuh kembangkan dan dilestarikan keberadaanya.

Pada kesempatan yang sama Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa wayang merupakan cerminan seluruh ekspresi kebudayaan kita yang didalamnya terkandung petuah-petuah yang luar biasa. “banyak hal positif yang bisa diambil, bukan sekedar pakem-pakemnya saja, melainkan nilai moral atau nilai etis misalnya: nilai kesempurnaan, kesatuan, kebenaran, kesucian, keadilan, keagungan, keabadian, kebijaksanaan, kasih sayang, tanggung jawab, keberanian, dll.

Mengutip pernyataan dari Raden Wijaya Satyam eva jayate yang artinya bahwa kebenaran yang akan menang. dengan wayang ini kita melihat bahwa siapapun yang menjadi satria tidak akan selamat tanpa dari dukungan punokawan yaitu wong cilik. “ini mencerminkan bahwa didalam kontruksi masyarakat jawa bahwa seorang satria tidak bisa menjalankan tugasnya tanpa kesatupaduan dengan wong cilik”.

Orang barat mengatakan gamelan is the most democratic music karena dari gamelan ini kita melihat kesatu paduan dari berbagai macam perbedaan ketika digerakkan oleh mata hati kesenian maka akan menyatu menjadi sebuah irama gending-gending yang luar biasa.

Mengakiri sambutanya Beliau berharap dengan melihat wayang ini kita semakin bangga dengan kebudayaan kita sendiri. Bung Karno berpesan sebuah bangsa yang beradap apabila bangsa tersebut menghormati kebudayaanya. Untuk memeriahkan acara tasyakuran pada malam hari ini, dari pihak panitia telah menyiapkan nasi bungkus gratis diperuntukan kepada para hadirin dan masyarakat yang hadir menyaksikan pagelaran wayang kulit.

Sebar dan Bagikan :

Shares