Kampanye Campak dan Polio : 18 Oktober sd 18 Nopember 2011

di %s Berita/Informasi 616 views
Banner

Program imunisasi adalah salah satu program pencegahan penyakit di Kementerian Kesehatan RI yang terbukti cost effective dapat mencegah terjadinya penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Jenis penyakit PD3I adalah Hepatitis B (penyakit kuning), TBC (batuk darah), Difteri, Pertusis (batuk rejan / batuk seratus hari), Tetanus (kejang-kejang), Polio (lumpuh layu) dan Campak (gabag).

Penyakit campak disebabkan oleh Virus Morbili (myxovirus viridae), dengan gejala awal demam, batuk, pilek, mata merah dan gejala khas bintik merah muncul di dahi/belakang telinga, menyebar ke seluruh tubuh.

Sebagian besar penderita campak akan sembuh, komplikasi sering terjadi pada anak usia < 5 tahun dan penderita dewasa usia > 20 tahun. Kasus campak dapat menjadi lebih berat dan fatal apabila menyerang anak malnutrisi (kurang gizi) dan defisiensi vitamin A serta imun deficiency (HIV).

Kematian penderita campak (CFR = 3-4%) umumnya disebabkan karena komplikasinya, seperti : bronchopneumonia, diare berat dan gizi buruk serta penanganan yang terlambat.

Sedangkan penyakit polio menyerang syaraf pusat dengan gejala awal demam, nyeri otot, dan kelumpuhan terjadi pada minggu pertama sakit. Kematian dapat terjadi karena kelumpuhan otot pernafasan & tidak segera ditangani.

Penyakit campak dan polio adalah penyakit yang sangat menular dan potensial menimbulkan wabah, namun penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian imunisasi.

Di Jawa Timur pada tahun 2010 telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB/wabah) campak sebanyak 23 kali yang tersebar di 12 kabupaten/kota dengan jumlah penderita 323 orang dan kematian 2 orang. Sedangkan tahun 2011 per tanggal 30 Juni 2011 telah terjadi KLB/Wabah campak 7 kali tersebar di 10 kab/kota dengan jumlah penderita 167 orang dan tidak ada kematian. KLB/Wabah polio sejak terjadi klb polio tahun 2005, di jawa timur tidak lagi ditemukan kasus polio.

 

Di Jawa Timur diperkirakan ada sekitar 433.186 anak atau sama dengan 73% jumlah bayi tahun 2011 yang rentan terhadap infeksi penyakit campak, sehingga apabila tidak segera diberikan dosis kedua atau tambahan pada tahun ini diperkirakan di Jawa Timur akan banyak terjadi wabah campak yang banyak menelan korban, sehingga diperlukan kegiatan kampanye campak dan polio tambahan.

Kegiatan kampanye campak dan polio tahun 2011 berupa pemberian imunisasi campak dan polio yang bertujuan meningkatkan kekebalan massal pada anak-anak Balita dari infeksi penyakit campak dan polio.

Jumlah sasaran kampanye campak di Jawa Timur sebanyak 2.550.552 anak dan sasaran imunisasi polio tambahan sebanyak 3.006.193 anak. Pelayanan imunisasi dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober – 18 Nopember 2011 di Posyandu sesuai jadwal pelayanan Posyandu rutin dan juga di sarana pelayanan kesehatan lainnya (pemerintah / swasta).

Demi terlindunginya anak-anak Jawa Timur dari serangan infeksi penyakit campak dan polio, maka pelaksanaan kampanye campak dan polio tambahan di Jawa Timur harus sukses dengan target cakupan minimal 95% anak, untuk itu diperlukan dukungan semua pihak dan partisipasi masyarakat, khususnya peran orang tua yang memiliki anak balita (usia 0-59 bulan) agar membawa anak-anaknya ke Posyandu atau sarana kesehatan lainnya (pemerintah/swasta) terdekat.

Sebar dan Bagikan :

Shares